16 research outputs found
Korelasi Harga Jual Terhadap Ukuran Tubuh Ternak Kambing Kacang di Kecamatan Uluwoi Kabupaten Kolaka Timur
Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi harga jual terhadap ukuran tubuh kambing Kacang di Kecamatan Uluwoi, Kabupaten Kolaka Timur yang dilakukan secara Purposive Sampling dimana lokasi penelitian merupakan daerah populasi kambing terbanyak kedua di Kabupaten Kolaka Timur. Materi penelitian menggunakan 83 ekor kambing jantan dan betina dengan umur 1-2 tahun dengan parameter penelitian meliputi harga jual, lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak yang didapat melalui observasi, survei, wawancara serta pengukuran ternak secara langsung. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 16 for windows. Hasil analisis menunjukkan korelasi positif dan searah antara harga jual serta ukuran statistik tubuh kambing Kacang dengan nilai koefisien lingkar dada 0.52 atau 52% (sedang), panjang badan 0.63 atau 63% (kuat) serta nilai koefisien korelasi tertinggi pada tinggi pundak sebesar 0.83 atau 83% (sangat kuat)
Analisis Pemasaran Telur Ayam Pola Kemitraan pada Kelompok Peternak Kecamatan Baruga Kota Kendari
Penelitian bertujuan menganalisis pemasaran telur pada usaha peternakan ayam pola kemitraan pada kelompok peternak Kecamatan Baruga Kota Kendari, dilaksanakan bulan Maret-Mei 2020. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan variabel pengukuran berupa karakteristik responden, lembaga pemasaran, saluran pemasaran, margin pemasaran, biaya dan keuntungan setiap lembaga pemasaran. Selanjutnya, dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada empat pola saluran pemasaran telur yaitu, (1) peternak à perusahaan à pedagang besar à pedagang pengecer à konsumen akhir, (2) peternak à perusahaan à pedagang besar à konumen akhir, (3) peternak à perusahaan àpedagang pengecer à konsumen akhir, (4) peternak à perusahaan à konsumen akhir, dengan margin tertinggi saluran pemasaran ke-1 Rp. 17.500/rak dan terendah saluran pemasaran ke-4 Rp. 4.000/rak. Tetapi biaya tertinggi adalah saluran pemasaran ke-4 Rp. 5.318/rak dan saluran pemasaran dengan keuntungan tertinggi adalah saluran pemasaran ke-1 Rp. 12.182/rak. Kesimpulannya Saluran pemasaran yang paling efisien digunakan konsumen akhir adalah saluran pemasaran ke-4 karena nilai margin pemasarannya paling rendah
Blended Learning Integrated with Innovative Learning Strategy to Improve Self-Regulated Learning
Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK) is a teaching framework to integrate technology in teaching. Integrating technology into the curriculum becomes an inseparable part of the best teaching practice. This study aims to produce learning tools on blended learning integrated with the PBLRQA strategy in the form of the lesson plan, evaluation sheets, and moodle-based e- learning media that are valid, practical, and effective in Animal Physiology courses. PBLRQA is an innovative learning strategy integrated between Problem- based Learning (PBL) with reading questioning answering (RQA). This study was Research and Development (R & D) using ADDIE development models (analyze, design, development, implementation, and evaluation). The validity of the product was measured using an expert validation sheet, the practicality of the product was measured using a lecturer and student response questionnaire, and the effectiveness of the product was measured using a student learning independence questionnaire. Based on the results of the study it could be concluded that the lesson plan, evaluation sheets, and moodle-based e-learning were valid, practical and effective in increasing the self-regulated learning of students. It proved that the lesson plan, evaluation sheets, and moodle-based e-learning media that integrate PBLRQA strategies are appropriate to use
Produktivitas Tenaga Kerja Keluarga Pada Usaha Sapi Bali Terintegrasi Perkebunan Kelapa Sawit Di Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe Utara
The development of beef cattle farms can be done through an integrated system and the involvement of family labor. The objective of this study is to know the family labor productivity in the integrated Bali cattle business and palm oil plantations in Wiwirano District, North Konawe Regency. The research material is breeders in the District of Wiwirano who carry out the integration efforts of Bali cattle and palm oil, As many as 4 villages in Wiwirano district, that integrated the Bali cattle and oil palm were determined by stratified sampling. 60 respondents from 4 villages were selected using simple random sampling. The average allocation of family labor in the Bali cattle business reaches 5,635 hours/day or 0,653 HOK/day. While the allocation of family labor in the palm oil business reaches 10,121 hours/day or 1,151 HOK. The technical productivity of the Bali cattle business is 4,72 ST/HOK and economic productivity is Rp 83.983,43/HOK. While the technical productivity of the oil palm plantation business is 133,69 kg/HOK and economic productivity is Rp 120.772,75/HOK.Keywords: Labor, Bali Cattle, Palm Oil
Comparative Income Combination of Farming and Cattle Bali in Palangga Subdistrict South Konawe Regency
The research aims to determine the income of cattle business combined with horticultural farming and palawija in April-June 2020 in Palangga District, South Konawe Regency. The location determination method is purposive, where there are farmers with horticulture and palawija farming. Respondents in the study were 40 farmers. The data is analyzed qualitatively and quantitatively to compare cattle income, horticulture, and palawija. The results showed that the average income of livestock business amounted to Rp. 8.779.500/year and horticultural and palawija farming Rp. 18.889.950/year, Bali cattle business income combined horticultural farming of Rp. 20.931.200/year and Bali cattle business combined palawija farming of Rp. 6.738.250/year
Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Menjamin Mutu Perkuliahan Di Universitas Negeri Makassar
Kondisi pandemi Covid-19 telah memaksa UNM untuk menerapkan pola pembelajaran daring. Pembelajaran daring harus dijamin mutunya agar mutu lulusan juga terjamin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang ditujukan untuk menggambarkan hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran daring di Universitas Negeri Makassar dan kendala pelaksanaan pembelajaran daring di UNM. Data yang diperoleh akan digambarkan berdasarkan ukuran, jumlah dan frekuensi sesuai dengan temuan yang ada. Selanjutnya hasil yang diperoleh tersebut dipetakan sejauh mana keterlaksanaan pembelajaran daring di UNM dan dianalisis kendala pelaksanaan pembelajaran daring di UNM. Hasil penelitian menunjukkan; 1). pembelajaran daring di UNM berjalan dengan baik, proses pembelajaran umunya sudah menggunakan LMS UNM SYAM- OK, aplikasi mudah digunakan, mahasiswa dan dosen umunya puas dengan kualitas pembelajaran daring dan mereka juga puas terhadap hasil belajar yang diperoleh, dan koneksi yang digunakan dalam pembelajaran daring didominasi paket data pribadi. Kendala pelaksanaan pembelajaran daring di UNM yakni jaringan yang tidak memadai, materi yang sulit dipahami, tugas yang terlalu banyak, dan aplikasi LMS sering mengalami eror ketika digunakan. Dengan terjaminnnya proses pembelajaran dilaksanakan maka dapat dilakukan perbaikan secara berkelanjutan sehingga tercipta budaya mutu di UNM
Android-Based Mobile Learning Supported the Independent Learning of Senior High School Students in Covid-19 Pandemic
The development of technology has a very wide impact in various aspects of life, as well as in educational world. The integration of technology in learning will greatly support learning, especially independent learning during the Covid-19 pandemic that has hit the world today. Android was one of the most popular mobile phone operating systems that can be used to facilitate mobile learning (m-learning). The purpose of this study was to develop valid and practical android-based m-learning media which is applicable for high school students. The development of this media follows the ADDIE model with five- stages progression, namely Analyze, Design, Develope, Implement, and Evaluate. The results showed that the m-learning media that used the android application (BioApss: Plant Tissue) was declared valid by expert validators with a validity level of 4.56. The media practicality test based on the responses of teachers and students at SMA Negeri 6 Maros shows that the BioApss: Plant Tissue was practical with 86.16% of respondents giving a positive response. This shows that the developed m-learning media is suitable to support independent learning, especially during the Covid-19 pandemic
PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) BERBASIS USAHA BUDIDAYA DAN TEKNOLOGI HASIL PETERNAKAN DI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HALU OLEO
Lulusan perguruan tinggi memiliki potensi yang besar untuk dipersiapkan menjadi wirausahawan yang unggul, yang tidak hanya akan memandirikan dirinya secara ekonomi kelak, tetapi juga akan turut mengembangkan potensi ekonomi daerah yang pada gilirannya akan berdampak positif bagi perekonomian negara. Program-program pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa dicanangkan oleh pemerintah, sehingga banyak mahasiswa memulai aktivitas usaha sejak masa perkuliahan. Hal ini juga terjadi bagi mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, yang banyak berusaha dibidang peternakan. Beberapa jenis usaha mahasiswa Fakultas Peternakan antara lain: usaha budidaya ternak terutama ternak unggas, usaha produksi hasil peternakan, dan usaha pengolahan limbah sisa hasil peternakan. Dalam menjalankan usaha, mahasiswa peeternakan banyak menghadapi kendala diantaranya adalah sebagai berikut: kurangnya keterampilan manajemen usaha dan manajemen keuangan, Kurangnya pengetahuan tentang strategi pemasaran yang baik, kurangnya pengetahuan dalam pemanfaatan teknologi informasi, tidak adanya jejaring usaha dan kurangnya permodalan. Dalam kegiatan program pengembangan kewirausahaan (PPK) ini, mahasiswa diberikan pelatihan dan bimbingan wirausaha sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam berusaha. Program pengembangan kewirausahaan ini dilaksanakan selama 3 tahun. Pada tahun pertama kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam PPK ini adalah sebagai beriku: (a) pelatihan kewirausahaan dengan manteri diantaranya menitik beratkan pada manajemen produksi; (b) magang kewirausahaan di perusahaan yang sesuai dengan jenis usaha masing-masing; (c) busisness opportunity dengan perusahaan mitra; dan (d) pemberian bantuan dana bergulir. Tahun kedua kegiatan yang dilakukan sama dengan tahun pertama, namun dalam pelatihan kewirausahaan selain aspek produksi, juga lebih banyak pembahasan aspek pemasaran produk, aspek pembiayaan usaha, dan manajemen pembukuan usaha. Tahun ketiga, selain kegiatan yang dilaksanakan pada tahun pertama dan kedua, pada tahun ini juga kegiatan pelatihan dan pembimbingan diarahkan pada proses legalitas usaha dan upaya perluasan usaha. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat tercipta minimal 5 wirausahaan baru setiap tahun, yang mampu menghasilkan produk secara mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menghasilkan: (a) jurnal nasional terakreditasi pada Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO) setiap tahun; (b) artikel media cetak lokal pada Koran Kendari Pos dan publikasi media online pada OKESULTRA.COM setiap tahun; (c) artikel prosiding seminar nasional pada tahun kedua dan ketiga; (d) paten sederhana pada tahun ketuga; (e) Usulan merk dagang produk yang dijual pada tahun ke 3 kegiatan; (f) desain produk industri pada tahun ke dua; (g) Draf buku ber ISBN pada tahun ke 3 kegiatan