PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PADA MATA DIKLAT PENGUKURAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 2 DEPOK, SLEMAN

Penelitian ini bertujuan untuk membuat modul pada mata diklat pengukuran langsung, mengetahui kelayakan modul pada mata diklat pengukuran langsung, dan mengetahui pengaruh penerapan modul pada mata diklat pengukuran langsung terhadap prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Teknik Mesin SMK N 2 Depok, Sleman. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan analisis deskriptif kuantitatif. Tahapan pembuatan modul penggunaan alat ukur linier langsung diawali dari observasi ke objek penelitian, merencanakan pengembangan modul, pengembangan modul, uji coba kelompok kecil (responden 10 siswa), revisi pertama, uji coba luas (responden 53 siswa dan 1 guru), revisi kedua, penerapan modul (32 siswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan modul), dan revisi terakhir. Modul yang sudah jadi, kemudian dilakukan validasi meteri dan media oleh tiga ahli. Penskoran hasil dari validasi materi, validasi media, validasi soal pre dan post tes, respon siswa pada uji coba kelompok kecil dan uji coba luas serta respon guru terhadap pengembangan modul, dan respon siswa terhadap proses pembelajaran modul dihasilkan dengan menggunakan skala likert. Pada analisis dari penerapan pembelajaran modul menggunakan uji t (t-test). Analisis ini untuk mengetahui selisih nilai rata-rata dari peningkatan prestasi belajar siswa kelas X-A menggunakan metode ceramah dan kelas X-B menggunakan pembelajaran modul di SMK Negeri 2 Depok, Sleman. Hasil penelitian ini adalah proses pengembangan media pembelajaran modul penggunaan alat ukur linier langsung yang diawali pada tahapan studi pendahuluan, pengembangan modul, dan uji efektivitas modul. Modul yang sudah dikembangkan secara keseluruhan dikategorikan baik, sehingga modul mata diklat pengukuran linier langsung dapat digunakan sebagai buku panduan belajar, khususnya bagi siswa dan guru. Modul yang sudah dinilai baik kemudian diterapkan kepada siswa. Hasil pembelajaran modul yaitu adanya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata diklat pengukuran langsung, khususnya sub bab mikrometer sesudah diberikan media pembelajaran modul. Berdasarkan hasil nilai rerata post tes pada pembelajaran modul (kelas X-B) adalah 83,37. Sedangkan, nilai rerata post tes menggunkan metode ceramah (kelas X-A) adalah 79,03. Perbedaan selisih rata-rata nilai post tes dari kedua kelas terjadi peningkatkan nilai kelas X-B lebih besar daripada nilai kelas X-A (kelas X-B > kelas X-A)

PEMBUATAN PROGRAM CORE PADA CETAKAN PIRING PLASTIK MENGGUNAKAN SOFTWARE MASTERCAM X5

The mold generally consists of two parts, namely the cavity and the core. CAD and CAM are solutions that can meet the needs of cavity and core fabrication. The CAM process is displayed to get a program in the form of a code file which will later be entered into the CNC machine. This study aims to be able to design and plan the process of making cores on plastic plate molds and being able to program core plate molds with software. This research was conducted to determine the process of making core plate molds. To determine the spindle speed and feed speed for each tool, see the cutting speed reference. From all stages of core plate manufacture with MasterCAM software, several machining processes are produced, namely drill, tap, boring, surface roughing, surface semi-finishing, and surface finishing. The total time required to complete all processes is 42 hours 48 minutes 11 seconds

USE OF DEMING CYCLE IN DEVELOPING MECHANICAL TECHNIQUE BUSINESS IN SERANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan bidang usaha teknik mesin di Kota Serang dengan menggunakan metode PDCA. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara langsung dengan subjek penelitian adalah entitas bisnis dalam bentuk UD dan CV di Kota Serang. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian dapat dijelaskan oleh siklus PDCA yang digunakan oleh aktivis bisnis teknik mesin lebih ke arah perencanaan dan membaca peluang pasar, manajemen proses produksi, interaksi dengan konsumen dan kualitas produksi mereka ditambah dengan rencana pengembangan bisnis. Semua bisnis teknik mesin menggunakan perencanaan terstruktur PDCA sehingga bisnis yang mereka jalankan memiliki strategi dalam persaingan bisnis dan mempertahankan eksistensi bisnisnya

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PADA MATA DIKLAT PENGUKURAN DI SMK

The aims of this research were: (1) to make module for subject direct measurement; (2) to evaluate the feasibility of module the subject direct measurement; (3) to measures the effect of the implementation of the module for subject direct measurement to the learning achievements of grade X students of machine engineering department of SMK N 2 Depok, Sleman. This research was based on research development Borg & Gall (1989) with use 9 steps. This research implemented in SMK N 2 Depok, Sleman of grade X-A and X-B. Data collection techniques used that field observations, questionnaires, and tests. Research instrument used that field observations sheet, questionnaires sheet, and question sheet. Analysis data used qualitatively and quantitatively. The results showed: (1) Media module is made to have the characteristics of an effective , easy to understand , and systematic; (2)  media assessment module were feasible for use with an average overall category of "good"; and (3) learning outcomes were the post-test value of X- B ( score 83.37 ) is better than X- B ( score 79.03 ) so learning to used media module can improve learning achievement

MEDIA PEMBELAJARAN CUTTING ENGINE SISTEM TRANSMISI SEPEDA MOTOR MANUAL TIPE CUB

This paper reports a study that examines the manufacture and feasibility of cutting engine learning media. learning in related subjects. The research was conducted using the Research and Development (R&D) method of the Borg and Gall development model. The subjects of this study consisted of 3 material experts, 3 media experts, and 21 college students. This research produces Learning Media products that have a choice of operating modes (automatic or mechanical) as well as visualization transfer features that make this product a flexible character learning medium. The feasibility of learning media based on the validation results from material experts and media experts shows that this learning media is suitable for use in learning. The average result of the questionnaire that has been obtained from media experts shows a percentage of 78% in the "Good" category. The average results of media experts show a percentage of 86.60% in the "Very Good" category and the average for the questionnaire that has been obtained from users shows a percentage of 87.20% in the "Very Good" category

The role of social support on vocational school students’ career choices

Strengthening career choices for vocational students is essential in preparing them to enter the world of work. Many studies highlighted the importance of career choices that are by the areas of expertise for vocational students and even examine the mechanism for strengthening their career choices. However, limited studies still focused on testing models for forming career choices by involving social support, career self-efficacy, and vocational identity in an integrative manner. Therefore, this study investigated the model of developing student career choices by applying for social support, career self-efficacy, and vocational identity. This study used structural equation modelling (SEM) analysis with Amos 18 software. The study results revealed that social support, career self-efficacy, and vocational identity factors directly influence vocational students’ career choices. In addition, career self-efficacy mediates the effect of social support on career choice. Finally, vocational identity moderates the interaction of the independent variables (social support and career self-efficacy) and the dependent variable (career choice). The results of this study provided important implications for lecturers to implement learning strategies that aim to strengthen vocational students’ career choices

Efektivitas pembelajaran praktik CNC menggunakan swansoft simulator pada keaktifan belajar siswa

Keterbatasan sarana praktik pemesinan CNC (Computer Numerical Control) di SMK khususnya Kota Serang menjadi kendala siswa dalam meningkatkan kompetensi. Maka, dibutuhkan suatu alternatif solusi berupa penggunaan software swansoft simulator pada kompetensi pemesinan CNC. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan keaktifan belajar praktik pemesinan CNC melalui software swansoft simulator. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Sampel sebanyak 16 siswa dari tiap kelas di SMK Pertanian dan SMK PGRI 1 pada kompetensi keahlian teknik pemesinan. Pengambilan data berupa angket. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan keaktifan siswa terjadi perbedaan diantara kedua kelas dengan menggunakan uji t diperoleh T hitung = 0,34 < T tabel = 2,04 pada taraf signifikasi 0,05. Sehingga, keaktifan belajar siswa pada pemesinan CNC menggunakan software swansoft simulator dapat meningkatkan keterampilan belajar siswa SMK Pertanian dan SMK PGRI 1 Kota Serang. ABSTRACTThe limitation of tools from CNC machining practices in Vocational High School especially Serang City becomes an obstacle for students in improving their competency. Then, an alternative solution is needed in the form of using swansoft simulator software on CNC machining competencies. The purpose of this study was to determine differences in the activity of learning CNC machining practices through swansoft simulator software. This type of research used is quasi-experimental. A sample of 16 students from each class at SMK Agriculture and SMK PGRI 1 in machining technical expertise competencies. Retrieval of data used questionnaires. The data obtained were analyzed by quantitative descriptive statistics. The results showed that students' activeness was different between the two classes using the t-test obtained T count = 0.34 <T table = 2.04 at the 0.05 significance level. Thus, the activeness of student learning in CNC machining practices using swansoft simulator software can improve student learning skills at SMK Agriculture and SMK PGRI 1 in Serang City

Developing digital teaching material on Basic Electricity based on problem-based learning in vocational education

The electrical topic is considered a material that is difficult to understand because electricity is a substance that is not seen but can be felt. The objectives of this study were 1.) to develop digital textbooks for basic electricity materials based on problem-based learning; 2.) to analyze the feasibility of digital textbook products for basic electricity materials based on problem-based learning. This research is development research using the 4D model, namely define, design, develop, disseminate. This study involved language, material, and media experts in validating research products. The research subjects were students of technical engineering vocational education in one of the public universities in Indonesia who took Basic Electrical and Electronics courses, namely 25 students. The data collection technique used interviews, document analysis, and questionnaires. The data analysis technique used descriptive statistical analysis. Based on the research results that have been done, it has resulted in several conclusions, namely; 1.) Development of digital textbooks on basic electricity materials based on problem-based learning is carried out by referring to the 4D model development steps, namely define, design, develop, and disseminate; 2.) The appropriateness of digital textbooks according to the media expert's assessment of getting a mean score of 3.61 is declared very good, the material expert's assessment is 3.52, which is declared very good, and the user response gets an assessment of 3.51, which is declared very good Theoretically developed digital textbooks are able to increase student interest and motivation to learn basic electrical materials in an easy way

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Lesson Study pada Paket Keahlian Teknik Pemesinan di SMK

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran silabus dan RPP lesson study pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut; (2) mengevaluasi tingkat kelayakan silabus dan RPP lesson study mata pelajaran teknik pemesinan bubut; (3) mengukur tingkat efektivitas penerapan produk silabus dan RPP lesson study pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut di kelas XI SMK Negeri 2 Depok, Sleman; dan (4) mengukur tingkat keterlaksanaan lesson study dan efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan berdasarkan Richey & Klein (2010). Jenis pengembangan berupa penelitian pengembangan produk perangkat pembelajaran silabus dan RPP lesson study. Tahapan pengembangan produk terdiri dari analisis, perancangan, pengembangan, dan evaluasi. Uji coba produk terdiri dari uji coba internal dan eksternal. Uji coba internal mencakup hasil evaluasi pada validasi produk dan instrumen. Uji coba eskternal mencakup hasil efektivitas belajar peserta didik dengan materi praktik pembubutan ulir metrik dan withworth di SMK Negeri 2 Depok, Sleman, respon guru dan observer terhadap pelaksanaan lesson study, dan respon peserta didik terhadap pembelajaran. Hasil uji coba menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes, angket, wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari instrumen kuisioner, lembar wawancara, kumpulan dokumen, soal uraian ulir dan WP, lembar observasi rating scale dan catatan anekdot. Subyek penelitian ini menggunakan 30 peserta didik kelas XI TP B. Hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama karakteristik produk silabus dan RPP lesson study pada mata pelajaran pemesinan bubut terdiri dari pembelajaran bersama (mutual learning) dan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Kedua penilaian produk silabus dan RPP lesson study pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut dinyatakan layak untuk digunakan. Ketiga efektivitas pembelajaran menggunakan silabus dan RPP lesson study pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut dengan nilai praktik rata-rata 85,37 lebih baik dari pada pembelajaran konvensional dengan nilai praktik rata-rata 79,84. Keempat respon guru dan observer terhadap keterlaksanaan lesson study dalam menerapkan silabus dan RPP pada mata pelajaran praktik pemesinan bubut adalah sangat baik dan respon peserta didik kelas XI TP-B SMK Negeri 2 Depok, Sleman terhadap efektivitas pembelajaran praktik pemesinan bubut adalah baik