276 research outputs found

    HUBUNGAN LAMA PEMBERIAN ASI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN KARIES PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KOTA PADANG

    Get PDF
    Latar Belakang: Early Childhood Caries (ECC) menggambarkan kerusakan gigi yang terjadi pada gigi desidui. ECC merupakan masalah yang signifikan di negara berkembang, karena diperburuk oleh rendahnya status sosial ekonomi dan malnutrisi. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya karies pada gigi desidui yaitu mengonsumsi susu pada malam hari dan pemberian ASI yang berkepanjangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan lama pemberian ASI dengan tingkat keparahan karies pada anak usia 1-2 tahun di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Jumlah responden penelitian 45 anak usia 1-2 tahun yang berada di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Andalas. Semua permukaan gigi dievaluasi dan dihitung skor masing-masing gigi menggunakan caries severity index. Skor rata-rata pada penelitian ini didapatkan 1.22 dan dikelompokan menjadi tiga kategori. Skor 0 untuk tidak karies, skor 0 < n< 1.22 karies ringan dan skor ≥ 1.22 karies berat. Analisis data tentang hubungan lama pemberian ASI dengan tingkat keparahan karies dilakukan dengan uji statistik chi square. Hasil: Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05) pada lama pemberian ASI dengan tingkat keparahan karies pada anak usia1-2 tahun. Kesimpulan: ASI memiliki banyak manfaat bagi anak, namun pemberian ASI dalam waktu yang lama dan dengan cara yang salah seperti pemberian ASI di malam hari hingga anak tidur tanpa dibersihkan dapat meningkatkan risiko karies pada anak. Kata kunci: ASI, Caries Severity Index, Early Childhood Caries

    ANALISIS DATA METODE GRAVITASI DAERAH MANIFESTASI HIDROKARBON DI DESA ALUE PEUNO KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

    Get PDF
    Penelitian menggunakan metode geofisika dilakukan di desa Alue Peuno Kecamatan peusangan Kabupaten Bireun untuk mengetahui pola anomali Bouguer dan menginterpretasikan struktur bawah permukaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gravitasi. Metode gravitasi adalah salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan di bawah permukaan, metode gravitasi peka terhadap perubahan rapat masssa . Penelitian ini meliputi akuisisi data menggunakan alat CG5 autograv, pemrosesan data menggunakan software ms.excel,oasis montaj dan surfer dan interpretasi data secara kualitatif. Pengolahan data menghasilkan peta anomali Bouguer, peta regional dan peta residual. Anomali regional berasosiasi dengan frekuensi rendah dan anomali residual dengan frekuensi tinggi yang mengandung informasi anomali dangkal. Pemisahan anomali dilakukan dengan menggunakan low pass dan high pass filter. Berdasarkan perhitungan metode parasnis diperoleh sebesar 2,72 gr/m3, dari hasil penelitian diperoleh nilai anomali bouguer sebesar 95-106 mGal, anomali regional sebesar 102,65-103,5 dan anomali residual sebesar -8,5 sampai 2,5 mGal. Berdasarkan peta anomali Bouguer diperkirakan adanya patahan mikro hal ini dibuktikan dari manifestasi rembesan minyak dan gas yang ada dipermukaan. Untuk menyempurnakan penelitian ini, dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut dengan luasan area yang lebih luas.Kata Kunci : Anomali Bouguer, Amomali residual, Anomali regional , low pass filter, high pas filte

    Spectrum to distance mapping via nonlinear Airy pulses

    Get PDF
    We theoretically and experimentally study the phenomena related to self-phase modulation of Airy pulses in fibers. During nonlinear evolution, most spectral components of the Airy pulses concentrate into one or two peaks for normal and anomalous dispersion, respectively. The resulting peaks self-shift along the propagation, effectively mapping the longitudinal coordinate into the frequency domain. The frequency shift can be precisely controlled by simply acting on the spectral cubic phase structure without the need to alter the fiber length

    Retorika Ustadz Jefrizal dalam Berdakwah di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau

    Get PDF
    This study aims to find out how Ustadz Jefrizal's rhetoric is in preaching in Bangko District, Rokan Hilir Regency, Riau Province, knowing the language style, voice style and gesture style that is applied. This study uses a qualitative method. Data collection was carried out by means of observation and documentation obtained directly in the field as well as documents from sources related to research. And the informant in the study as well as the object analyzed in this study was Ustadz Jefrizal. From the analysis of the data in the field, it was found that Ustadz Jefrizal's rhetoric in preaching was seen in terms of style of language, style of gestures and style of voice which was quite varied and was able to adapt to the material presented so that listeners could easily understand and understand the material presented. Ustadz Jefrizal in his lectures predominantly used unofficial language style and conversational language style, Climax, Paraleism, Repetition; Epizeuksis, Anaphora and Anadiplosis, Rhetoric; Alliteration, Assonance, Eufimismus, Litotes, and erotesis, as well as Simile and Allegory, pay attention to tone of voice such as Pitch, Pause and Rate and non-monotonous gesture

    Elderly’s Expectations of Services in Integrated Health Post (Posbindu): A Qualitative Study

    Get PDF
    Many factors influence the compliance of the elderly to visit the Integrated Health Post (Posbindu). One factor that needs to be explored is the expectation of the elderly on the services in this post. Expectations that are met with performance will create satisfaction, leading to a regular visit to the Posbindu. This study aimed to explore the expectations of the elderly towards services provided in the Posbindu. A qualitative phenomenology study using a in-depth interview was conducted to 8 elderly informants from 7 Posbindu from 7 public health centers (Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas) who were selected by purposive sampling in Bandung City. Posbindu and Puskesmas was selected in a simple random manner. The study was conducted from July to October 2018. Explored concepts were structure, process, and output of expectations. The collected data was processed by coding and categorization.This study discovered that the structural expectation covered three subthemes, namely accessibility, human resources, and facilities. The process expectation was formed by three subthemes: behavior and communication skills of the cadres; behavior and communication skills of the health providers; consultation and treatment. The output expectation was formed by three categories, including information about their illness, controlled disease, and the desire to stay healthy. This study discovered 3 new categories from several subthemes of the health care provided in the Posbindu, i.e. free services, attendance of a doctor, and medicine prescription. In conclusion, the expectation of the elderly towards the health services at the Posbindu has been identified. Ekspektasi Lansia terhadap Pelayanan di PosbinduBanyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan lansia untuk datang ke Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Salah satu faktor yang perlu digali adalah harapan para lansia. Harapan sesuai dengan kenyataan akan menciptakan kepuasan, yang mengarah ke kunjungan rutin ke Posbindu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi harapan para lansia terhadap layanan di Posbindu. Penelitian fenomenologis kualitatif dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam kepada 8 informan lansia dari 7 Posbindu (dari 7 Puskesmas) yang dipilih secara purposive sampling di Kota Bandung. Pemilihan Posbindu dan Puskesmas dilakukan secara acak sederhana. Studi ini dilakukan dari Juli hingga Oktober 2018. Konsep yang dieksplorasi adalah struktur, proses, dan output dari harapan. Data yang dikumpulkan, diproses dengan pengkodean dan kategorisasi. Penelitian ini menemukan harapan struktural dicakup oleh tiga sub-tema, yaitu aksesibilitas, sumber daya manusia, dan fasilitas. Harapan proses dibentuk oleh tiga sub-tema, yaitu perilaku dan komunikasi kader; perilaku dan komunikasi tenaga kesehatan; konsultasi dan perawatan. Harapan masukan dibentuk oleh tiga kategori, termasuk informasi tentang penyakit mereka, penyakit terkendali, dan keinginan untuk tetap sehat. Studi ini menemukan 3 kategori baru dari beberapa subtema yaitu tidak perlu membayar , kehadiran dokter, dan pemberian obat. Simpulan, harapan lansia terhadap layanan kesehatan di Posbindu telah diidentifikasi

    Performance of The Bandungan District Chrysanthemum Supply Chain Management

    Get PDF
    Chrysanthemums are included in a group of flowers with relatively high economic value. The demand for chrysanthemums increases from year to year so that special concern for chrysanthemums is required in order that their quality and availability are maintained. Bandungan as one of the centers of chrysanthemum production in Indonesia has some problems in functioning as part of the chrysanthemum supply chain, such as, 1) difference in selling price based on time of day, 2) difference in selling price based on days of importance, and 3) there still being a long supply chain to go through. The research concerned here aimed at measuring the performance of chrysanthemum supply chain management in Bandungan by using the SCOR analysis with five performance attributes, namely, 1) supply chain reliability, 2) supply chain responsiveness, 3) supply chain agility, 4) supply chain cost, and 5) supply chain asset management. The research was conducted in February 2019. The research was descriptive type with quantitative approach. The sample consisted of farmer, retailer, florist and consumer which numbered 30 respondents. The result shows that the perfomance in relation with supply chain reliability, supply chain responsiveness, and supply chain agility is satisfactory in category (with scores within the 31-40 range) while the performance in relation with supply chain cost and supply chain asset management is moderate in category (with scores within the 21-30 range). The performance of chrysanthemum supply chain management in Bandungan would become increasingly better if all the actors in the supply chain take special notice of any performance that is done. The result of the research could hopefully be a reference in the making of strategies for development and improvement in the chrysanthemum business in Bandungan

    ANALISIS MANAJEMEN PEMASARAN KOPI BUBUK CV. TIMBANGAN GANTUNG DI KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses manajemen pemasaran kopi bubuk yang dilakukan CV. Timbangan Gantung serta mendeskripsikan lembaga yang terlibat dalam proses pemasaran kopi bubuk pada CV. Timbangan Gantung. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Agustus sampai 30 Agustus 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pemasaran kopi bubuk yang dilakukan CV. Timbangan Gantung telah sesuai dengan alur aspek manajemen yakni dimulai dari 1) perencanaan mengenai target volume produksi dan penjualan, ukuran kemasan, promosi, saluran distribusi serta harga 2) pengorganisasian mengenai struktur organisasi dan pembagian kerja 3) pelaksanaan mengenai hal yang telah direncanakan terkait volume produksi dan penjualan, ukuran kemasan, promosi, saluran distribusi serta harga hingga 4) pengawasan/pengendalian mengenai: produk, promosi, saluran distribusi dan harga. Kurangnya pengawasan dalam pelaksanaannya berpengaruh terhadap volume penjualan produk kopi bubuk. Dalam hal lembaga pemasaran, CV. Timbangan Gantung bekerja sama dengan 24 toko mitra yang terdiri dari grosir dan mini market yang tersebar di 6 daerah pemasaran, yaitu: Selayo, Pasar Raya Solok, Koto Baru, Muara Panas, Solok Selatan dan Pasaman. Saran yang diberikan peneliti sebaiknya CV. Timbangan Gantung meningkatkan kegiatan promosi sehingga dapat meningkatkan volume penjualan kopi bubuk serta membuat kontrak kerja sama dengan toko mitra yang terlibat dalam lembaga pemasaran. Kata kunci: pemasaran, manajemen pemasaran, kopi bubuk, kopi, lembaga pemasaran

    A Pre-Liminary Study : Potential Economic Tailing Exploring by Geophysical Logging Method in Bangka

    Get PDF
    In Bangka-Belitung Provinces, PT Timah TBK hold 120 mining concession permit (IUP) which is about 428,378.98 Ha. Mining activities begun significantly at colonial era (before 1945) and continued until recent day. The massive mining activities produced abounded remains tailing (mineral processing residue). The selective mining on tin ore caused the other potential economic mineral were neglected. Hence, this study is aimed to reorganize and manage the potential economic mineral at tailing area that’s distributed in mining consesion permit of PT Timah TBK . Study area are located in Air Rirung (Bangka Regency) and Air Nudur (South Bangka). Both are comprised of tailing material (loose sediment). Geophysical logging tools (GammaRay and Density Log), elemental analysis (using XRF handheld portable) and grain size analysis (sieving) are applied to identify the interest tailing area. Low density and high Gammaray indicate dominantly clay content in coarse sand, while high density and low Gammaray indicate little or no clay content in coarse sand. Furthermore, GammaRay detected Thorium (Th) and Uranium (U) content that come from monazite mineral. The heavy mineral (ilmenite) is distributed on bottom of each layering (stage). By element to element correlation, stannum (Sn) shows good correlation to Fe-Ti and Ce-Y-La-Th-U. Comparing to Gammaray, at fraction -#200 Th and Y shows good positive corelation to GR log, while at fraction +#200 Th and Y shows good negative correlation. In spatial distribution, the heavy mineral and coarse grain are deposited near from the source while the light mineral and fine grain relatively are deposited faraway from the source. Using IDW Method, the potential REE in monazite mineral are estimated of 8.0 tonnes in Air Rirung and 1.6 tonnes in Air Nudur
    • …
    corecore