5 research outputs found

    Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Mandiri di Lingkungan Kampung Sampora

    Get PDF
    Volume sampah di kampung Sampora meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. TPS tidak dapat menampung sampah, akibatnya menumpuk dan menimbulkan pemandangan yang kurang enak serta bau yang kurang sedap. Begitu juga dengan kesadaran dan pengetahuan  masyarakat terhadap sampah, masih rendah. Sampah dibuang sembarangan atau  dibakar,  asap pembakaran menimbulkan polusi. Polban sebagai salah satu instansi, turut mengambil peran dalam  membantu menyelesaikan permasalahan ini melalui kegiatan PKM. Bedasarkan hasil survey, tim PKM Polban mengambil langkah solusi sebagai berikut : edukasi masyarakat, unit terkecil yakni keluarga  untuk terbiasa dengan pilah sampah  melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pelatihan pemanfaatan sampah anorganik, membuat produk daur ulang yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari atau dijual untuk menambah penghasilan. Pelatihan sampah organik, membuat pupuk untuk penghijauan, dan pendirian bank sampah untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPS. Metode yang digunakan adalah : pelatihan, bimtek, pendampingan, dan fasilitasi yang dilakukan sesuai protokol kesehatan sehubungan dengan pandemi.  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa  kesadaran dan kepedulian masyarakat meningkat, sebagian masyarakat sudah mulai memilah sampah, memanfaatkan pupuk sampah  organik untuk tanaman. Sampah anorganik yakni  kresek dan botol minuman (sampah dominan)  untuk kerajinan : bunga, tas, dompet, dan lain sebagainya. Berdirinya bank sampah selain dapat mengurangi sampah anorganik juga dapat memberi penghasilan tambahan bagi nasabahnya.  Kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberi implikasi pada peningkatan  kepedulian masyarakat terhadap sampah dan membangun kemandirian masyarakat dalam mengelola sampah. Berdasarkan hasil analisis kuesioner,  terdapat perbedaan tingkat pengetahuan, perilaku terhadap pengelolaan sampah dan ketersedian sarana kebersihan sebelum dan setelah kegiatan PKM.

    Increasing Food Security Through Waste Management In Pandemic Time

    Get PDF
    The abstract of the During the pandemic, people's activities were dominantly carried out at home, resulting in increased online shopping activities and their packaging which caused accumulation of household waste. The RW 05 area of Sukamenak Village, Margahayu District, Bandung does not yet have independent waste management, coupled with the low awareness and knowledge of residents about waste. Some residents were affected by layoffs, as a result of which the fulfillment of food needs was disrupted. This is the starting point for the waste problem in RW 05. Bandung State Polytechnic (Polban), takes a role in helping to solve this problem. PKM activities aim is to increase public knowledge in sorting household waste through the 3R program (Reuse, Reduce, Recycle), effective management of inorganic and organic waste, Budikdamber (Cultivating Fish in Ember) aimed at increasing family food security, and building a bank The methods used are training, technical guidance in the field, mentoring, and evaluation. The results of the activity show that inorganic waste management produces daily necessities and can be sold to increase income. Organic waste is processed into liquid fertilizer and solid fertilizer for yard greening. Catfish and kale from Budikdamber can increase family food security, especially meeting protein and vegetable needs. The construction of the "Suka Berseri RW 05" waste bank can reduce the volume of waste and residents can withdraw their savings at any time. The results of the questionnaire show that people's awareness and knowledge on waste management increased significantly

    ENTROPI PADA VARIABEL RANDOM DAN PROSES STOKASTIK

    Get PDF
    Dalam penulisan skripsi ini, dikemukakan masalah menentukan ukuran ketidakpastian terjadi atau tidak terjadi sebarang peristiwa partisi 2i ruang Y. Dimana partisi adalah koleksi dari peristiwa-peristiwa yang saling asing dan gabungannya sama dengan Y. Ukuran ketidakpastian dari 91 yang ditunjukkan oleh H(2t) dinamakan entropi partisi Ql. Konsep mengenai entropi juga disajikan berupa sifat-sifat, teorema - teorema yang ada serta dalam variabel random dan proses stokastik

    The development of two-variable function derivative learning using Geogebra

    No full text
    Mathematics learning model using GeoGebra software has become a handy tool in teaching mathematical concepts and applications. Students can conduct experiments and explore mathematical concepts in an interactive and fun way with GeoGebra software. Using GeoGebra in learning mathematics of two-variable functions can increase students' understanding on the topic discussed, strengthen mathematical computational and visualization skills, and motivate them to know more and better complex mathematical concepts. From this perspective, this study aims to know the impact of using GeoGebra on students' understanding of the derivative of a function of two variables. Furthermore, this study was conducted on two groups of students, namely the control group (not using GeoGebra) of 53 students and the experimental group (using GeoGebra) consisting of 50 students. Based on these results descriptively students in the experimental group have higher scores on the assessment of skills in determining partial derivatives and their application. Statistically, there is a difference between the experimental and control groups in understanding the function of the derivative of the two variables
    corecore