5 research outputs found

    Hubungan Motivasi Kerja Perawat Dengan Pemberian Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Keluarga Miskin (Jamkesmas) Di Rsui Kustati Surakarta

    Get PDF
    Pelayanan yang baik seorang perawat adalah memberikan pelayanan yang sepenuhnya kepada pasien yang pada akhirnya pasien dapat sembuh dari penyakitnya, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi pasien. Namun, pada kenyataaanya ada faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan keperawatan perawat kepada pasien termasuk pasien Jamkesmas. Motivasi yang kurang atau rendah pada seorang perawat dapat mempengaruhi kurangnya pelayanan keperawatan. Hasil studi pendahuluan kepada 6 perawat, sebagian menyatakan termotivasi karena alasan tugas atau kewajiban sebagai perawat dan sebagian kurang termotivasi, dengan alasan tinggi rendahnya motivasi yang ada karena perawat menerima gaji yang sama. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan motivasi kerja perawat dengan pemberian pelayanan keperawatan pada pasien keluarga miskin (Jamkesmas) di RSUI Kustati Surakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental, dengan pendekatan deskriptif analitik korelatif, rancangan penelitian cross sectional. Sampel penetian adalah seluruh perawat Kelas III Bangsal Az-zaitun, Bangsal Ass-syiffa, Bangsal Alafiah sebanyak 44 responden, pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner motivasi dan kuesioner pelayanan. Data penelitian kemudian dilakukan uji statistik dengan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada 6 perawat (13,6%) dengan motivasi kerja rendah, 32 perawat (72,7%) dengan motivasi sedang dan 6 perawat (13,6%) dengan motivasi kerja tinggi. Pelayanan keperawatan menunjukkan 8 orang (18,2%) perawat dengan kategori pelayanan keperawatan kurang, 34 perawat (77,3%) dengan pelayanan keperawatan cukup dan 2 perawat (4,5%) dengan kategori baik. Hasil uji rank Spearman menunjukkan r = 0.389, p= 0.009 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja perawat dengan pelayanan keperawatan di RSUI Kustati Surakarta

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Personal Hygien Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa di SDN Rembes 1 Dusun Watugimbal Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang

    Get PDF
    Personal hygiene pada anak adalah upaya dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dalam dirinya untuk memperoleh kesehatan fisik dan bertujuan untuk mencegah dari timbulnya penyakit. Personal hygiene yang dimaksud meliputi kebersihan rambut, mata, telinga, hidung, mulut, kuku, genital dan penampilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang personal hygiene terhadap pengetahuan dan sikap di SDN Rembes 1 dusun Watugimbal Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling didapatkan 48 responden yang terdiri dari 17 orang duduk di kelas 3, 18 orang duduk di keas 4 dan 13 siswa duduk di kelas 5. Hasil penelitian yang dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Guttman dan skala Likert dengan design penelitian Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian pre test dan post test One Group Design. Didapatkan hasil pada pengetahuan siswa post test dengan prosentase tinggi sebanyak 79,2%, sedang 20,8%, dan rendah 0,0% dan hasil yang didapat dari post test pada sikap siswa dengan prosentase 100% responden termasuk kedalam kategori baik. Ditinjau dari jenis kelamin, siswa perempuan merupakan responden yang paling banyak dengan prosentase 52,1%. Hasil analisis uji statistik diperoleh nilai Paired T-test dengan nilai p value sebesar 0,003 < 0,05. Ditinjau dari umur responden sebagian besar berumur 9 tahun dan ditinjau dari kelas responden terbanyak diambil dari kelas 5 yaitu 20 siswa (41,7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap responden tentang personal hygiene mengalami perubahan

    Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Hepatitis Di Bangsal Dahlia Rsud Banyudono Boyolali

    Get PDF
    Latar Belakang : Hepatitis telah menjadi masalah global, dimana dipengaruhi oleh pola makan, kebiasaan merokok, gaya hidup tidak sehat, penggunaan obat-obatan, bahkan tingkat ekonomi dan pendidikan menjadi beberapa penyebab dari penyakit ini. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan hepatitis akut yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan serta pendokumentasian asuhan keperawatan. Metode : Penulis menggunakan metode study kasus dengan melakukan asuhan keperawatan, adapun sampelnya adalah Tn. S, data ini diperoleh dengan cara wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas dan keadaan umum, memperoleh catatan dan laborat diagnostik, dan bekerjasama dengan teman sekerja. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil skala nyeri berkurang menjadi 1, intake nutrisi meningkat dan status kecemasan masih belum teratasi. Kesimpulan : Observasi keadaan pasien, pemberian tindakan keperawatan mandiri, pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga serta kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam pemberian terapi yang tepat dapat mengurangi masalah yang muncul

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa Di SDN Rembes 1 Dusun Watugimbal Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang

    Get PDF
    Personal hygiene in children is an attempt to maintain cleanliness and hygiene in him to obtain physical health and aims to prevent the onset of disease. Personal hygiene may include the cleanliness of hair, eyes, ears, nose, mouth, nails, genital and appearance. The purpose of this study was to determine the effect of health education on personal hygiene to the knowledge and attitudes in SDN Rembes 1 Watugimbal Village Sub District Bringin Semarang Regency. This type of research is quantitative descriptive method using cross sectional approach. Sampling using total sampling obtained 48 respondents consisting of 17 people were in grade 3, 18 people in grade 4 and 13 students in grade 5. The results were collected using a questionnaire Guttman scale and Likert scale with quasi experiment research design with design research pre-test and post-test One Group Design. Results obtained in the post-test students' knowledge with a high percentage of total 79.2%, being 20.8%, and 0.0% lower and the results obtained from the post-test on the attitudes of students with a percentage of 100% of respondents included in both categories. In terms of gender, female students are the most respondents with a percentage of 52.1%. results of analysys statistics obtained value Paired T test with p value of 0,003 < 0,05. Judging from the large majority of respondents age was 9 years old and most respondents in terms of classes taken from grade 5 of 20 students (41.7%). The results showed that the knowledge and attitudes of the respondents about personal hygiene unchanged

    GAMBARAN PELAKSANAAN PERAWATAN PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS I KECAMATAN BAKI SUKOHARJO

    Get PDF
    Perawatan masa nifas merupakan tindakan lanjutan bagi wanita sesudah melahirkan. Perawatan masa nifas dapat mendeteksi seacar dini adanya suatu komplikasi yang diakibatkan masuknya kuman ke dalam alat kandungan. Hasil studi pendahuluan diperoleh dari Bidan Puskesmas I Baki Sukaharjo bahwa masih terdapat ibu-ibu yang memeriksakan diri dengan kejadian infeksi pada parenium dan terdapat luka lecet di sekitar mamae. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan perawatan pada ibu nifas di Puskesmas I KEcamatan Baki yang meliputi kebersihan diri, istirahat, kebutuhan nutrisi, perawatan payudara dan keluarga berencana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan selama 1 bulan di mulai dari bulan Oktober 2010. Jumlah populasi sebanyak 14 ibu nifas. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga sehingga jumlah sampel sebanyak 14 responden. Data penelitian diperoleh dari Checklist. alat analisis tang digunakan adalah perhitungan central tendensi. Hasil pene;itian menunjukkan 8 responden (57%) melakukan tindakan membersihkan tangan dengan sabun dan air sebelum maupun sesudah membersihkan daerah vagina. 14 responden (100%) melakukan kebersihan daerah vagina mulai dari depan ke belakang, kemudian sekitar anus. 11 responden (79%) melakukan penggantian pembalut dengan frekuensi sering. 11 responden (79%) melakukan istirahat dengan cara ikut tidur siang dengan bayinya. 10 responden (71%) mengalami perubahan jumlah produksi ASI bila responden kurang istirahat. Tidak ada responden penelitian yang mangikuti senam nifas . 10 responden (71%)tidak melakukan pemijatan perut, 8 responden (57%) melakukan minum sebelum menyusui, 9 responden (64%) menghindari makan ikan dan telur, 9 responden (64%) selalu menjaga payudara tetap bersih dan kering, 10 responden (71%) melakukan pembersihan payudara sebelum menyusui. Setiap 2 jam ibu menyusui bayinya, 7 responden (50%) melakuakn pemberian susu kepada bayinya setiap 2 jam sekali, 9 responden (64%) berencana melakuan penundaan kehamilan sampai 2 tahun ke depan
    corecore