3 research outputs found

    Karakteristik dan Komposisi Limbah (Construction Waste) pada Pembangunan Proyek Konstruksi

    Full text link
    Industri konstruksi menjadi sektor yang signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Aktifitas perekonomian di hampir semua negara berkaitan erat dengan industri konstruksi. Di sisi lain, industri konstruksi menjadi salah satu kontributor utama dari dampak negatif terhadap lingkungan, karena tingginya jumlah limbah yang dihasilkan dari konstruksi, baik karena pekerjaan renovasi, pembongkaran ataupun kegiatan yang berhubungan dengan konstruksi (HH Lau & A.Whyte 2007). Yahya, K. & Boussabaine, AH (2004) menyatakan bahwa limbah yang dihasilkan dari pembangunan dan pembongkaran memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Mereka juga menyatakan, industri konstruksi adalah salah satu pencemar lingkungan terbesar. Maka upaya melakukan pengukuran dan menganalisis dampak lingkungan dari limbah yang dihasilkan dari kegiatan lokasi konstruksi menjadi sangat urgen. Telah banyak peneliti menyelidiki tentang limbah konstruksi sebelumnya. Makalah ini akan menjelaskan tentang trend limbah konstruksi yang dihasilkan oleh aktifitas industri berikut dengan karakteristik dan komposisi dari masa ke masa dari berbagai belahan dunia

    Penilaian Kinerja Lingkungan pada Proyek Konstruksi

    Get PDF
    Industri konstruksi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan disebabkan oleh meningkatnya volume limbah yang dihasilkan oleh aktivitas konstruksi itu sendiri. Berbagai literatur menunjukkan bahwa upaya mengurangi limbah (reducing waste) menjadi sangat penting untuk dilakukan di semua tahapan kontruksi karena sampai saat ini masih menjadi cara terbaik dalam pengelolaan dan penanganan limbah. Penelitian yang ada di seluruh dunia telah banyak mengevaluasi berbagai dampak limbah dan energi yang ditimbulkan selama kegiatan kontruksi. Paper ini membahas tentang berbagai model penilaiaan (assessment) kinerja lingkungan dari suatu penelitian sebelumnya yang telah digunakan secara Internasional. Dan paper ini menyajikan kajian kritis dari metode terbaru dalam penilaian kinerja lingkungan dari proyek-proyek konstruksi. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja lingkungan antara lain: Contractor’s Environmental Performance Scoring System (C-EPSS), Environmental Performance Assessment (EPA), Building Waste Assessment Score (BWAS) Waste Management Performance Evaluation Tool (WMPET) dan Environmental Performance Score (EPS)

    Penilaian Kinerja Lingkungan pada Proyek Konstruksi

    Full text link
    Industri konstruksi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan disebabkan oleh meningkatnya volume limbah yang dihasilkan oleh aktivitas konstruksi itu sendiri. Berbagai literatur menunjukkan bahwa upaya mengurangi limbah (reducing waste) menjadi sangat penting untuk dilakukan di semua tahapan kontruksi karena sampai saat ini masih menjadi cara terbaik dalam pengelolaan dan penanganan limbah. Penelitian yang ada di seluruh dunia telah banyak mengevaluasi berbagai dampak limbah dan energi yang ditimbulkan selama kegiatan kontruksi. Paper ini membahas tentang berbagai model penilaiaan (assessment) kinerja lingkungan dari suatu penelitian sebelumnya yang telah digunakan secara Internasional. Dan paper ini menyajikan kajian kritis dari metode terbaru dalam penilaian kinerja lingkungan dari proyek-proyek konstruksi. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja lingkungan antara lain: Contractor’s Environmental Performance Scoring System (C-EPSS), Environmental Performance Assessment (EPA), Building Waste Assessment Score (BWAS) Waste Management Performance Evaluation Tool (WMPET) dan Environmental Performance Score (EPS)
    corecore