7 research outputs found
UPAYA MENGURANGI KEMACETAN LALU LINTAS DI SEPANJANG JALAN ADINEGORO KOTA PADANG
Abstract
The high activity of the people of Padang City on Jalan Adinegoro causes frequent traffic jams on that road at certain hours. This study aims to determine the causes of traffic congestion that occurs on Jalan Adinegoro, so that a solution can be proposed to overcome the traffic jam that occurs. This research is a qualitative descriptive research that produces descriptive data, in the form of spoken or written words and observed behavior of people, then an analysis of the data obtained is carried out. This study shows that the factors causing traffic jams on Jalan Adinegoro are: (1) road factors, which consist of road width, vehicle volume, lack of traffic lights, crossroads, and (2) human factors, which consists of traditional market activities and modern markets as well as indiscriminate parking activities.
Keywords: road; traffic congestion; road width; vehicle volume; market activity; parking
Abstrak
Tingginya aktivitas masyarakat Kota Padang di Jalan Adinegoro menyebabkan seringnya terjadi kemacetan lalu lintas di jalan tersebut pada jam-jam tertentu. Studi ini bertujuan untuk menentukan penyebab kemacetan lalu lintas yang terjadi di jalan Adinegoro, sehingga dapat diusulkan solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan orang-orang dan perilaku yang diamati, kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh. Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas di Jalan Adinegoro adalah: (1) faktor jalan, yang terdiri atas lebar jalan, volume kendaraan, lampu lalu lintas yang kurang, persimpangan jalan dan gang, dan (2) faktor manusia, yang terdiri atas kegiatan pasar tradisional dan pasar modern serta kegiatan parkir sembarangan.
Kata-kata kunci: jalan; kemacetan lalu lintas; lebar jalan; volume kendaraan; kegiatan pasar; parki
UPAYA MENGURANGI KEMACETAN LALU LINTAS DI SEPANJANG JALAN ADINEGORO KOTA PADANG
Abstract
The high activity of the people of Padang City on Jalan Adinegoro causes frequent traffic jams on that road at certain hours. This study aims to determine the causes of traffic congestion that occurs on Jalan Adinegoro, so that a solution can be proposed to overcome the traffic jam that occurs. This research is a qualitative descriptive research that produces descriptive data, in the form of spoken or written words and observed behavior of people, then an analysis of the data obtained is carried out. This study shows that the factors causing traffic jams on Jalan Adinegoro are: (1) road factors, which consist of road width, vehicle volume, lack of traffic lights, crossroads, and (2) human factors, which consists of traditional market activities and modern markets as well as indiscriminate parking activities.
Keywords: road; traffic congestion; road width; vehicle volume; market activity; parking
Abstrak
Tingginya aktivitas masyarakat Kota Padang di Jalan Adinegoro menyebabkan seringnya terjadi kemacetan lalu lintas di jalan tersebut pada jam-jam tertentu. Studi ini bertujuan untuk menentukan penyebab kemacetan lalu lintas yang terjadi di jalan Adinegoro, sehingga dapat diusulkan solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan orang-orang dan perilaku yang diamati, kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh. Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas di Jalan Adinegoro adalah: (1) faktor jalan, yang terdiri atas lebar jalan, volume kendaraan, lampu lalu lintas yang kurang, persimpangan jalan dan gang, dan (2) faktor manusia, yang terdiri atas kegiatan pasar tradisional dan pasar modern serta kegiatan parkir sembarangan.
Kata-kata kunci: jalan; kemacetan lalu lintas; lebar jalan; volume kendaraan; kegiatan pasar; parki
Pemetaan dan Kesesuaian Lahan Tanaman Pangan di DAS Krueng Pasee Kabupaten Aceh Utara
Pemetaan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada tanaman pangan merupakan suatu cara yang efisien dan efektif untuk mengetahui karakteristik lahan dan potensi pengembangannya dalam menentukan kelas kesesuaian lahan pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelas kesesuaian lahan tanaman pangan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Pase Kabupaten Aceh Utara, yang dimulai dari bulan Desember 2016 sampai bulan Maret 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang terdiri dari tahap persiapan, survei pendahuluan, survei utama, analisis data serta penyajian hasil. Beberapa sifat tanah yang mempengaruhi kelas kesesuaian lahan untuk tanaman pangan yaitu tekstur tanah, kapasitas tukar kation (KTK), pH, kejenuhan basa (KB), C-organik, Nitrogen, Fosfor dan Kalium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan untuk padi sawah tadah hujan pada SPL 29, SPL 30 dan SPL 31 adalah sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas drainase, fosfor, kalium, lereng dan bahaya erosi. Kelas kesesuaian lahan tidak sesuai (N) dengan faktor pembatas lereng dan bahaya erosi terdapat pada SPL 26. Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman jagung dan kedelai adalah sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas tekstur, C-organik, fosfor, kalium, lereng dan bahaya erosi yang terdapat pada SPL 9, SPL 10, SPL 12, SPL 13, SPL 14, SPL 16, SPL 17, SPL 18, SPL 20, SPL 21, SPL 22, dan SPL 23. Sedangkan kelas kesesuaian lahan tidak sesuai (N) dengan faktor pembatas lereng dan bahaya erosi terdapat pada SPL 15. Adapun teknik konservasi tanah yang disarankan yaitu pembuatan saluran drainase, pemberian pupuk organik dan an-organik yang dikombinasikan serta pembuatan teras guludan
TINGKAT LAJU INFILTRASI TANAH PADA DAS KRUENG MANE KABUPATEN ACEH UTARA
Infiltration is the inclusion of water into the soil through the soil surface due to differences in matrix potential, gravitational potential and pressure potential Infiltration is an important component in soil conservation. It is because the efforts are fundamental in managing the relationship between rainfall intensity and infiltration capacity, as well as run off. The magnitude of surface flows due to disruption of characteristics and potential land will change the ecosystem which can reduce the function of river basin (DAS). This study aims to measure the infiltration rate in the Krueng Mane watershed in North Aceh District. The method used in this research was survey method where to measure infiltration rate using infiltrometer method. The results revealed that the highest infiltration rate was 8.20 cm / h. It was found in mixed plantation land cover, 0-3% slope and latosol soil type. The lowest infiltration rate was 1.906 cm/h, found in oil palm plantation cover, slope of 3-8% and yellow podzolic soil type (PMK). Soil texture is dominated by clay fraction, porosity value is 43,23-45,56%, moisture content is between 1.01-4,38%, C-organic content is 0,32-2,93%, soil permeability is 0, 28-11.12 cm / hour and bulk density ranged from 1.13 to 1.35 gr / cm³. The result of statistical analysis indicated that the fraction of dust had a positive correlation with the C-organic content (r = 0.851 **). The porosity of the soil is positively correlated with the permeability (r = 0.844 **)