174 research outputs found

    Jenis, Makna, Dan Fungsi Peribahasa Maanyan (Type, Meaning, and Function of the Maanyan Proverb)

    Full text link
    Jenis, Makna, dan Fungsi Peribahasa Maanyan. Latar belakang penelitian ini adalah untuk menggalilebih jauh tentang peribahasa Maanyan yang merupakan sastra lisan yang perlu dilestarikan agarbisa bertahan dan berkembang dengan baik di masyarakat, khususnya di kecamatan Dusun Selatan,Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan256jenis, makna dan fungsi dari peribahasa Maanyan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptifdengan pendekatan kualitatif dan peneliti sebagai intrumen utama. Dalam penelitian ini ditunjuk limaorang informan yang terdiri atas tokoh masyarakat. Data dari informan dikumpulkan dengan teknikobservasi dan wawancara, kemudian diklasifikasi, dianalisis, dan disimpulkan. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa peribahasa Maanyan memiliki 3 jenis yaitu (1) Antuhan atau Ungkapan yangterdiri dari: (a) antuhan atau ungkapan dengan bagian tubuh, (b) antuhan atau ungkapan dengan alatindra, (c) antuhan atau ungkapan dengan warna, (d) antuhan atau ungkapan dengan benda alam, (e)antuhan atau ungkapan dengan nama binatang, (f) antuhan atau ungkapan dengan bagian tumbuhan.(2) Panginturen atau Perumpamaan yang terbagi menjadi: (a) panginturan atau Perumpamaan denganmenggunakan kata erang awe, (b) panginturen atau Perumpamaan dengan menggunakan kata iyalah,(c) panginturen atau Perumpamaan dengan menggunakan kata kakala atau kala. (3) kalakar taliwakasatau petuah-petitih. Makna peribahasa yang terdapat dalam peribahasa Maanyan mengacu pada nilaiyang terkandung dalam makna peribahasa itu sendiri, yaitu: (1) ingat kepada Tuhan, (2) bersyukurkepada Tuhan, (3) berbakti kepada orang tua, (4) kehati-hatian dalam tindakan, (5) memiliki rasa malu,(6) memelihara lisan, (7) pantang menyerah, (8) suka bermusyawarah dan mupakat, (9) konsisten danteguh pendirian, (10) intropeksi dan mawas diri, (11) bertanggung jawab, (12) berlaku jujur, (13) hiduprukun, (14) memiliki harapan yang tinggi, (15) rajin dan kerja keras, (16) rendah hati, (17) pandaimenyesuaikan diri, (18) ikhlas, (19) tegas, (20) tolong menolong dan kerjasama. Fungsi peribahasaMaanyan yaitu: (1) Peribahasa Maanyan sebagai penenaman norma agama, (2) Peribahasa Maanyansebagai nasihat, yang berisi (a) nasihat untuk menghormati orang tua, (b) nasihat untuk mencapaipendidikan, (c) nasihat agar tidak sombong, (d) nasihat agar berpikir sebelum bertindak, (e) nasihatagar hidup rukun, (f) nasihat agar selalu tolong menolong. (3) Peribahasa sebagai sindiran, yang terdiridari (a) sindiran kepada orang yang suka membicarakan aib orang lain, (b) sindiran kepada orang yangtidak punya pendirian tetap, (c) sindiran bagi pemalas, (d) sindiran bagi orang yang banyak makan, (e)Sindiran bagi orang yang tidak jujur. (4) Peribahasa Maanyan sebagai pujian.Kata

    Effects of Argument Quality, Need for Cognition and Issue Involvement to the Attitude Toward a Message Given Through Persuasive Communication

    Full text link
    The present study was an experimental study. The goal of the study was to find out the effects of the quality of an argument, need for cognition (NC) and the degree of issue involvement, altogether in determining the attitude toward a message given through persuasive communication. The subjects were 80 students from 121 fresh (entry) students of the Faculty of Psychology, Gadjah Mada University, year 1995/1996. The subject was then randomly assigned to four manipulation groups. Each group was given one of the four types of manipulation, which were combinations of the quality of the arguments (strong or weak) and the degree of issue involvement (high or low). After the manipulation, the subjects were given an attitude scale measuring their favorableness toward the issue. The data was analyzed with three ways factorial ANOVA. The results supported the hypothesis of the study. It can be concluded that when argument was strong, the higher motivation (that is, the higher NC and the involvement) to process the message, the stronger the favorableness toward the issue. On the other hand, when the argument was weak, higher motivation resulted in weaker favorableness. This study also found that the NC as a motivating factor had stronger influence rather than issue involvement. Keywords: argument quality, need for cognition, issue involvemen

    Kinerja Organisasi Pelayanan Publik pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang

    Full text link
    Kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang belum mencerminkan pelayanan prima. Hal ini terlihat dari aspek kualitas layanan, dan reponsivitas yang masih belum terwujud. Rendahnya kualitas meliputi aspek waktu pelayanan masih membutuhkan waktu yang lama dan tidak sesuai dengan SOP, prosedur pelayanan masih kurang dimengerti oleh masyarakat dan perlakuan petugas pemberi layanan kurang menunjukkan kemampuan. keterampilan, dan etika yang memadai. Adanya keluhan dari masyarakat terkait dengan proses pelayanan kurang ditanggapi dengan cepat oleh penyelenggara pelayanan sehingga menimbulkan ketidakpuasan masyarakat. Belum maksimalnya kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Sintang dalam bidang perizinan meliputi faktor kualitas personil, ketatalaksanaan dan sumber daya keuangan dan peralatan yang msih kurang memadai. Kondisi pelayanan demikian menunjukkan bahwa pelayaan yang diberikan belum memenuhi prinsip standarisasi pelayanan yang diatur dalam Kepmenpan Nomor 63 Tahun 2003

    Tinjauan Singkat Perkembangan Case–based Reasoning

    Full text link
    Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah dengan menekankan peran pengalaman sebelumnya. Permasalahan baru dapat diselesaikan dengan memanfaatkan kembali dan mungkin malakukan penyesuaian terhadap permasalahan yang memiliki kesamaan yang telah diselesaikan sebelumnya. Case-Based Reasoning (CBR) telah berhasil diaplikasikan untuk penyelesaian masalah pada berbagai bidang. Pada paper ini disajikan survey atau review yang berisi tinjauan singkat perkembangan Case-Based Reasoning(CBR) berikut bidang aplikasinya

    4teffects of Grain Size, Roughness, and Hardness of Sea Floor on Back Scattering Value Based on Hydroacoustic Detection

    Get PDF
    3TBased on results of detection hydroacoustic, backscattering value from the first reflection (E-1) can describe the roughness and from the second reflections (E-2) can describe the hardness of sea floor. The objective of this study was to analyze the relationship between grain size, roughness and hardness with backscattering values using the hydroacoustic method. The results showed that the roughness, hardness, and diameter size fraction of fine sand substrate were greater than that of muddy sand substrate. The backscattering values of very fine sand substrate were also greater than that of muddy sand substrate
    • …
    corecore