1,200 research outputs found
Supersymmetry Breaking and Gravitino Production after Inflation in Modular Invariant Supergravity
By using a string-inspired modular invariant supergravity, which was proved
well to explain WMAP observations appropriately, a mechanism of supersymmetry
breaking (SSB) and Gravitino Production just after the end of inflation are
investigated. Supersymmetry is broken mainly by F-term of the inflaton
superfield and the Goldstino is identified to be inflatino in this model, which
fact is shown numerically. By using the canonically normalized and diagonalized
scalars, the decay rates of these fields are calculated, for both the and
into gravitinos. Non-thermal production of gravitinos is not generated from
the inflaton (dilaton), since the inflaton mass is lighter than gravitino, but
they are produced by the decay of modular field and scalar field .
Because the reheating temperature is about order GeV
and the mass of gravitino is GeV, it is not reproduced
after the reheating of the universe. The gravitinos are produced almost
instantly just after the end of inflation through and , not from
inflaton. Because the decay time appears very rapid, gravitinos disappear
before the BBN stage of the universe. The effects of the lightest
supersymmetric particles (LSP) produced by gravitinos may be important to
investigate more carefully, if the LSP's are the candidate of dark matter.Comment: 11 pages, 1 figure
Dilatonic Inflation, Gravitino and Reheating in Modified Modular invariant Supergravity
A new modified string-inspired modular invariant supergravity model is
proposed and is applied to realize the slow roll inflation in Einstein frame,
so that the model explains WMAP observations very well. Gravitino mass and
their production rate from scalar fields are estimated at certain values of
parameters in the model. Seven cases of parameter choices are discussed here,
among which some examples show the possibility of observation of gauginos by
LHC experiments, which will give some hints of identity of dark matters. The
reheating temperature, which is estimated by the stability condition of
Boltzmann equation by using the decay rates of the dilaton into gauginos,
is lower than the mass of gravitino. Therefore no thermal reproduction of
gravitinos happens. The ratio between the scalar and tensor power spectrum is
predicted to be almost the same for the seven cases under study, and its value
seems in the range possibly observed by the Planck
satellite soon. The plausible supergravity model of inflation, which will be
described here, will open the hope to construct a realistic theory of particles
and cosmology in this framework, including yet undetected objects.Comment: 12 pages, 4 figures, 2 table
HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO
Memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, menuntut siswa untuk mampu menyesuaikan dirinya dengan hal baru, seperti lingkungan sekolah, peraturan, guru, dan teman baru. Selain itu, siswa juga perlu menggali kemampuannya dalam bidang akademik. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memiliki motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar pada siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo yang berjumlah 223 siswa dan terbagi ke dalam tujuh kelas. Sampel penelitian berjumlah 154 siswa diperoleh dengan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua skala model Likert, yaitu Skala Motivasi Belajar (30 aitem, α=0,917) dan Skala Penyesuaian Diri (25 aitem, α=0,877). Analisis regresi sederhana menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar pada siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo (rxy = 0,616, p < 0, 001). Penyesuaian diri memberi sumbangan efektif sebesar 37,9% (R2 = 0,379) terhadap motivasi belajar
PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA BATU KUCING KECAMATAN RAWAS ILIR KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2016 DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIâAH
ABSTRAK
Dana atau uang merupakan kebutuhan seluruh manusia di dunia ini, namun Dana yang ada jika tidak dipergunakan sebagaimana semestinya makaakan menjadi tombak kahancuran bagi para pemegang Dana. Dengan demikian penulis tertarik untuk membahas tentang Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD)Dalam Meningkatkan Perekonomian Mayarakat Di Desa Batu Kucing Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2016 Di Tinjau Dari Hukum Ekonomi Syariâah. Namun, dalam penelitian ini ada dua hal yang menjadi titik fokus penelitian. Pertama, bagaimana penggunaan alokasi dana desa (add) dalam meningkatkan perekonomian masyarakata di desa batu kucing kecamatan rawas ilir kabupaten musi rawas utara pada tahun 2016. Kedua, bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariâah terhadap penggunaan alokasi dana desa (add) dalam meningkatkan perekonomian masyarakata di desa batu kucing kecamatan rawas ilir kabupaten musi rawas utara pada tahun 2016. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dipergunakan untuk apa saja alokasi dana desa (add) pada tahun 2016 di desabatu kucing kecamatan rawas ilir kabupaten musi rawas utara, dan bagaimana jika di tinjau dari Hukum ekonomi syariâah terhadap penggunaan alokasi dana desa (add) tersebut.
Metode yang di pakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi lapangan (field research), studi kepustakaan (library research), dan studi dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data yang terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Bahan hukum primer adalah sumber data pokok yang terdiri dari data yang berhubungan dengan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang didapat dari desa Batu Kucing Kecamatan Rawas
Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara secara langsung yang berkaitan dengan objek penelitian. Bahan Hukum sekunder adalah sumber data yang memberi penjelasan terhadap data primer yang terdiri dari Undang-Undang, buku-buku dan karya ilmiah yang berkaitan dengan objek penelitian. Data yang telah dikumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu menganalisa dan menggambarkan data melalui kata-kata atau kalimat dipisahkan menurut katagori yang ada untuk memperoleh keterangan yang jelas dan rinci. Kemudian akan disimpulkan secara deduktif yaitu metode yang berangkat dari umum ke khusus.
Dari hasil penelitian yang didapat bahwa penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) digunakan untuk pembangunan infrstruktur dan pemberdayaan yang dalam hal ini pemberdayaan ekonomi. Maka Menurut Hukum Ekonomi Syariah penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) berupa infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi tersebut telah sesuai, karena pemberdayaan ekonomi tersebut untuk kemaslahatan masyarakat yaitu dapat meningkat ekonomi dan kaulitas hidup masyarakat.
Kata Kunci: Penggunaan Dana Desa, Hukum Ekonomi Syariâah
ANALISIS PANTANG MAKAN DENGAN DERAJAT LUKA PERINEUM TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU NIFAS
Faktor yang mempengaruhi dalam penyembuhan luka perineum diantaranya, status nutrisi, istirahat, stress, infeksi, merokok, kondisi medis dan pengobatan, dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pantang makan dan derajat luka perineum terhadap penyembuhan luka pada ibu nifas. Desain penelitian yang digunakan adalah Retrospektif, populasinya seluruh ibu nifas pada bulan Maret 2020. Dengan menggunakan Purposive sampling, diperoleh 15 responden sesuai kriteria inklusi. Parameter yang digunakan jawaban kuisioner pantang makan selama satu minggu masa nifas, lembar observasi derajat luka perineum, dan lembar observasi penyembuhan luka. Pengumpulan data diolah dengan uji analitik korelasi menggunakan uji Spearman Rank Corelation. Hasil analisa Ï (0.000) α (0,05) maka ada hubungan yang signifikan antara pantang makan dan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Dan nilai Ï (0.435) α (0,05) yang berarti tidak ada hubungan uang signifikan antara derajat luka perineum dan penyembuhan luka pada ibu nifas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapakan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan agar memberikan informasi secara akurat kepada ibu-ibu nifas yang mengalami luka perineum tentang pantang makan yang mempengaruhi penyembuhan luka perineum. Kata kunci : pantang makan, penyembuhan luka, ibu nifas ABSTRACTFactors affecting the healing of perineal wounds include nutritional status, rest, stress, infection, smoking, medical and treatment conditions, and obesity. This study aims to determine the relationship of abstinence and the degree of perineal injury to wound healing in puerperal mothers. The research design used was retrospective, the population was all postpartum mothers of March 2020. By using purposive sampling, 15 respondents were obtained according to inclusion criteria. The parameters used were questionnaire responses for abstinence for one week of puerperium, observation sheet of perineal wound level, and observation sheet of wound healing. Data collection was processed by correlation analytic test using the Spearman Rank Correlation test. The analysis result Ï (0.000) α (0.05) then there is a significant relationship between abstinence and healing of perineal wounds in postpartum mothers. And the value of Ï (0.435) α (0.05) which means there is no significant money relationship between the degree of perineal injury and wound healing in the puerperal mother. Based on these results, it is expected that health workers, especially midwives, will provide accurate information to postpartum mothers who suffer perineal injuries about abstinence that affect perineal wound healing. Keywords: abstinence from eating, wound healing, puerperal mother
- âŠ