2,525 research outputs found

    Tindak Kelakar Sebagai Wacana Penutup Sesi Perbincangan Pada Indonesia Lawyers Club (ILC)

    Get PDF
    The objectives of the study are three (1) Describe the form of jokes discussion session on Indonesia Lawyers Club (ILC). (2) Describes the meaning of the follow-up discussion session at the Indonesia Lawyers Club (ILC). (3) Describe the strategy of speech acts as a discourse to cover the discussion session at Indonesia Lawyers Club (ILC). This study used descriptive qualitative method. Subjects in this study were to identify and analyze the form, meaning, and strategy of joke as the discourse of the closing of the discussion session at Indonesia Lawyers Club (ILC). The data in this study is a speech that contains acts of telakar at the event of Indonesia Lawyer Club (ILC). The data source in this research is the speeches of the program host of Indonesia Lawyer Club (ILC). Technique done in this research is technique note. Data collection was done by listening to the speech on the discourse of the host on the Indonesia Lawyer Club (ILC) program. This method is followed by recording technique. Data analysis techniques to be used by researchers using the method of matching. The results of this study are (1) The form of a joke discussion session in Indonesia Lawyers Club (ILC) there are four kinds. (a) Acting assertiveness assertiveness, (b) speech acts in a juxtaposition, (c) declarative jokes, and (d) expressive speech acts. (2) The meaning of the follow-up discussion session at the Indonesia Lawyers Club (ILC) is ten kinds. (a) To report, (b) to declare, (c) to demand, (d) to request, (e) to advise, (f) to defend himself, (g) to express an opinion, (h) to boast; (i) to predict; ) and ruled. (3) The strategy of acts of speech as a discourse to cover the discussion session at Indonesia Lawyers Club (ILC) there are two kinds. (a) Direct speech acting strategy, and (b) indirect action strategy

    Wujud Imperatif Wacana Mimbar Jumat Surat Kabar Solopos Edisi Maret-April 2014 : Kajian Pragmatik

    Get PDF
    The purpose of the research are, (1) to determine the embodiment of imperative on "Mimbar Jum'at" discourse in Solopos newspaper, (2) to determine the strategy of imperative speech act on "Mimbar Jum'at" in Solopos newspaper, (3) to implement the imperative form as teaching material in Senior High School (SMA/MA). This research uses qualitative method. The object of the research are the speech of advice (tausyiah) containing the imperative form which is conveyed by ustadz through in Solopos Newspaper. The method of collecting data are by using direct observation and the technique used is note-taking technique. The data are analyzed using the fifth sub-type of match method, it is pragmatic method using dialogue partner decisive instrument. The result of this research are (1) related to imperative form on "Mimbar Jum'at" discourse on Solopos newspaper, it shows 4 forms of imperative. They are general imperative form, request imperative form, allurement imperative form, and oredering imperative form. (2) related to strategy of imperative speech act on Solopos Newspape, it is found 4 strategies. They are literal direct speech act, non-literal direct speech act, literal indirect speech act, and non-literal indirect speech act. (3) related on learning implementation, the imperative form can be implemented in teaching material for grade XI KI.2 KD 3.1, curriculum 2013 of Senior High School (SMA/MA

    Tindak Kelakar Sebagai Wacana Penutup dalam Rapat Dinas di MTs. Nurul Huda Banyuputih Batang: Kajian Pragmatik

    Get PDF
    The objectives of the study are three. (1) To identify the types a joke act as a clossing discourse in official meetings at MTs. NHBB. (2) To describe the politeness principle deviations a joke act as a clossing discourse in official meetings at MTs. NHBB. (3) To implement the politeness of joke as teaching materials in SMP/MTs. The research is qualitative descriptive. The objects of the research are the jokes act as a clossing discourse in official meetings. The data collection method is simak method with the sadap basic technique and followed by teknik lanjutan simak libat cakap (SLC), simak bebas libat cakap (SBLC), rekam, and catat, the last method is teknik observasi. The technique in analizing applied by the sub reference of padan method and sub pragmatic of padan method. The results of the research are: (1) The types a joke act as WPRD in MTs. NHBB found the five basic of politeness, they are: assertive, directive, commissive, expressive, and declaration. The dominant speech acts is directive; (2) Deviations politeness prinsiple found three types, they are: tact maxim, generisity maxim, and approbation maxim; (3) The politeness a joke act can be implemented as teaching materials of Indonesian subjects in SMP/MTs ninth grade with the statement joke materials, the method use conversation or discussion, learning media use modeling, and evaluation process use speech acts

    Kesalahan Struktur Dan Pemakaian Kata Pada Tuturan Anak Usia 4-5 Tahun Di TKIT Amanah Ummah 3 Duwet Kecamatan Wonosari Dan TK ABA Jambu Kulon Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk dan pola kesalahan struktur serta bentuk-bentuk dan pola kesalahan pemakaian kata pada tuturan anak usia 4-5 tahun di TKIT Amanah Ummah 3 dan TK ABA Jambu Kulon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus. Penelitian ini dilakukan di TKIT Amanah Ummah 3 Duwet Kecamatan Wonosari dan TK ABA Jambu Kulon Kecamatan Ceper dengan objek penelitian tuturan anak usia 4-5 tahun di TKIT Amanah Ummah 3 dan TK ABA Jambu Kulon yang merupakan kesalahan struktur dan kesalahan pemakaian kata. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak, teknik yang digunakan adalah teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik bagi unsur langsung dan teknik lanjutan yang berupa teknik lesap, teknik sisip, dan teknik ganti. Hasil penelitian ini ada empat hal. Pertama, bentuk bentuk kesalahan struktur meliputi (a) kalimat tidak bersubjek, (b) penanggalan konjungsi, dan (c) penggunaan preposisi yang tidak tepat. Berdasarkan analisis, terdapat 13 kesalahan (48,15%) yang terjadi di TKIT Amanah Ummah 3 dan 14 kesalahan (51,85%) terjadi di TK ABA Jambu Kulon. Kedua, bentuk-bentuk kesalahan pemakaian kata meliputi (a) penggunaan bentuk yang tidak baku, (b) penggunaan kata bahasa Jawa, (c) pelesapan afiks, dan (d) pilihan kata yang tidak tepat. Berdasarkan analisis, terdapat 72 frekuensi (46,75%) kesalahan pemakaian kata yang terjadi di TKIT Amanah Ummah 3 dan 82 frekuensi (53,25%) kesalahan pemakaian kata terjadi di TK ABA Jambu Kulon. Ketiga, pola kesalahan struktur pada tuturan anak usia 4-5 tahun di TKIT Amanah Ummah 3 Duwet dan TK ABA Jambu Kulon meliputi: (a) tidak adanya subjek kalimat (K1-P-K2 → S-K1-P-K2), (b) pelesapan konjungsi (aku tidor mandi → aku tidur lalu mandi), dan (c) penggunaan preposisi yang tidak tepat (Aku renang ke kolam → aku berenang di kolam). Keempat, pola kesalahan pemakaian kata di TKIT Amanah Ummah 3 dan TK ABA Jambu Kulon meliputi: (a) pola fonologi (kemaren → kemarin), (b) pelesapan afiks (nulis → menulis), (c) pemakaian bahasa Jawa (tumbas → membeli), (d) verba diganti nomina (maenan → bermain), (e) adverbia diganti verba (habis → setelah), dan (f) konjungsi diganti adjektiva (sama → dan)

    Minat Baca, Penguasaan Diksi, dan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini ada tiga (1) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan minat baca dengan keterampilan menulis narasi. (2) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan penguasaan diksi dengan keterampilan menulis narasi. (3) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara minat baca dan penguasaan diksi secara bersama-sama (simultan) dengan keterampilan menulis narasi. Penelitian ini menggunakan metode survei sedangkan jenis penelitiannya termasuk korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Semarang tahun pelajaran 2012/2013 sebesar 352 siswa. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik sampel random sampling yakni penentuan anggota sampel secara acak sederhana sejumlah 88 siswa. Data minat baca dikumpulkan dengan menggunakan angket dan tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data penguasaan diksi. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi ( sederhana dan ganda ). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan menjadi tiga hal (1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat baca dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas X SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 hal ini ditunjukkan dengan besarnya korelasi antara variabel X1 dengan Y yaitu sebesar 36,20 % dengan taraf signifikansi 5 %. (2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara penguasaan diksi dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas X SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 hal ini ditunjukkan dengan besarnya korelasi antara variabel X2 dengan Y yaitu sebesar 26,30% dengan taraf signifikansi 5 %. (3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat baca dan penguasaan diksi secara bersama-sama (simultan) dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas X SMA Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda maka dapat diketahui besarnya koefisien korelasi berganda adalah 47,35%

    Bentuk Dan Strategi Kesantunan Direktif Menasihati Siswa Dalam Bimbingan Konseling Di Smp Muhammadiyah Program Khusus Surakarta Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia

    Get PDF
    The purpose of this study was to describe: Forms and Politeness Strategy Directives Advising Students in Counseling, and its implementation as learning the Indonesian language teaching materials. Research was conducted on speech teachers and pupils in learning counseling. The method used in this research is descriptive qualitative methods, as well as using fixed strategy (embedded research). Data collection techniques in this study using techniques see, record, and record. There are three things as a result of research on the form and strategies of politeness directive advising students in counseling consisting of 58 data. 1) The form of politeness TTD advising students in the counseling containing eight subfokus form of politeness directive 1). Bermodus imperatives include the Sub-KD ruled as much as 3 or 8%, 2). Berformatif explicitly includes the Sub-KD prohibit as much as 2 or 5%, and ask for as much as 1 or 2%, 3). Berformatif fenced includes Sub-KD reprimanded by 1 or 2%, 4). The revelation of desire include Sub-KD suggest as many as 1 or 2%, 5). The revelation of the question includes the Sub-KD reprimanded by 1 or 2%, and reminds many as 1 or 2%, 6). Berpernyataan advice covering Sub-KD suggest as many as 4 or 10%, 7). Strong gestured includes Sub-KD reprimand sebanyak2 or 5%, and requires as much as 1 or 2%, and 8). Smooth gestured includes Sub-KD expect as much as 1 or 2%, to direct as much as 1 or 2%, and reminds many as 1 or 2%. 2) Strategies and techniques politeness directive advising students in counseling containing strategies and techniques: direct strategy. 3) These findings can be implemented as a pragmatic course teaching materials FKIP PBSI UMS

    Realisasi Tindak Kesantunan Menawarkan Dagangan Dalam Transaksi Jual-Beli Di Lingkungan Pasar Tradisional Berlatar Belakang Budaya Jawa Di Wilayah Kecamatan Wirosari

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tindak kesantunan menawarkan dagangan para pedagang di lingkungan pasar tradisional dengan latar belakang budaya Jawa di wilayah Kecamatan Wirosari. Mendeskripsikan pemenuhan prinsip kesantunan yang diucapkan oleh pedagang pada saat menawarkan dagangan di lingkungan pasar tradisional dan mengetahui persepsi dari masyarakat yang berada dalam dan luar lingkungan pasar tradisional tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan padan ekstralingual. Sumber data penelitian ini adalah pedagang dan masyarakat yang terdapat di dalam lingkup pasar tradisional Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan dalam penelitian ini adalah tuturan para pedagang yang memenuhi prinsip kesantunan Leech. Hasil penelitian realisasi tindak kesantunan menawarkan dagangan dalam transaksi jual-beli di lingkungan pasar tradisional berlatar belakang budaya Jawa di wilayah Kecamatan Wirosari menunjukkan bahwa para pedagang di lingkungan pasar tradisional tersebut banyak yang memenuhi prinsip kesantunan Leech. Wujud ragam bahasa yang digunakan para pedagang mengandung tuturan santun dan membuat nyaman setiap calon pembeli yang datang, meskipun terkadang tuturan yang digunakan oleh para pedagang tersebut terkesan memaksa namun pedagang-pedagang tersebut tetap memperhatikan etika saat menawarkan dagangan. Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik terhadap realisasi tindak kesantunan menawarkan dagangan dalam transaksi jual-beli di lingkungan pasar tradisional berlatar belakang budaya Jawa di wilayah Kecamatan Wirosari dengan kajian yang lebih menarik dengan jumlah data yang lebih besar dan teknik analisis yang lebih baik, sehingga penelitian berikutnya akan jauh lebih sempurna

    Strategi Kesantunan Bertutur Di Kalangan Manula Berlatar Belakang Budaya Jawa: Kajian Pragmatik Di Desa Selomarto

    Get PDF
    Tujuan penelitian ada 3 (1) untuk mendeskripsikan realisasi kesantunan bertutur di kalangan manula berlatar belakang budaya Jawa desa Selomarto. (2) untuk mendeskripsikan strategi kesantunan bertutur di kalangan manula berlatar belakang budaya Jawa desa Selomarto. (3) Mengimplementasikan kesantunan bertutur di kalangan manula berlatar belakang budaya Jawa sebagai bahan ajar di SMA. Jenis penelitian kualitatif. Objek penelitian berupa realisasi kesantunan bertutur dan strategi kesantunan bertutur di kalangan manula berlatar belakang budaya Jawa desa Selomarto. Metode pengumpulan data melalui metode simak dengan teknik dasar teknik sadap, diikuti dengan teknik lanjutan I berupa teknik simak libat cakap, teknik lanjutan II berupa teknik simak bebas libat cakap, dan teknik lanjutan III yakni teknik rekam, serta teknik lanjutan IV yakni teknik catat, ditambah dengan teknik observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan metode padan sub-jenis kelima yakni metode pragmatis dengan alat penentu mitra wicara. Hasil penelitian ini: (1) kaitanya dengan realisasi kesantunan bertutur manula ditemukan empat tindak tutur yaitu asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Ditemukan sebesar 59% yang merupakan tindak tutur direktif santun, tindak tutur asertif santun sebesar 75%, tindak tutur komisif santun dan tindak tutur ekspresif santun sebesar 100%, (2) kaitannya dengan strategi kesantunan bertutur manula ditemukan dua strategi kesantunan bertutur yaitu strategi kesantunan direktif langsung sebesar 58% dan strategi kesantunan direktif tak langsung sebesar 42%. Simpulan penelitian ini yaitu manula di desa Selomarto dalam berkomunikasi cenderung menggunakan tindak tutur direktif dengan strategi kesantunan direktif langsung

    Strategi Tindak Kesantunan Meminta Dalam Berinteraksi Di Kalangan Siswa SMP Klambu

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tindak kesantunan meminta dalam berinteraksi di kalangan siswa SMPN 2 Satap Klambu. Dan mendeskripsikan strategi tindak kesantunan meminta dalam berinteraksi di kalangan siswa SMPN 2 Satap Klambu. Penelitian ini termasuk studi kasus dan bersifat kualitatif deskriptif. Segala aspek yang berkaitan dengan kasus dianalisis secara mendalam, sehingga generalisasi yang utuh dan menemukan solusi permasalahan yang ada di lapangan. Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, penelitian lapangan, simak libat cakap, rekam, dan catat. Data dalam penelitian ini berupa tindak tutur meminta dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia. Tuturan siswa kelas 7A terhadap gurunya. Teknik analisis data menggunakan metode padan dan agih. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat 73 tuturan meminta. Bentuk kesantunan meminta yang digunakan siswa meminta 16 tuturan 22%, mengharap 7 tuturan 9%, memohon 21 tuturan 29%, dan menawarkan 29 tuturan 40%. Strategi tindak tutur meminta yang digunakan siswa SMPN 2 Satap Klambu, menggunakan strategi tindak tutur tidak langsung. Tindak tutur meminta siswa cenderung menggunakan intonasi tanya. Kata kunci : strategi, tindak kesantunan meminta, berinteraksi, siswa SMP ABSTRACT STRATEGI TINDAK KESANTUNAN MEMINTA DALAM BERINTERAKSI DI KALANGAN SISWA SMP KLAMBU Muhammad Yusuf, S200160054, Program Studi Magister Pengkajian Bahasa, Universitas Muhammadiyah Surakarta This study aims to describe the form of politeness of how to ask in interaction among the students of SMPN 2 Satap Klambu. And describing the strategy of politeness act of how to ask in interaction the among students of SMPN 2 Satap Klambu. This research is a study case and are in the form of descriptive qualitative. All aspects related to the case were analyzed depth, so that the generalization is intact and are able to find solution to the existing problem in the field. The collection of the data are using observation methods, field research, simak libat cakap, recording, and noting. The data in this research is in the form of speech acts about how to ask in teaching and learning activities in Indonesia language. How the student in the 7A grade of speak to the teacher. The technique of data analysis is using padan and agih method. Based on the result of the research that has been done, there are 73 example of speeches on how to ask. The form of politeness how to ask used by the student is; asking 16: speech 22%, expecting 7: speech 9%, requesting 21: speeches 29%, and offering 29: speech 40%. The speech strategy of how to ask used by the students of SMPN 2 Satap Klambu, are indirect strategy. The act of how to ask used by the student tend to use intonasion. Keywords : strategy, acts of courtery ask, interact, junior high scool student

    Realisasi Tindak Kesantunan Berbahasa Di Kalangan Tenaga Kependidikan Di SMP Negeri 1 Teras Dan SMA Bhineka Karya 3 Boyolali

    Get PDF
    This study describe about the acts of politeness forms of realization and fulfillment of follow politeness and students' perception of politeness among educators of SMP Negeri 1 Teras and SMA Bhineka Karya 3. The purpose of this study was to determine how the realization and implementation of follow politeness politeness principle spoken by educators as well as students' perception of politeness used by the educational staff at SMP Negeri 1 Teras and SMA Bhineka Karya 3 Boyolali. This study used a qualitative descriptive method, the data collection techniques in this study using the listening, writing and recording techniques, techniques of data analysis in this study using a unified method ekstralingual. The data source of this research is SMP Negeri 1 Teras and SMA Bhineka Karya 3 Boyolali. In this study utterances used by educational personnel have met the politeness principle of Leech. The results of the realization of linguistic politeness follow everything done and said politely. Being the result of the application of and compliance with the principle of linguistic politeness all available data indicate that what was said and done have fulfilled the maxim theory Wisdom, Generosity, praise, humility, Welfare and sympathy. Students perception to acts of politeness after questionnaire has the result that a lot of students which suggests the utterances of the most frequently used in communication between speakers and opponents said all use polite language
    • …
    corecore