PERANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI PESERTA DIDIK DENGAN HAMBATAN INTELEKTUAL DI SLB NEGERI BONTANG KALIMANTAN TIMUR

Pendidikan adalah proses kerjasama antara lembaga dan individu untuk meningkatkan kepribadian dan kompetensi peserta didik baik secara rohani maupun jasmani. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia menggarisbawahi pentingnya menciptakan suasana belajar yang mendukung pengembangan potensi peserta didik. Manajemen pendidikan, terutama dalam konteks peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK), memerlukan pendekatan yang inklusif, terencana, dan berkelanjutan. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengkaji manajemen pembelajaran matematika bagi peserta didik hambatan intelektual di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bontang, Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi pedoman utama bagi guru, meskipun harus disesuaikan secara fleksibel dengan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran matematika mengedepankan pendekatan inklusif dan pengalaman langsung, di mana guru berperan penting dalam menyusun materi yang sederhana dan repetitif. Evaluasi pembelajaran tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga memperhatikan kemajuan dan respons peserta didik selama proses pembelajaran. Manajemen pendidikan khusus di SLB mencakup aspek kepegawaian, kurikulum, serta sarana dan prasarana. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, praktisi pendidikan, dan komunitas mendukung terciptanya lingkungan pembelajaran inklusif. Dengan pendekatan yang tepat, pembelajaran matematika bagi peserta didik hambatan intelektual dapat membantu pengembangan keterampilan kognitif, sosial, dan kehidupan sehari-hari mereka

Analisis Hubungan Kecemasan Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Postpartum: Literature Review

Background: Anxiety is a psychological disorder that often occurs in postpartum. Anxiety experienced by postpartum mothers will have an impact on milk production. The purpose of this study was to analyze the relationship between anxiety and milk production in postpartum. Method: This study used scientific articles with literature review methods and designs with database searches carried out from March to April 2021 through Pubmed, Science Direct, Sage, Google Scholar and ProQuest with the keyword of “Anxiety” OR  “Anxiety disorder” OR “Stress” AND ”Breast Milk” OR “Breast output” OR “Breast feeding” OR “Milk Production” AND ”Postpartum” OR “Postnatal” and "Hubungan kecemasan dan produksi ASI ibu postpartum” (2016-2021). Results: From the 75 articles there were 10 articles it shows that there are several influencing factors  primiparous, breastfeeding, low birth weight, fatigue due to childbirth and age, education and work factors.Conclusion: This study shows that anxiety has a significant relationship to the smoothness of breastfeeding in postpartum. Suggest:The suggest can be given that the health workers increase outreach activities regarding the importance of choosing appropriate coping strategies to reduce maternal anxiety levels that can affect breast milk production