9 research outputs found
Hubungan Harga Diri dengan Pemahaman Membaca Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Bukittinggi
This study aims to examine the relationship between self-esteem and reading comprehension among elementary school students in the city of Bukittinggi. Respondents in this study were 54 elementary school students in the city of Bukittinggi. Data collection uses a scale of self-esteem and reading comprehension with a Likert scale model. Categorization of data is grouped into three levels of categories namely high, medium and low. The biggest category of self-esteem variable is in the high category, namely 96.3% and the available reading category comprehension variable is also in the high category, namely 98.1%. The data analysis technique used in this study is the product moment statistical analysis technique. The results showed that there was a relationship between self-esteem and reading comprehension in elementary school students in the city of Bukittinggi with a significance value of 0.010 (p<0.05)
Hubungan antara Self-Compassion dengan Optimisme pada Siswa Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Nagari Kepala Hilalang
Penelitian ini berawal dari fenomena tentang self-compassion dan optimisme yang terjadi pada siswa MAS. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan hubungan antara self-copassion denga optimism pada siswa Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Nagari Kepala Hilalang. subjek yang diambil pada penelitian ini sebanyak 96 siswa yang diperoleh melalui teknik sampling jenuh. Alat pengumpalan data menggunakan skala yang dikembangkan dari aspek-aspek optimisme dari Seligman (2006) dan aspek-aspek self-compassion dari Neff (2011). Data diolah dengan menggunakan teknik statistic korelasi product moment. Hasil penelitian dengan nilai r sebesar 0.26 dengan p=0.009 (p<0.01) menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self-comppassion dengan optimisme pada siswa Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Nageri Kepala Hilalang.
 
Hubungan Self-Disclosure dengan Psychological Well-Being pada Mahasiswa
Mahasiswa yang menuntut ilmu di peguruan tinggi, tak luput berhadapan dengan permasalahan selama mengemban pendidikan berupa tugas-tugas perkuliahan, motivasi diri yang menurun, perubahan sistem pembelajaran, dan konflik yang bersumber dari relasi sosial. Tujuan penelitian yakni melihat bagaimana hubungan antara self-disclosure dan psychological well being mahasiswa. Metodologi penelitian yakni penelitian kuantitatif dan desain penelitian kuantitatif koresional. Mahasiswa sebanyak 347 orang dari kota padang berpartisipasi menjadi responden penelitian di mana telah mengisi kuesioner skala self-disclosure serta psychological well being. Hasilnya diperoleh yakni terdapatnya hubungan signifikan terhadap self-disclosure dengan psychological well being dimana nilai korelasi yakni (r= 439 ; p : 0,000), hasilnya menunjukkan bahwasanya jika self-diclosure tinggi maka psychological well being mahasiswapun turut tinggi. Penelitian ini memperlihatkan bahwasanya adanya korelasi positif dan signifikan antara variabel x dan
Hubungan antara Family Support dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA N 01 Kecamatan Harau
Hubungan antara Family Support dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA N 01 Harau. Temuan ini ditujukan untuk mengetahui adakah korelasi family support dan self regulated learning pada siswa SMAN 01 Harau. Sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 147 orang siswa dari kelas X hingga kelas XII dengan teknik stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan skala family support oleh Mardiah (2011) dan Motivational Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) oleh Pintrich dan kawan-kawan (1991). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai korelasi (r)= 0,502 dan nilai p= 0.000 (p<0.05). Maka diberi simpulan pada hasil penelitian ini ditemukannya hubungan positif yang signifikan antara family support dengan self regulated learning siswa SMA N 01 Kec. Harau. Penelitian ini diharapkan dapat membantu penelitian selanjutnya sebagai referensi mengenai family support dengan self regulated learning pada siswa
Hubungan Antara Fear of Missing Out dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa
Mahasiswa merupakan golongan orang yang paling rajin mengakses media sosial. Idealnya, mereka akan menggunakan media sosial untuk keperluan akademiknya dan sedikit hiburan untuk mengalihkan beban. Namun, banyak mahasiswa yang terlena oleh media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fear of missing out dengan psychological well being pada mahasiswa. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pemilihan sampel berupa incidental sampling. Partisipan dalam penelitian ini ialah 358 mahasiswa universitas di Kota Padang yang berusia 18-25 tahun dan telah mengisi kuesioner berisi skala fear of missing out dan psychological well being. Berdasarkan uji anareg ditemukan bahwa terdapat hubungan anatara fear of missing out dengan psychological well being pada mahasiswa dengan total hubungan sebesar 0,38. Selanjutnya, temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa setiap penambahan skor psychological well being maka akan terjadi penurunan perilaku fear of missing out sebesar 0,55. Fear of missing out juga memberikan kontribusi terhadap psychological well being pada pengguna mahasiswa yaitu dengan nilai R2 = 0.145 (p < 0.01). Artinya fear of missing out sebagai variabel prediktor memiliki kontribusi sebesar 14,5% terhadap psychological well being pada mahasiswa
Hubungan Self Regulation Learning Dengan Number Sense pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Bukittinggi
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan self regulationlearning dengan number sense pada siswa Sekolah Dasar di Kota Bukittinggi. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif . Subjek dalam penelitian ini berjumlah 109 orang yang tersebar dienam sekolah dasar di Kota Bukittinggi. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster purpossive sampling. Berdasarkan hasil dengan perhitungan uji korelasi diperoleh nilai signifikansi p =0,753 > 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan terdapat hubungan self regulation learning dengan number sense pada siswa Sekolah Dasar di Kota Bukittinggi
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG BERSEKOLAH TATAP MUKA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kecerdasan emosional memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar pada siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling di Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Subjek penelitian terdiri dari 40 orang siswa/i sekolah mengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) yang rentang usianya 13-18 tahun. Penelitian ini dianalisa menggunakan regresi linear sederhana di SPSS dari data yang telah dikumpulkan menggunakan skala kecerdasan emosi dan skala motivasi belajar. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kecerdasan emosional memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang bersekolah tatap muka di masa pandemi covid-19. Siswa yang memahami perasaannya sendiri dan mengetahui emosi orang lain cenderung termotivasi secara instrinsik
Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa
Prokrastinasi pada bidang akademik bisa menghambat proses akademik individu serta dapat membawa dampak negatif lainnya seperti stres. Dukungan sosial yakni adalah faktor yang berhubungan pada prokrastinasi akademik pada individu. Tujuan dari penelitian adalah guna melihat hubungan yang ada pada dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Sampel yang digunakan yakni mahasiswa tinggal di Kota Jambi berjumlah sebanyak 42 orang. Pengambilan data dilakukan memakai teknik insidental sampling. Instrumen pengambilan data dengan memakai skala dukungan sosial dan prokrastinasi akademik. Data jika telah diperoleh nantinya dianalisis menggunakan korelasi yaitu Product Moment. Dari analisis data yang dilakukan, didapat hasil statistik koefisiensi yaitu korelasi dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik yakni -0,573. Analisis ini memperlihatkan bahwasanya ada hubungan berupa negatif dan signifikan pada dukungan sosial dan prokrastinasi akademik