uji fitokimia dan aktivitas ramuan obat tradisional penurun tekanan darah pada tikus putih jantan (rattus norvegicus)

Abstract

Ramuan obat tradisional penurun tekanan darah berasal dari Provinsi Kalimantan Timur budaya dayak dengan komposisi daun meniran (Phyllanthus niruri L), daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (BI.) Mig), daun ceplukan (Physalis minima L) dan rimpang lempuyang emprit (Zingiberis amaricans L) merupakan tanaman yang banyak mengandung manfaat terutama bagi pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui golongan senyawa kimia, menentukan kadar golongan senyawa kimia dan efek antihipertensi dari ramuan obat tradisional penurun tekanan darah. Ramuan obat tradisional penurun tekanan darah dibuat dengan cara diseduh dengan air mendidih. Telah dilakukan uji fitokimia pada ramuan obat tradisional penurun tekanan darah mengandung golongan flavonoid, fenol, tanin dan karbohidrat. Penentuan kadar golongan flavonoid, fenol dan tanin dengan spektrofotometer UV-Vis diperoleh 0,6375 % senyawa flavonoid, 3,2412 % senyawa fenol dan 0,6593% senyawa tanin. Pengujian efek antihipertensi dari ramuan obat tradisional penurun tekanan darah dapat memberikan efek penurunan tekanan darah sistol, diastol dan tekanan arteri rata-rata. Kesimpulannya adalah ramuan obat tradisional penurun tekanan darah mengandung golongan senyawa kimia yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada tikus putih jantan

    Similar works