53 research outputs found

    Pengomposan Sampah Organik Sisa-Sisa Sayuran Rumah Tangga Dengan Aktivator Air Nanas Tahun 2021

    Get PDF
           Kompos adalah bahan-bahan organik atau sampah organik yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk yang bekerja didalamnya. (Hs Murbandono, 2009, h 10). Salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat modern dewasa ini adalah sampah sebagai akibat dari pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat sehingga volume sampah semakin hari juga semakin banyak. buah nanas dapat dijadikan bio Starter/Dekomposer untuk pembuatan pupuk organik atau kompos,  dan bio strater Kandungan yang terdapat dalam buah nanas yaitu air, protein, lemak, abu, gula dan asam sulfat sehinggah hal ini dapat kita gunakan air nanas sebagai membantu dalam pembuatan pengomposan.        Jenis penelitian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan  rancangannya Control group pretest posttest design. Penelitian menggunakan kelompok kontrol untuk menbandingkan kelompok eksperimen. Sampel dan kontrol yaitu menggunakan bahan organik 5 kg, dan pada sampel menggunakan air aktivator 1 liter dan kontrol menggunakan air 1 liter, dan parameter yang dinilai yaitu volume sebelum dan sesudah pengomposan, pH, suhu, kelembaban, tekstur dan warna pengamatan ini dilakukan yaitu tiap hari selama 21 hari

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Pola Bilangan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning di Kelas VIII SMP Negeri Kota Baru

    Get PDF
    Skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika SiswaPada Materi Pola Bilangan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learningdi Kelas VIII SMP Negeri Kota Baru”.Rumusan masalah penelitian ini yaitu Bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran problem based learning pada materi pola bilangan di kelas VIII SMP Negeri Kota Baru?. Tujuan penelitian meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran problem based learning pada materi pola bilangan di kelas VIII SMP Negeri Kota Baru.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelasdengan menerapkan model pembelajaranProblem Based Learning. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIA berjumlah 28 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer. Alat pengumpulan data adalahlembar observasi dan tes. Cara mengumpulkan data dengan mengadakan observasi dan tes. Pelaksanaan Penelitian dalam 2siklus, dengan tahapan perancanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Teknik analisis data dengan menganalisis data hasil observasi dan hasil tes.Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaranmenggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi Pola Bilangan pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri Kota Baru Kefamenanu. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan kelas setiap siklus yaitu siklus I sebesar 71,43% dan siklus II meningkat menjadi 82,14%

    Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aljabar

    Get PDF
    Tujuan penelitiaan ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMPK St. Yosef Noemuti dalam menyelesaikan soal cerita pada materi aljabar. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMPK St. Yosef Noemuti. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menjelaskan mengenai deskripsi kemampuan pemahaman konsep matematis dari sumber data yang telah diamati dan dokumen terkait lainnya kemudian dikaji seringkas mungkin untuk menjawab permasalahan. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah 3 siswa, yaitu siswa berkemampuan tinggi, siswa berkemampuan sedang dan siswa berkemampuan rendah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Instrument pengumpulan data menggunakan tes pemahaman konsep, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan pemahaman konsep pada  materi aljabar untuk siswa kelas VII SMPK St. Yosef Noemuti sebagai berikut: Peresentase menyatakan ulang konsep sebesar 87% dengan kategori baik, peresentase mengklasifikasikan objek sesuai dengan konsepnya sebesar  62% dengan kategori cukup, peresentase member contoh dan non contoh dari konsep sebesar 19% dengan kategori kurang, peresentase menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representase matematika sebesar 12% dengan kategori sangat kurang, peresentase menggunakan, memanfaatkan dan  memilih prosedur tertentu sebesar 0% dengan kategori sangat kurang

    Analisis Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Pembuktian Teorema Grup

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan mahasiswa semester III prodi pendidikan matematika Unimor dalam menyelesaikan pembuktian  teorema grup serta menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan mahasiswa semester III prodi pendidikan matematika Unimor dalam menyelesaikan pembuktian teorema grup. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dosen pengampuh mata kuliah struktur aljabar 1 dan mahasiswa semester III Program Studi pendidikan matematika Teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dengan menggunakan alat bantu lembar jawaban mahasiswa dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa masih sulit dalam  membaca bukti atau menunjukkan kebenaran suatu pernyataan yaitu mahasiswa tidak menuliskankan  kembali teoema esuai pernyataan, mahasiswa  tidak mengetahui  apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal teorema grup serta  masih sulit untuk mengkonstruksi bukti yaitu sulit menentukan awal atau permulaan dari suatu pembuktian, sulit menerapkan defenisi, sifat maupun teorema dan sulit menentukan langkah-langkah pembuktian yang benar

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN RPP DAN LKS MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 MIOMAFFO BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran RPP dan LKS  materi Segiempat dan Segitiga pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Miomaffo Barat menggunakan pendekatan etnomatematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, menggunakan model Plomp. Untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan perangkat pembelajaran, dilakukan pengumpulan data melalui validasi RPP dan LKS, observasi guru dan siswa, serta tes hasil belajar dan pengisian angket respon oleh siswa. Analisis data dilakukan secara kuantitatif-deskriptif. Hasil analisis data yaitu: a) rata-rata hasil validasi RPP sebesar 4,37 (kategori baik) dan LKS sebesar 4,33 (kategori baik), menunjukkan perangkat RPP dan LKS memenuhi kriteria kevalidan; b) rata-rata Tingkat Kemampuan Guru mengelola pembelajaran pada kedua pertemuan sebesar 4,55 (kategori sangat baik) dan aktivitas siswa efektif sebesar 98,70%, menunjukkan perangkat RPP dan LKS memenuhi kriteria kepraktisan; c) hasil belajar siswa memenuhi ketuntasan klasikal sebesar 85,19% dan rata-rata total persentase respon siswa sebesar 90,44% (kategori sangat positif), menunjukkan perangkat RPP dan LKS memenuhi kriteria keefektifan. Kesimpulannya, perangkat pembelajaran RPP dan LKS yang dikembangkan dengan pendekatan etnomatematika ini valid, praktis, dan efektif

    Pengembangan Bahan AjarMateri SPLDV dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik pada Siswa Kelas VIII SMPN Maubeli

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar materi sistem persamaan linear dua variabel dengan pendekatan matematika realistik yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi  untuk mengukur kevalidan bahan ajar, lembar observasi, angket respon siswa dan guru untuk mengukur kepraktisan bahan ajar, dan tes hasil belajar untuk mengukur keefektifan bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori “valid” dengan skor rata-rata 4,27; (2) bahan ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori “baik” dengan  skor rata-rata respon siswa 3,9;  skor rata-rata respon guru 4,5 dan skor rata-rata hasil observasi 84%; (3) bahan ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori “cukup baik” dengan skor rata-rata 74,15 untuk ketuntasan belajar secara individual dan kategori “baik” dengan skor rata-rata 70% untuk ketuntasan belajar klasikal

    ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GRUP

    Get PDF
    Mata kuliah struktur aljabar merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam program studi pendidikan matematika. Salah satu topik yang dibahas dalam mata kuliah struktur aljabar adalah teori grup. Teori grup merupakan mata kuliah struktur aljabar yang memperkenalkan konsep tentang aljabar modern sehingga dalam mempelajarinya mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir logis dan bernalar secara sistematis karena mata kuliah struktur aljabar sarat dengan definisi dan teorema. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam menyelesaikan soal grup. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, penelitian ini telah dilaksanakan di program studi pendidikan matematika Universitas Timor, tahun 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa yang berkemampuan tinggi dinyatakan mampu bernalar pada seluruh tahap kemampuan penalaran matematis yaitu tahap analize, generalize, shyntesize dan  justify, mahasiswa yang berkemampuan sedang dinyatakan mampu bernalar pada tahap analize  dan generalize, sedangkan mahasiswa yang berkemampuan rendah hanya mampu bernalar pada tahap analize. Kata Kunci: Analisis Kemampuan Penalaran; Soal gru

    EKSPLORASI AKTIVITAS ETNOMATEMATIKA DI PASAR TRADISIONAL NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA (TTU)

    Get PDF
    Matematika dan budaya merupakan dua hal yang memiliki keterkaitan yang sangat erat, karena matematika merupakan ilmu yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari – hari sedangkan budaya merupakan kebiasaan – kebiasaan yang dihayati dan dihidupi oleh masyarakat di tempat dan daerah tertentu sebagai satu pedoman dalam hidup bersama. Keterkaitan antara matematika dan budaya dikenal dengan istilah etnomatematika. Etnomatematika merupakan matematika yang tumbuh dan berkembang dalam budaya. Dengan menerapkannya etnomatematika sebagai suatu pendekatan pembelajaran, wawasan siswa akan semakin luas dan juga siswa akan lebih mudah dalam mempelajari matematika karena langsung terkait dengan budaya yang merupakan aktivitas mereka sehari – hari. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan aktivitas etnomatematika di Pasar Tradisional Noemuti Kabupataen Timor Tengah Utara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat konsep – konsep matematika pada aktivitas di Pasar Tradisional Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara  antara lain: konsep himpunan, aritmetika sosial, persamaan linear, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, diskon, bilangan kardinal serta prinsip matematika yaitu prinsip perbandingan yang dapat diimplementasikan kedalam pembelajaran matematika di sekolah dalam bentuk pembuatan soal-soal matematika.  Oleh karena itu peneliti menyarankan agar guru dapat menjadikan hasil eksplorasi aktivitas etnomatematika di Pasar Tradisioal Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara  sebagai penerapan pembelajaran matematika kontekstual

    PENGEMBANGAN PERANGKAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MATERI TRANSFORMASI PADA SISWA KELAS VII SMP

    Get PDF
    Penelitian ini telah dilaknanakan di SMPN Miomaffo Barat Kabupaten TTU, Propinsi NTT. Tujuannya adalah untuk menghasilkan perangkat Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) yang baik pada materi transformasi di kelas VII SMP. Proses pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Plomp yang dikemukakan oleh Prof. Tjeerd Plomp (1997). Model ini yang terdiri dari 5 tahap yaitu (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi; (4) tes, evaluasi dan revisi; serta (5) implementasi. Namun dalam penelitian ini hanya dapat melakukan tahap 1 sampai dengan tahap 4. Sedangkan tahap (5) implementasi tidak dilakukan. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dalam tulisan ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan peneliti maka perangkat Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) yang dihasilkan telah memenuhi kriteria perangkat yang baik yaitu dinyatakan valid oleh ahli, praktis yang dinyatakan dengan kemampuan guru mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa,  efektif yang dinyatakan dengan hasil belajar siswa dan respon siswa.Data-data penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: a) Valid. Rata-rata total validasi RPP adalah 4,82, dan dapat dipergunakan dengan revisi kecil. b) Praktis. Dapat ditunjukkan dengan data kemampuan guru mengelola pembelajaran dalam kategori baik dengan rata-rata minimal 4,71 dan aktivitas siswa baik yaitu siswa mengikuti setiap langkah-langkah sesuai tahapan dalam RPP. c) Efektif. Data-data efektif dapat ditunjukkan dengan data respon siswa positif terhadap setiap aspek dengan rata-rata presentasenya adalah 93,45%,  tes hasil belajar memenuhi kriteria ketuntasan kelas. Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Pembelajaran Matematika Realisti

    PENGEMBANGAN PERANGKAT LEMBAR KERJA SISWA DENGANMENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADAMATERI TRANSFORMASI SISWA KELAS VII SMP

    Get PDF
    Penelitian ini sayalakukakan di SMPN Miomaffo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Mei 2015.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran LKS dengan menggunakan pendekatan matematika realistik yang baik pada materi transformasi di kelas VII SMP. Proses pengembangan perangkat pembelajaran LKS ini menggunakan model Plomp yang dikemukakan oleh Prof. Tjeerd Plomp (1997), yang terdiri dari 5 tahap yaitu a. Investigasi awal; b. Desain; c.Realisasi; d.Tes, evaluasi dan revisi; serta e. Implementasi. Tetapi dalam penelitian ini hanya dapat melakukan tahap 1 sampai dengan tahap 4. Hasil analisis yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran LKS dengan menggunakanpendekatan matematika realistik yang dihasilkan telah memenuhi kriteria perangkat yang baik yaitu dinyatakan valid oleh ahli, praktis yang dinyatakan dengan kemampuan guru mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa, efektif yang dinyatakan dengan hasil belajar siswa dan respon siswa. Data-datanya dapat diuraikan sebagai berikut: a) Valid. Rata-rata total validasi LKScukup, yaitu3,29, dan dapat dipergunakan dengan revisi kecil. b) Praktis. ditunjukkan dengan adanya data kemampuan guru mengelola pembelajaran dalam kategori baik dengan ratarata 4,71, dan aktivitas siswa baik yaitu siswa mengikuti setiap langkah-langkah sesuai tahapan dalam RPP. c) Efektif, ditunjukkan dengan data respon siswa positif terhadap setiap aspek dengan rata-rata presentasenya adalah lebih dari 70%, tes hasil belajar memenuhi kriteria ketuntasan kelas
    • …
    corecore