3 research outputs found

    PERBANDINGAN MEDIA LEAFLET DAN MODUL TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN STIMULASI PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 36-48 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IKUR KOTO KOTA PADANG

    Get PDF
    ABSTRAK Pemberian stimulasi merupakan salah satu kebutuhan dasar pada anak. Stimulasi membantu anak agar mendapatkan perkembangan yang optimal sesuai dengan usia anak. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan anak yaitu kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan ibu tentang stimulasi perkembangan anak. Salah satu cara agar ibu bisa menstimulasi perkembangan anak dengan memberikan edukasi kesehatan berupa pemberian media, salah satunya adalah media leaflet dan media modul.Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi media yang efektif terhadap perilaku ibu dalam memberikan stimulasi perkembangan anak usia 36-48 bulan. Desain penelitian Quasi Eksperimen Pre Posttest With Control Group Pretest-Posttest Design. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 82 responden. Kelompok intervensi pertama diberikan media leaflet dan kelompok intervensi kedua diberikan media modul. Analisa secara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon rank test dan uji mann whitney. Hasil uji wilcoxon rank test didapatkan adanya pengaruh media leaflet dan modul terhadap perilaku ibu dengan nilai p value 0,000. Nilai yang didapatkan sesudah diberikan edukasi kesehatan kelompok intervensi pertama pengetahuan ibu kurang (48,8%), sikap positif (56,1%), tindakan cukup (56,1%), sedangkan kelompok intervensi kedua pengetahuan ibu baik (70,7%), sikap positif (78,0%) dan tindakan baik (61,0%). Hasil uji mann whitney didapatkan adanya perbedaan media leaflet dan modul terhadap perilaku ibu dengan nilai p value < 0.05. Diharapkan Puskesmas Ikur Koto khususnya di kegiatan Posyandu bisa menggunakan panduan modul dalam memberikan edukasi kesehatan. Kata kunci : Media Leaflet, modul, Perilaku Ibu, Stimulasi perkembangan Daftar Pustaka : 107 (2013 – 2021

    GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 36-48 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IKUR KOTO KOTA PADANG

    Get PDF
    Masa paling penting dari tumbuh kembang anak adalah masa balita. Pada masa balita terjadi pertumbuhan dasar yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya.Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak berkembang secara optimal, setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Ibu sebagai pengasuh terdekat seorang anak harus mengetahui lebih banyak proses pertumbuhan dan perkembangan anak serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses.Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan anak yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan anak. Metode pengambilan sample dalam penelitian ini adalah metode probality sampling dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian “quasy-experimental dengan metode Pretest-posttest Control Group Design”. Didapatkan hasil pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan anak usia 3-4 tahun pada kelompok intervensi 1 sebanyak 23 orang (56,1%) memiliki pengetahuan kurang dan pada kelompok intervensi 2 sebanyak 32 orang (78,0) memiliki pengetahuan kurang. Pengetahuan ibu merupakan domain kognitif dalam  pembentukan kemampuan ibu dalam memberikan stimulasi perkembangan terhadap anaknya. Pengetahuan ibu sangat  bermanfaat bagi proses perkembangan anak  secara keseluruhan karena orang tua dapat  segera mengenali kelebihan proses perkembangan anaknya dan sedini mungkin  memberikan stimulasi perkembangan anakny

    HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN SELF EFFICACY MENYUSUI DALAM MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI RUMAH SAKIT DR. SOBIRIN KAB. MUSI RAWAS TAHUN 2018

    Get PDF
    Secara statistik sekitar 3% balita tidak dapat mencapai perkembangan motorik mereka tepat waktu. Namun dari jumlah itu, hanya sekitar 15-20% anak-anak mengalami perkembangan abnormal, sedangkan sisanya masih bisa berkembang normal meski sedikit lebih lambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dengan perkembangan anak usia 4-6 tahun di Puskesmas Muara Kulam di Kecamatan Ulu Rawas tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 4-6 tahun di Puskesmas Muara Kulam di Kecamatan Ulu Rawas pada tahun 2018 yang berjumlah 135 anak, dengan total sampel sebanyak 58 responden diambil dengan teknik accidental sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian kecil responden (24,1%), memiliki perkembangan yang tidak dapat diuji, hampir separuh dari responden (39,7%), tidak memiliki pola asuh dan analisis bivariat yang baik menunjukkan bahwa ada hubungan asuh dengan perkembangan anak usia 4-6 tahun di Puskesmas Muara Kulam di Ulu Rawas Tahun 2018 (p = 0,001. Kepada pihak Puskesmas diharapkan berperan dalam mendeteksi perkembangan anak usia dini secara optimal dan memberikan pemahaman kepada orang tua dalam perkembangan anak-anaknya
    corecore