6 research outputs found

    AKTIVITAS ANTIBAKTERI BACILLUS CEREUS YANG DIISOLASI DARI SEDIMEN PANTAI MENTIGI LOMBOK UTARA

    Get PDF
    Isolat Bacillus cereus dari sedimen pantai Mentigi terbukti memiliki potensi antibiotik yang cukup bagus untuk dikembangkan dengan cara fermentasi. Fermentasi Bacillus cereus memerlukan optimalisasi jenis medium dan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui medium yang tepat untuk produksi antibiotik pada B. cereus. Isolat B. cereus ditumbuhkan pada medium starter NB cair selama 16 jam dan kemudian difermentasikan dalam medium cair NB dengan suplementasi garam-garaman dan penambahan unsur N organik maupun anorganik selama 48 jam. Antibiotik yang telah dipisahkan dari kultur sel melalui sentrifugasi selanjutnya diuji daya hambatnya terhadap bakteri uji yang terdiri dari 3 bakteri gram positif (Staphylococcus aureus, Bacillus cereus dan Streptococcus viridans) dan 3 bakteri gram negatif (Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae dan Proteus mirabilis). Zona hambat tertinggi dihasilkan oleh supernatan isolat Bacillus cereus yang dikultur pada medium dengan sumber N organik pada waktu inkubasi 24 jam. Supernatan isolat B. cereus pada semua kombinasi medium fermentasi menunjukkan zona hambat tertinggi terhadap bakteri uji B. cereus (gram +) dan P. mirabilis (gram -)

    Materi Poster AKTIVITAS ANTIBAKTERI BACILLUS CEREUS YANG DIISOLASI DARI SEDIMEN PANTAI MENTIGI LOMBOK UTARA

    Get PDF
    Abstrak   Isolat Bacillus cereus dari sedimen pantai Mentigi terbukti memiliki potensi antibiotik yang cukup bagus untuk dikembangkan dengan cara fermentasi. Fermentasi Bacillus cereus memerlukan optimalisasi jenis medium dan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui medium yang tepat untuk produksi antibiotik pada B. cereus. Isolat B. cereus ditumbuhkan pada medium starter NB cair selama 16 jam dan kemudian difermentasikan dalam medium cair NB dengan suplementasi garam-garaman dan penambahan unsur N organik maupun anorganik selama 48 jam. Antibiotik yang telah dipisahkan dari kultur sel melalui sentrifugasi selanjutnya diuji daya hambatnya terhadap bakteri uji yang terdiri dari 3 bakteri gram positif (Staphylococcus aureus, Bacillus cereus dan Streptococcus viridans) dan 3 bakteri gram negatif (Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae dan Proteus mirabilis). Zona hambat tertinggi dihasilkan oleh supernatan isolat Bacillus cereus yang dikultur pada medium dengan sumber N organik pada waktu inkubasi 24 jam. Supernatan isolat B. cereus pada semua kombinasi medium fermentasi menunjukkan zona hambat tertinggi terhadap bakteri uji B. cereus (gram +) dan P. mirabilis (gram -).   Kata Kunci: Antibiotik, Bacillus cereus, Medium Fermentasi, Sumber N, Waktu Inkubasi, Pantai Mentigi
    corecore