4 research outputs found

    uji fitokimia dan aktivitas ramuan obat tradisional penurun tekanan darah pada tikus putih jantan (rattus norvegicus)

    Get PDF
    Ramuan obat tradisional penurun tekanan darah berasal dari Provinsi Kalimantan Timur budaya dayak dengan komposisi daun meniran (Phyllanthus niruri L), daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (BI.) Mig), daun ceplukan (Physalis minima L) dan rimpang lempuyang emprit (Zingiberis amaricans L) merupakan tanaman yang banyak mengandung manfaat terutama bagi pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui golongan senyawa kimia, menentukan kadar golongan senyawa kimia dan efek antihipertensi dari ramuan obat tradisional penurun tekanan darah. Ramuan obat tradisional penurun tekanan darah dibuat dengan cara diseduh dengan air mendidih. Telah dilakukan uji fitokimia pada ramuan obat tradisional penurun tekanan darah mengandung golongan flavonoid, fenol, tanin dan karbohidrat. Penentuan kadar golongan flavonoid, fenol dan tanin dengan spektrofotometer UV-Vis diperoleh 0,6375 % senyawa flavonoid, 3,2412 % senyawa fenol dan 0,6593% senyawa tanin. Pengujian efek antihipertensi dari ramuan obat tradisional penurun tekanan darah dapat memberikan efek penurunan tekanan darah sistol, diastol dan tekanan arteri rata-rata. Kesimpulannya adalah ramuan obat tradisional penurun tekanan darah mengandung golongan senyawa kimia yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada tikus putih jantan

    Uji Efektivitas Ekstrak Dan Fraksi Daun Matoa Terhadap Antihipertensi Dan Antihiperkolesterolemia Secara In Vivo

    Get PDF
    Hiperkolesterolemia dan hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang berbahaya. Beberapa faktor resiko bersifat permanen seperti usia, jenis kelamin, genetik dan faktor lainnya dapat dimodifikasi seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, gizi buruk, tekanan darah tinggi, diabetes tipe II, dislipidemia dan obesitas. Aterosklerosis dan hipertensi berpotensi berkembang menjadi penyakit kardiovaskular yang berbahaya seperti infark miokard dan stroke. Bahan alam banyak digunakan sebagai alternatif pengobatan kardiovaskular seperti daun matoa, daun matoa banyak digunakan sebagai oabat diabetes melitus, diare dan disentri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas dan pengaruh lama pemberian ekstrak dan fraksi daun matoa Pometia pinnata J. R Forst & G. Forst terhadap penurunan kolesterolemia dan hipertensi pada hewan uji. Pada penelitian ini menggunakan hewan uji berupa tikus dan burung puyuh. Pengukuran tekanan darah menggunakan instrumen CODA®, dan pengukuran  kadar kolesterol meggunakan fotometer klinik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun matoa dapat mempengaruhi kadar kolesterolemia dengan dosis yang efektif 300 mg/kgbb, dan fraksi daun matoa mempengaruhi tekanan darah dengan dosis efektif Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan ekstrak dan fraksi daun matoa dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan tekanan darah pada hewan percobaan serta semakin tinggi dosis yang diberikan maka semakin tinggi juga penurunannya

    Divisi XIV.B.1, Periode 101, Tahun 2022/2023, Tegal Layang 9, Caturharjo, Pandak

    Get PDF
    Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 Unit XIV.B.1 dilaksanakan di Dusun Tegal Layang 9, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta selama 1 bulan pada tanggal 31 Januari sampai 2 Maret 2023. Dusun Tegal Layang 9 merupakan dusun yang terletak di Kabupaten Bantul dan tujuan utama pelaksanaan KKN yaitu pengolahan sampah dapur dengan sistem ember tumpuk. Kegiatan ini untuk mendukung program Kabupaten Bantul dalam rangka Bantul Bersih Sampah 2025. Program kerja yang dilaksanakan berupa penyelenggaraan pelatihan ember tumpuk yaitu dengan melaksanakan pelatihan atau demo terkait ember tumpuk
    corecore