30 research outputs found

    Analysis Of Online Game Addiction With Sleep Quality Teenagers In Gorontalo

    Get PDF
    One of the problems in adolescents causes health problems such as feelings of tiredness, anxiety, lethargy, apathy, blackness around the eyes swollen eyelids, red conjunctiva, sore eyes, fragmented attention, headaches, and frequent yawning or drowsiness because teenagers often experience sleep disturbance that interrupt quality of their sleep. One of the things that causes this incident is playing online games. This research aims to determine the relationship between online game addiction and adolescents’ sleep quality at a senior high school in Gorontalo. This research employs a cross-sectional method. Data are obtained from 65 samples, 39 respondents (60%) in the addiction of game online category and 39 respondents (60%) in the category of poor sleep quality. The results indicate a relationship between online game addiction and adolescent sleep quality with a p-value of 0.00

    Peningkatan Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Permainan Ular Tangga

    Get PDF
    Penyebaran Covid 19 semakin meluas. Perlu upaya perilaku hidup bersih sehat untuk meminimalkan terpapar penyakit tersebut. Perilaku bersih dan sehat perlu diajarkan kepada anak sejak usia dini. Melalui permainan ular tangga akan memudahkan anak memahami tentang PHBS. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan para santri tentang PHBS. Metode yang digunakan adalah melakukan sebuah permainan ular tangga yang berisikan materi tentang kesehatan atau PHBS. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemahaman santri akan PHBS dengan pengetahuan kategori sangat baik 50%, pengetahuan baik 37.5% dan cukup 12.5%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat meningkatkan pengathuan anak tentang PHBS dan diperlukan monitoring pengetahuan santri secara berkala tentang PHBS. Kata kunci: PHBS, Ular Tangga, Santri TP

    Peningkatan Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Permainan Ular Tangga

    Get PDF
    Penyebaran Covid 19 semakin meluas. Perlu upaya perilaku hidup bersih sehat untuk meminimalkan terpapar penyakit tersebut. Perilaku bersih dan sehat perlu diajarkan kepada anak sejak usia dini. Melalui permainan ular tangga akan memudahkan anak memahami tentang PHBS. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan para santri tentang PHBS. Metode yang digunakan adalah melakukan sebuah permainan ular tangga yang berisikan materi tentang kesehatan atau PHBS. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemahaman santri akan PHBS dengan pengetahuan kategori sangat baik 50%, pengetahuan baik 37.5% dan cukup 12.5%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat meningkatkan pengathuan anak tentang PHBS dan diperlukan monitoring pengetahuan santri secara berkala tentang PHBS. Kata kunci: PHBS, Ular Tangga, Santri TP

    Analysis Of Risk for Class Shifting And Determinants of BPJS Kesehatan Membership Using Generalized Ordered Logit-Unconstrained Partial Proportional Odds Model

    Get PDF
    Abstract The main source of funding of BPJS Kesehatan comes from the different premium class in which the participant registered. The medical benefits among classes are equivalent, except inpatient facilities. But when the improvement health degree is not linear with the incurred costs, problem would arise. This study aims to analyze class shifting and determinants of BPJS Kesehatan mem- bership. Around 1.53 percent of participants access higher classes, while 5.62 percent access lower classes. Class III participants with inpatient status severity level 2 and 3, reaching 41% and 43%, respectively. In addition, 60% of non-PBI participants are Class II premium participants; most of them are male, productive age, and workers. This research using Generalized Ordered Log- it-Unconstrained Partial Proportional Odds Model concludes that participants who are married tend to choose higher premium class. Whereas productive age participants and a worker is in the lower premium class. The recommendation is the evaluation of membership based on class premium contributions considering potential participants (productive age and workers) who tend should be conducted in a lower class. Although mutual assistance is the principle of National Health Insurance, specific mechanisms should be established to examine the relation of age and health status to each participant regarding the difference in the registered class, besides their economic factors. Abstrak Pendanaan utama BPJS Kesehatan adalah iuran peserta yang besarnya tergantung dari kelas premi yang didaftarkan peser- ta. Manfaat medis setiap kelas adalah setara kecuali fasilitas ruang inap. Di sisi lain, hal ini dapat menimbulkan permasalahan ketika derajat kesehatan tidak linier dengan biaya yang seharusnya dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat per- bedaan antara kelas premi saat peserta mengakses pelayanan kesehatan dengan kelas premi yang didaftarkan. Ditemukan 1,53 persen peserta mengakses kelas lebih tinggi dibanding kelas yang terdaftar, dan 5,62 persen peserta yang mengakses kelas lebih rendah dibanding kelas yang terdaftar. Berdasarkan tingkat keparahan saat menjalani rawat inap, diketahui bah- wa peserta kelas III dengan status rawat inap tingkat keparahan 3 (berat) dan 2 (sedang) masing-masing mencapai 41% dan 43%. Selain itu hampir 60 persen peserta yang membayar iuran sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan (non PBI) adalah peserta iuran premi Kelas II yang sebagian besar merupakan peserta laki-laki, berusia produktif, dan berstatus sebagai pekerja. Hasil analisis dengan metode Generalized Ordered Logit-Unconstrained Partial Proportional Odds Model disimpulkan bahwa peserta berstatus kawin cenderung berada pada kelas premi yang lebih tinggi. Sedangkan peserta usia produktif serta peserta dengan status pekerja cenderung berada pada kelas premi yang lebih rendah. Rekomendasi yang diberikan adalah evaluasi kepesertaan berdasarkan iuran premi kelas dapat dilakukan kembali mengingat peserta potensial (usia produktif dan berstatus sebagai pekerja) cenderung berada pada kelas yang lebih rendah. Selain itu meskipun asas gotong royong menjadi prinsip pelaksanaan Program JKN, namun sebaiknya dapat dibuat mekanisme tertentu agar dapat dicermati terkait dengan faktor usia dan derajad kesehatan peserta terhadap perbedaan kelas premi peserta yang didaftarkan tanpa mengabaikan kemampuan ekonomi yang bersangkutan

    PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN PERSEPSI PELUANG KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION

    Get PDF
    This study aims to analyze the effect of compensation, leadership style, work environment, and perceptions of job opportunities on employee turnover intention. The population used in this study were all employees working and the sample used is 70 employees. This study used non-probability sampling technique research methods with saturated sampling method (census). Data analysis in this study used the SPSS 24 program. The data analysis technique used was multiple linear regression analysis. The results of the analysis and discussion show that the variable Compensation has a partial negative effect on Turnover Intention, Leadership Style has a partial negative effect on Turnover Intention, Work Environment has a partial negative effect on Turnover Intention, and Perception of Work Opportunities has a partial positive effect on Turnover Intention

    FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELATIHAN LISTRIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KERJA DI BALAI LATIHAN KERJA KARAWANG

    Get PDF
    Pelatihan listrik adalah salah satu program pelatihan di Balai Latihan Kerja Karawang yang diharapkan dapat menjadi wadah dalam peningkatan keterampilan khususnya di bidang listrik. Pada proses pelatihan, pasti selalu ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat pelatihan listrik dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Balai Latihan Kerja Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor pendukung dalam pelatihan listrik yaitu tingginya minat dan motivasi peserta pelatihan, adanya dukungan dari lingkungan sekitar serta sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambat dalam pelatihan listrik seperti terdapat media atau alat pembelajaran yang rusak dan terdapat beberapa peserta pelatihan yang lambat dalam penguasaan materi

    Dilacerated distolingual root of mandibular first molar mimicking cementoblastoma: case report by radiographic findings

    Get PDF
    Objectives: This case report aimed to report an extra root number of mandibular first molars that are mimicking benign cementoblastoma in the periapical radiograph and clarified using cone beam computed tomography (CBCT) examination. Case Report: A 22-year-old female patient was referred from private clinic to Radiology Department of Universitas Padjadjaran Dental Hospital for a CBCT examination of the left mandibular first molar with benign cementoblastoma as the provisional diagnosis. Conclusion: It is necessary to consider CBCT examination in order to obtain accurate diagnosis of the presence of distolingual root

    Perubahan Distribusi Spasial Permukiman dan Relasinya Terhadap Pertumbuhan Penduduk di Kota Bandar Lampung

    Get PDF
    Kota Bandar Lampung merupakan kota dengan pertambahan penduduk yang cukup tinggi. Pada tahun 2011 sampai 2020 penduduk bertambah sebanyak 164.660 jiwa atau meningkat 19.01%. Akibatnya, Kota Bandar Lampung membutuhkan lahan untuk permukiman. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan distribusi permukiman dan relasinya dengan pertumbuhan penduduk di Kota Bandar Lampung. Pengamatan dilakukan menggunakan data Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2013, 2016, 2019, dan 2021 dengan metode Object-Based Image Analysis (OBIA) untuk mengetahui perubahan distibusi permukiman dan relasinya dengan pertambahan penduduk dianalisis dengan analisis regresi, yang kemudian di autokorelasi dengan software GeoDa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Bandar Lampung dari tahun 2013 sampai tahun 2021 mengalami perubahan permukiman dengan pertambahan luas sebesar 32,93 km2. Kategori Kecamatan yang mengalami perubahan permukiman sangat cepat terjadi di Kecamatan Kemiling, Rajabasa, Sukarame, Sukabumi dan Panjang, dengan peta autokorelasi High-Low di Kecamatan Tanjung Karang Pusat dan Low-Low di Tanjung Karang Timur. Relasi perubahan permukiman dan pertumbuhan penduduk paling kuat hubungannya terdapat di Kecamatan Teluk Betung Barat, Kecamatan Sukabumi, Kecamatan Panjang, Kecamatan Bumi Waras, Kecamatan Tanjung karang Pusat, Kecamatan Enggal, Kecamatan Kedaton, dan Kecamatan Way Halim, dengan peta autokorelasi High-High terletak di Kecamatan Sukabumi dan Kecamatan Kedamaian
    corecore