3 research outputs found
Analisis Keunikan Fitur Cwt Sinyal Eeg Untuk Pembuatan Lima Indikator Pengendalian Kursi Roda BCI
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat lima indikator
pengendalian kursi roda BCI berdasarkan fitur yang diekstraksi dari sinyal
elektroensefalogram (EEG). Sinyal EEG didekomposisi menggunakan metode
continuous wavelet transform (CWT). Nilai rata-rata absolut dan standar deviasi
dari sinyal yang telah didekomposisi tersebut digunakan sebagai fitur. Fitur hasil
ekstraksi kemudian dianalisis keunikannya menggunakan metode Friedman.
Untuk mendekati sifat alami fitur sinyal EEG yang nonlinier, metode support
vector machine (SVM) dengan kernel radial basis function (RBF) digunakan
untuk membuat indikator pengendalian kursi roda BCI berdasarkan fitur sinyal
EEG yang paling unik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang
diusulkan dapat mengukur tingkat keunikan fitur CWT sinyal EEG. Dari
penelitian penentuan keunikan fitur CWT dapat diperoleh lima indikator
pengendalian untuk kursi roda BCI yang didasarkan pada sinyal EEG dari
Neurosky MW001. Akan tetapi, akurasi kelima indikator tersebut belum dapat
digunakan sebagai indikator kontrol untuk aktuator kursi roda BCI. Hal ini
disebabkan oleh tingkat kepercayaan rata-rata indikator tersebut masih di bawah
60%, sedangkan untuk indikator yang berpasangan masih di bawah 70%
Optimasi Desain Konstruksi Sel Dan Sistem Injeksi Cairan Pada Sensor Qcm (Quartz Crystal Microbalance)
Sensor QCM merupakan salah satu sensor massa ultra sensitif, yang banyak
diaplikasikan sebagai biosensor. Dalam aplikasinya sebagai biosensor, teknik
immobilisasi digunakan untuk pendeteksian dan pengamatan reasksi antar
biomolekul. Konstruksi sel atau sel reaksi dan sistem injeksi cairan sample
memiliki peranan penting ketika proses immobilisasi pada sensor QCM. Telah
banyak dilakukan penelitian tentang perancangan konstruksi sel dan efek laju alir
carian sample terhadap frekuensi resonansi dari sensor QCM. Pada penelitian
sebelumnya, telah diketahui bahwa efek laju alir dari sistem injeksi syringe pump
berpengaruh pada respon frekuensi dari sensor QCM, semakin cepat laju alir cairan
sample akan menimbulkan sinyal spike atau noise pada respon frekuensi dari sensor
QCM. Pada penelitian ini dilakukan optimasi desain pada konstruksi sel dan sistem
injeksi cairan sample untuk menghilangkan efek sinyal spike atau noise pada proses
immobilisasi. Optimalisasi konstruksi sel dikakukan dengan melakukan treatment
plasma oksidasi pada permukaan konstruksi sel dengan variasi durasi treatment
yaitu 600, 1200 dan 1800 second. Optimasi pada sistem injeksi dilakukan dengan
mengatur kecepatan laju alir. Didapatkan variasi kecepatan laju alir yaitu 0.7
sampai 6.3 L / second. Dengan melakukan optimalisasi pada konstruksi sel dan
sistem injeksi cairan sample, sinyal spike atau noise ketika proses immobilisasi
berhasil dihilangkan
Analisis Produksi Sel Cd4 Dengan Kultur Pheripheral Blood Mononuclear Cell (Pbmc) Akibat Paparan Gelombang Elektromagnetik Frekuensi Radio
Penelitian ini untuk menganalisis produksi sel CD4 dalam limfosit akibat paparan
gelombang elektromagnetik frekuensi radio. Sampel menggunakan limfosit dari darah
donor manusia normal. Limfosit diperoleh dari proses isolasi PBMC. Proses pemaparan
dilakukan dalam kotak pemaparan yang dilapisi oleh aluminium dan timbal. Frekuensi
yang digunakan adalah 900 MHz dan 1800 MHz. Variabel pengukuran menggunakan
variasi jarak dan waktu. Perhitungan produksi sel CD4 menggunakan flowcitometry.
Proses kultur dan pewarnaan PBMC dengan sel staining buffer CD4 dilakukan pada
limfosit. Perhitungan produksi sel CD4 menggunakan flowcitometry. Hasilnya
menunjukkan bahwa semakin lama waktu paparan RF, produksi sel CD4 meningkat.
Pada frekuensi 900 MHz, perubahan sel CD4 tertinggi terjadi pada jarak 2,5 cm. Pada
frekuensi 1800 MHz, perubahan sel CD4 tertinggi terjadi pada jarak 6,25 c