66 research outputs found

    The Early of Islam in Indonesia

    Get PDF
    there are many debates among Islamic scholars the exact date and people who bring Islam to Indonesia. This debate happened because there is no valid data to reconstruct the date of coming of Islam. On other side, the meaning of “Islam” differs between one scholar and others, for example; some scholars define it in formal definition as a person who converted Islam. Meanwhile, some of them defined it in sociology term as Islam community or society.There are four opinions about the people who came to introduce Islam to Indonesia. One of them assumed that Islam was brought by India people, the second one from Arab, the third one from Persia, and the last one who thought that Islam came from China.

    Kemiskinan (Al-Faqr) dalam Perspektif Hadis

    Full text link
    This writing explored about the poverty. In Islamic perspective, the poverty is resulted from; natural disaster, structured system, human and nature exploitation, political and economic system. The poverty is a real picture of social life, both in village and urban society. There is no guarantee that modernism leads to prosperity. It depends on some factors influencing as mentioned above. Commonly hadis speaking about al-faqr refers to those who have nothing either materally or immaterially. Islam comes to give solution among other by ordering its adherents to pay tax (alms) or infa

    CRITICISM OF HADITH AUTHENTICITY ON CONTEMPORARY ISLAMIC THINKERS

    Get PDF
    Islam knows two primary sources in its legislation, first, the holy Qur’an and the second, Hadith, however, there is a significant difference in the inventory system of both sources. This study aims to discuss about how are the modern Islamic scholars’ perspectives on the Hadith authenticity. The method used is qualitative. Qualitative methods are used to examine natural objects, where researchers become key instruments. In addition, data collected are triangulated (combined), data analyses are inductive, and the results of qualitative research emphasize meaning rather than generalization. The interaction of moslems with the Prophet’s Hadith is very dynamic. The attention of it was not very big at the beginning of Islam because the Prophet was still alive and lived around them at that time as the living Islam (the source of everything), but in the period after the Prophet’s death, the attention to the Hadith increased rapidly. The contemporary Islamic thinkers assume that the Hadith scholars have not given great attention to matan criticism as what in sanad has. The critic opportunity is still opened on the Prophet’s authenticity by using internal criticism (matan of Hadith), as long as using the right methodology as the Hadith scholars have explained.Pertumbuhan jumlah penduduk, globalisasi dan perubahan lingkungan menjadikan manusia semakin rentan terhadap bencana. Untuk mencegah kerugian yang besar baik nyawa, maupun harta benda yang mengakibatkan penderitaan manusia, negara-negara di dunia saat ini memerlukan system peringatan dini, yang merupakan bagian integral dari komunikasi resiko bencana. Bencana adalah konsekuensi yang terjadi ketika kondisi alam atau teknologi berdampak pada masyarakat yang rentan seperti banjir, tornado, atau bencana alam lainnya. Kerugian yang menyertai bencana adalah kerugian finansial maupun sosial Perkiraan menunjukkan bahwa bencana alam di seluruh dunia telah menyebabkan lebih dari $ 1,3 triliun dolar kerugian ekonomi. Statistik ini memprihatinkan dan para ahli telah mengkomunikasikan tentang kesadaran bahwa kerentanan manusia terhadap bencana meningkat karena pertumbuhan penduduk, globalisasi, dan perubahan iklim(Huppert & Sparks, 2006) (Huppert & Sparks, 2006). Tulisan ini berusaha mengulas sejumlah kerangka teoritis yang menjelaskan bagaimana masyarakat menanggapi peringatan akan resiko bencana, juga mengidentifikasi komponen peringatan yang efektif dan teknik evaluatif yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan penerapan sistem peringatan bencana. Tujuan tulisan ini mencoba mendeskripsikan variabel-variabel yang mempengaruhi peringatan bencana secara umum. Kajian mengenai bencana serta konsep dan kajian praktis mengenai berbagai bencana di dunia

    Hadis Parenting: Menakar Validasi Hadis Parenting Pendidikan Anak Usia Dini

    Get PDF
    Salah satu teori pendidikan yang menyatakan bahwa usia dini merupakan masa-masa keemasan (golden age), dimana posisi umur seperti itu merupakan masa yang paling penting dan utama dalam melakukan pembinaan dan penanaman nilai-nilai karakter. Pola pembinaan anak usia dini menurut sebagian ahli pendidikan dan karakter merupakan hal penting dilakukan untuk membentuk generasi yang dapat menjadi garda terdepan untuk menjaga dan memelihara keberlangsungan kehidupan umat manusia secara baik dan bermoral. Di samping itu, pendidikan pada anak usia dini juga untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya. Sangat banyak teori dan pola pembinaan yang bisa dijalankan, ditiru, dan diadaptasi dalam melakukan proses pengasuhan dan pembinaan bagi anak usia dini. Hanya harus diakui bahwa pola dan program pembinaan yang kebanyakan dikembangkan selalu hanya mengacu pada teori dari mereka yang non Muslim dan dari Barat. Konsep pembinaan bagi anak usia dini yang diacu dari ajaran-ajaran Alquran dan hadis masih sangat jarang dijumpai dalam buku-buku panduan pembinaan anak usia dini. Harus diakui bahwa teori-teori yang diperoleh dari ahli pendidikan dari dunia Barat jauh lebih operasional, adaptable, dan mudah dijalankan. Dalam arti, memiliki petunjuk operasional yang memudahkan untuk proses penerapannya. Hal ini mungkin terjadi karena pembinaan anak usia dini dalam bentuk formal dan lembaga pendidikan telah lama diadakan di dunia Eropa dan Amerika. Sebagai salah satu negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia seyogianya bisa mengembangkan nilai-nilai pendidikan bersumber dari Alquran dan hadis. Kedua sumber ini merupakan pilar utama dalam menjalankan agama Islam. Karena itu, Alquran dan hadis mestinya pula menjadi dasar konsep pembinaan dan pendidikan bagi anak-anak, sebagai impelementasi dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam. Hal ini penting dilakukan, selain untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi orang tua yang akan menitipkan anaknya di lembaga pendidikan anak usia dini, juga dapat diseminasikan pada lingkungan yang lebih luas di masyarakat, agar tujuan pendidikan yang diharapkan bisa tercapai secara maksimal. Beberapa isu yang dapat dibahas pada pola pembinaan anak usia dini yang dilandaskan pada Sunnah Nabi seperti pembahasan tentang bentuk-bentuk interaksi yang dilakukan Nabi terhadap anak usia dini, baik itu yang berkenaan dengan ketuhanan, ibadah sehari-hari, aspek sosial dan komunikasi. Demikian juga tentang isu-isu yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar yang harus diikuti dalam melakukan pembinaan pada anak usia dini. Takhrij hadis dalam tulisan ini pada dasarnya akan menghasilkan tiga poin utama. Pertama, pengetahuan akan asal usul dari riwayat hadis yang diteliti, kedua, pengetahuan akan keberadaan hadis pada sejumlah kitab hadis primer/utama yang lain, dalam artian pengetahuan akan keberadaan syahid dan mutabi’ pada riwayat yang diteliti, dalam rangka pengetahuan kualitas hadis, dan yang merupakan poin utama dalam kegiatan takhrij hadis yaitu pengetahuan kualitas hadis

    Pelestarian Lingkungan Perspektif Hadis

    Get PDF
    Buku ini membahas tentang bagaimana hadis dalam melihat alam, disusun dengan beberapa topik bahasan dari umum ke khusus sebagaimana berikut di bawah ini: 1. Manusia dan Krisis Bumi 2. Pentingnya Kelestarian 3. Ekosistem Hutan vs Hasrat Penambangan 4. Manusia sebagai Pengelola Bumi 5. Pembangunan Manusia dan Mendesaknya Keseimbangan 6. Konsep Keseimbangan Lingkungan: Al-Qur'an dan Ekologi 7. Mengembalikan Keseimbangan Lingkungan 8. Tanda-tanda Kekuasaan Allah di alam raya 9. Pentingnya Ilmu dalam Islam 10. Membangun sikap positif kepada Ilmu Pengetahuan Modern (Sikap Umat Islam terhadap Sains Modern) 11. Relasi antara Ilmu Pengetahuan dan Pelestarian Lingkungan 12. Pelestarian Lingkungan 13. Hadis Menanam dan Memelihara Tumbuhan 14. Sikap Hidup Sederhana Demi Lingkungan Lestar

    HaKI

    Get PDF

    Dimensi Pendidikan Islam dalam Kitab Riyadhus Shalihin Karya Imam Nawawi

    Get PDF
    Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi adalah sebuah kitab yang dari awal hingga akhirnya sarat dengan pendidikan akhlak dan agama. Selain itu, kitab ini juga dapat menjadi pengaya bagi pendidikan bahasa dan pengaya meotde pendidikan agama. Isi kandungan kitab Riyadhus Shalihin layak menjadi bekal hidup manusia Muslim. Selama ini, kitab Riyadhus Shalihin lebih banyak digunakan untuk mencari petunjuk-petunjuk adab dan kebaikan. Padahal, sebenarnya sangat banyak hikmah yang bisa digali dalam kitab tersebut. Kitab Riyadhus Shalihin amat sarat dengan dimensi pendidikan; bahasa, pembelajaran, agama, akhlak, dan sosial. Kandungan kitab Riyadhus Shalihin penting diamalkan oleh masyarakat Muslim, terutama oleh mereka yang berkarier di dalam dunia pendidikan. Kandungan kitab Riyadhus Shalihin penting dijabarkan ke dalam kurikulum pendidikan. Oleh karena itu, buku ini mencoba mengangkat dimensi pendidikan yang terkandung pada kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi di antaranya: Bab 1 Imam Nawawi dan Karyanya Bab 2 Profil Kitab Riyadhus Shalihin Bab 3 Dimensi Pendidikan dari Kitab Riyadhus Shalihin Bab 4 Pendidikan Agama dalam Hadis Riyadhus Shalihi

    Poligami pada Keluarga Terdekat Istri (Kajian Metode Hadis Tahlili pada Hadis Poligami Keluarga Terdekat Istri)

    Get PDF
    Poligami adalah suatu realitas yang terjadi di masyarakat dengan berbagai macam pro kontranya. Terkadang kebolehan poligami itu tidak diikuti dengan pengetahuan yang komprehensif berkenaan dengan aspek-aspeknya seperti kebolehan dan keharaman melakukan poligami/memadu kepada siapa saja. Terkadang mereka melakukan poligami pada keluarga terdekat istri, karena kurangnya pengetahuan akan ketentuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara tahlili (analisis) hadis berkenaan larangan untuk memadu wanita dengan keluarga terdekatnya. Metode penelitian ini yaitu library research (studi pustaka) dengan jenis penelitian kualitatif, dengan berfokus pada analisis secara detail berkenaan dengan hadis yang melarang poligami antara wanita dengan keluarga terdekatnya. Baik dari aspek sanad maupun matannya dengan menggunakan pendekatan pada ilmu hadis dan ilmu syarhu al-hadis secara tahlil. Penelitian ini menemukan bahwa dari aspek kualitas bisa dipastikan bahwa hadis ini termasuk dalam hadis sahih. Walaupun ia memiliki redaksi yang berbeda-beda tapi tak ada kerancuan pada tiap redaksi tersebut. Malah hal ini membuktikan bahwa hadis ini memiliki rawi yang berbilang, dan itu berarti hadis ini aziz (diriwayatkan dua jalur sanad). Dalam penelitian ini tidak ditemukan asbab wurud. Hadis ini juga dianggap sebagai dasar kebolehan hadis untuk men-takhsis ayat al-Qur’an, karena dalam surat an-Nisa ayat 23 memadu berlaku umum kecuali pada saudara istri dan dalam hadis ini diberikan tambahan (pengecualian) yaitu pelarangan poligami pada istri dan tante atau sebaliknya. Hadis ini juga mengandung hikmah pentingnya menjaga perasaan pada wanita yang dimadu dengan melarang melakukan poligami dengan keluarga terdekat istri

    Poligami Pada Keluarga Terdekat Istri (Kajian Metode Hadis Tahlili Pada Hadis Poligami Keluarga Terdekat Istri)

    Get PDF
    Polygamy in the Wife's Closest Family (Study of the Tahlili Hadith Method on the Wife's Closest Family Polygamy Hadith) Polygamy is a reality that occurs in society with various kinds of pros and cons. Sometimes the permissibility of polygamy is not followed by comprehensive knowledge regarding its aspects, such as the permissibility and prohibition of polygamy/integration with anyone. Sometimes they practice polygamy in the wife's closest family, because of a lack of knowledge of these provisions. This study aims to examine the tahlili (analysis) of hadith regarding the prohibition of mixing women with their closest family. This research method is library research (literary study) with a qualitative research type, focusing on detailed analysis regarding the hadith which prohibits polygamy between women and their immediate family. Both from the aspect of sanad and matnya by using an approach to the science of hadith and the science of syarhu al-hadith in a tahlil way. This study found that from a quality aspect it can be ascertained that this hadith is included in the authentic hadith. Even though it has different editorials, there is no confusion in each of these editorials. In fact, this proves that this hadith has multiple narrators, and that means this hadith is aziz (narrated by two sanad lines). In this study, no asbab wurud was found. This hadith is also considered as the basis for the permissibility of the hadith for interpreting verses of the Qur'an, because in Surat an-Nisa verse 23 it is generally accepted except for brothers and sisters and in this hadith an additional (exception) is given, namely the prohibition of polygamy for wives and aunts. or vice versa. This hadith also contains wisdom about the importance of protecting the feelings of a woman who is married by prohibiting polygamy with the wife's closest famil
    • …
    corecore