6 research outputs found

    The Role of Religious Commitment, Collectivism, and Long-Term Orientation in Consumer Impulse Buying

    Get PDF
    This study examines religion and culture’s influence on impulsive and compulsive buying. The research population is people who have made impulsive and compulsive purchases for fashion products, with a sample size of 212 respondents. Questionnaires were distributed through social media, and the collected data were analyzed using PLS. The study results show that 1) religious commitment negatively affects compulsive buying, 2) collectivism culture has been shown to positively affect impulsive and compulsive buying, 3) religious commitment is not proven to affect impulse buying, and 4) long-term orientation has also been shown not to affect impulsive and compulsive buying. Businesses can encourage impulse and compulsive buying by focusing their target market on collectivists with low levels of religious commitment

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ONLINE IMPULS BUYING

    Get PDF
    ABSTRACTThis study aims to analyze the factors that influence online impulse buying. The population in this study are people who have shopped impulsively at various e-stores in Indonesia such as Shopee, Lazada, Bukalapak and Tokopedia. The research sample size is 325 respondents. Data was collected by distributing questionnaires through social media and analyzed using Partial Least Square (PLS) with SmartPLS software. The results show that flow state, product affect and social interaction have a positive influence on online impulse buying so that the pleasure felt by consumers when browsing e-stores, positive (emotional) responses to products and social interactions can encourage the online impulse buying. Meanwhile, product risk has no effect on impulse buying, so product risk will not be related to the occurrence of online impulse buying. Online businessmen can encourage impulse buying by presenting attractive e-stores and providing communication space for fellow consumers through various media to be able to share information about products and shopping experiences. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi online impuls buying. Populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah berbelanja secara impulsif pada berbagai e-store di Indonesia seperti Shopee, Lazada, Bukalapak dan Tokopedia. Ukuran sampel penelitian adalah 325 responden. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner melalui media sosial dan dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan keadaan mengalir, persepsi produk dan interaksi sosial mempunyai pengaruh positif terhadap pembelian online secara impulsif sehingga kesenangan yang dirasakan konsumen ketika menelusuri e-store, respon (emosi) positif terhadap produk dan interaksi sosial yang dilakukan konsumen dapat mendorong munculnya pembelian impulsif online. Sementara resiko produk tidak mempunyai pengaruh terhadap pembelian impulsif sehingga besar kecilnya resiko produk tidak akan berhubungan dengan terjadinya online impuls buying. Pelaku bisnis online dapat mendorong terjadinya pembelian impulsif dengan menghadirkan e-store yang menarik dan menyediakan ruang komunikasi antarkonsumen melalui berbagai media untuk dapat saling berbagi informasi mengenai produk dan pengalaman berbelanja.JEL : M3

    Pengaruh knowledge, skills, engagement dan university social responsibility terhadap kepuasan mahasiswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh knowledge, skills, engagement dan university social responsibility (USR) terhadap service quality dan kepuasan mahasiswa UNP. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berstatus aktif dan minimal sudah menempuh pendidikan selama 1 tahun. Jumlah sampel penelitian sebanyak 277 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan skala Likert dan dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan USR dengan service quality dan service quality dengan kepuasan mempunyai hubungan yang signifikan positif, sementara variabel lainnya tidak terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa universitas dapat memberikan kepuasan bagi mahasiswa melalui peningkatan program USR

    Analisis kepuasan dan loyalitas konsumen air minum isi ulang

    Get PDF
    Sumber air minum yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Kota Padang adalah air minum isi ulang (AMIU). Jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi AMIU di Kota Padang semakin meningkat dan peningkatannya semakin besar dari tahun ke tahun. Hal ini tidak sejalan dengan pertumbuhan penjualan Salju yang merupakan salah satu depot air minum isi ulang (DAMIU) di Kota Padang dimana grafik penjualannya mengalami perlambatan. Persaingan yang semakin ketat akibat pertumbuhan DAMIU di sekitar lokasi Salju yang mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir diduga menjadi penyebab melambatnya grafik penjualan Salju. Semakin banyaknya jumlah DAMIU mengakibatkan semakin banyak pula alternatif bagi konsumen dalam memutuskan pembelian. Untuk dapat meningkatkan penjualan, DAMIU Salju perlu mengetahui atribut yang menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memutuskan pembelian, harapan, kepuasan dan loyalitas konsumen sehingga bisa menghasilkan produk dan memberikan layanan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Kondisi di lapangan menunjukkan konsumen mempunyai perilaku yang berbeda dalam mengkonsumsi AMIU baik dalam hal penggunaan, cara pembelian dan tingkat konsumsi. Oleh karena itu, perlu dilakukan segmentasi konsumen berdasarkan perilaku agar dapat dipilih target pasar yang jelas dan DAMIU dapat memfokuskan strategi pemasarannya. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis segmentasi konsumen AMIU berdasarkan perilakunya, mengidentifikasi atribut yang diprioritaskan oleh konsumen dalam membeli AMIU, menganalisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen serta hubungan antara kepuasan dan loyalitas tersebut, kemudian merumuskan strategi pemasaran bagi DAMIU Salju. Penelitian dilakukan pada dua kelompok konsumen yaitu end consumers dan business consumers di Kota Padang tepatnya di Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Padang Timur dan Kecamatan Padang Barat. Empat kecamatan tersebut merupakan kecamatan dengan sebaran DAMIU paling padat di Kota Padang. Alat analisis yang digunakan adalah cluster dan CHAID untuk melakukan segmentasi, metode eckenrode untuk mengidentifikasi prioritas atribut, CSI dan IPA untuk analisis kepuasan, CLI untuk mengukur loyalitas dan PLS untuk membangun model kepuasan dan loyalitas. Berdasarkan atribut perilaku, terbentuk lima segmen end consumer dan empat segmen business consumer. Masing-masing segmen end consumer berbeda dalam hal penggunaan dan tingkat konsumsi dimana segmen pertama menggunakan AMIU untuk minum saja dengan tingkat konsumsi rendah, segmen kedua menggunakan AMIU untuk minum saja dengan tingkat konsumsi tinggi, segmen ketiga menggunakan AMIU untuk masak saja dengan tingkat konsumsi rendah, segmen keempat menggunakan AMIU untuk minum dan masak dengan tingkat konsumsi rendah dan segmen kelima menggunakan AMIU untuk minum dan masak dengan tingkat konsumsi tinggi. Masing-masing segmen business consumer berbeda dalam hal lama konsumsi dan tingkat konsumsi dimana segmen pertama adalah konsumen baru dengan tingkat konsumsi rendah, segmen kedua adalah konsumen baru dengan tingkat konsumsi tinggi, segmen ketiga adalah konsumen lama dengan tingkat konsumsi rendah dan segmen keempat adalah konsumen lama dengan tingkat konsumsi tinggi. Dalam memutuskan pembelian, end consumer lebih mengutamakan atribut yang terkait dengan kualitas AMIU, sedangkan business consumer lebih mementingkan atribut layanan yang diberikan DAMIU. Secara keseluruhan konsumen merasa sangat puas dan loyal terhadap DAMIU. Business consumer memiliki tingkat kepuasan dan loyalitas lebih tinggi dibandingkan end consumer. Berdasarkan model kepuasan dan loyalitas, atribut-atribut pada dimensi product, reliability, assurance dan empathy memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan konsumen dan konstribusi paling besar diberikan oleh dimensi empathy. Kepuasan juga berpengaruh positif dan signifikan dengan loyalitas konsumen. DAMIU Salju dapat menyasar segmen dengan tingkat konsumsi yang tinggi, yaitu segmen kedua dan kelima end consumer serta segmen kedua dan keempat business consumer. Untuk memperkuat posisi pasar, DAMIU perlu melakukan positioning sesuai dengan keunggulan yang dimiliki. Kinerja terbaik perlu diberikan bagi atribut yang dipentingkan oleh konsumen, yaitu atribut pada dimensi product (kejernihan air, rasa air, bau air, kebersihan galon dan sumber air baku), dimensi reliability (kecepatan pekerja dalam melayani, keterampilan dan ketelitian pekerja), dimensi assurance (izin dinas kesehatan) dan dimensi empathy (bonus yang diberikan). Selain itu, DAMIU juga perlu mempertimbangkan untuk membuka cabang agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas

    CONSUMER SEGMENTATION OF REFILLED DRINKING WATER IN PADANG

    Get PDF
    The purposes of this study were to analyze consumer segmentation of refilled drinking water based on their behavior and to recommend strategies for increased sales of Salju depot. The study was conducted using a survey of family and non-family consumers in Nanggalo, North Padang, West and East Padang. The respondent selection technique is using a convenience sampling, which is based on the availability of elements and easiness of obtaining these samples. The analysis used for segmentation is cluster analysis and CHAID. The results showed that there were five segments in family consumer and four segments in non-family consumer. Each family segment was different in terms of usage and consumption level, while non-family segments differ in terms of consumption duration and consumption level. Salju depot could aim market segments that provide benefits, specifically segments with high consumption levels both in family and nonfamily consumers, maintain the price and quality of the product and show the best performance in serving customers, set the open hours and optimize the messaging services.Keywords: refilled drinking water, segmentation, Padang, CHAIDABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis segmentasi konsumen air minum isi ulang berdasarkan perilakunya dan merekomendasikan strategi peningkatan penjualan bagi depot Salju. Penelitian dilakukan dengan metode survei terhadap konsumen keluarga dan konsumen nonkeluarga di Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Padang Barat dan Kecamatan Padang Timur Kota Padang. Teknik pemilihan responden menggunakan convenience sampling, yaitu berdasarkan ketersediaan elemen dan kemudahan mendapatkan sampel tersebut. Analisis yang digunakan untuk segmentasi adalah analisis cluster dan CHAID Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima segmen konsumen keluarga dan empat segmen konsumen nonkeluarga. Masing-masing segmen keluarga berbeda dalam hal penggunaan dan tingkat konsumsi, sedangkan segmen nonkeluarga berbeda dalam hal lama konsumsi dan tingkat konsumsi. Salju dapat menyasar segmen yang dapat memberikan keuntungan yaitu segmen dengan tingkat konsumsi yang tinggi baik untuk keluarga maupun nonkeluarga, mempertahankan harga dan kualitas produk yang dihasilkan serta menampilkan performa terbaik dalam melayani konsumen dan menetapkan jam buka dan jam layanan pesan antar yang optimal. Kata kunci: air minum isi ulang, segmentasi, Padang, CHAID<br /
    corecore