118,342 research outputs found
STUDY ETHNOMATHEMATICS : MENGUNGKAP IDE MATEMATIS PADA KAIN SONGKET TENUN TRADISIONAL MINANGKABAU
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara matematika dengan budaya. Hal ini dikarenakan adanya anggapan masyarakat tentang matematika yang tidak memiliki keterkaiatan dengan budaya. Namun, pada kenyataannya Study Ethnomathematics merupakan sebuah kajian yang memandang suatu kelompok budaya sebagai sesuatu yang matematis. Penelitian ini dilakukan di Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Masyarakat Pandai Sikek terkenal dengan penghasil kain songket di Minangkabau. Di Pandai Sikek masih menjaga kebudayanya, salah satunya adalah kepandaian wanita dalam bertenun yang dilakukan secara turun temurun. Sehingga yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah mengungkap ide matematis yang terdapat pada kain songket tradisional Minangkabau di Pandai Sikek. Untuk mendalami budaya masyarakat Minangkabau di Pandai Sikek, penelitian ini dilakukan menggunakan study ethnomathematics dengan pendekatan kualitatif dan metode etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil temuan dari penelitian ini adalah mengungkap adanya ide-ide matematis yang digunakan oleh masyarakat Pandai Sikek dalam proses pembuatan kain songket yang menunjukkan adanya terdapat aktivitas-aktivitas matematis dan terdapat pola-pola geometri pada motif kain songket tradisional Minangkabau. Penelitian ini merekomendasikan kepada masyarakat dalam memandang bahwa matematika memiliki keterkaitan dengan budaya.;---This research has a purpose to prove mutual relationship between mathematic and culture. This is because there are a opinios from people about mathematic who don’t have relationship with culture. But, in fact study ethnomathematics are study who have fashion on cultural as a mathematical. This research take a place in Pandai Sikek. Tanah Datar Regency. West Sumatera. People in Pandai Sikek are known with there songket in Minangkabau. Pandai sikek still protect their culture, one of theme is pandai sikek’s women on weaving who have done hereditary. This research focused on reveal mathematical idea in traditional songket Minangkabau at Pandai Sikek. To explore Minangkabau’s culture at Pandai Sikek use study ethnomathematics with qualitative approaching an ethnography methods. Data collection was conducted with observation, interview and study documentation. This result from the research is reveal mathematical ideas used by Pandai Sikek people on process songket manufacture who show there are mathematic activities and geometry patterns on traditional songket motif Minangkabau. This research recommend to people’s in view that mathematic has relationship with culture
Kontribusi Potensi Fisik Terhadap Kemampuan Passing Bawah Dalam Permainan Bolavoli Siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang
ABSTRAK
Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif korelasional yang akan mengungkapkan kontribusi antara kekuatan otot tungkai, daya ledak lengan, dan kelentukan togok kedepan dengan kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli, baik secara sendiri- sendiri maupun secara bersama-sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama; Apakah ada kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan passing bawah siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang? Kedua : Apakah ada kontribusi daya ledak lengan terhadap kemampuan passing bawah siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang? Ketiga :Apakah ada kontribusi kelentukan togok kedepan terhadap kemampuan passing bawah siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang ? Keempat : Apakah ada kontribusi kekuatan otot tungkai, daya ledak lengan, dan kelentukan togok kedepan terhadap kemampuan passing bawah siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang?
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa : pertama terdapat keeratan kontribusi yang kuat antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan passing bawah siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang . Kedua terdapat keeratan kontribusi yang kuat antara daya ledak lengan dengan kemampuan passing bawah siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang. Ketiga terdapat keeratan kontribusi yang kuat antara kelentukan togok kedepan dengan kemampuan passing bawah siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang. Keempat terdapat keeratan kontribusi secara bersama-sama yang sangat kuat antara kekuatan otot tungkai , daya ledak lengan,kelentukan togok kedepan dan kemampuan passing bawah siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Ada kontribusi yang signifikan secara bersama-sama kekuatan otot tungkai , daya ledak lengan,kelentukan togok kedepan terhadap kemampuan passing bawah dalam permainan bolavoli siswa SMP Negeri 2 Pangsid Kabupaten Sidenreng Rappang
ANOMALY DETECTION PADA INTRUSION DETECTION SYSTEM (IDS) MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING ANOMALY DETECTION ON INTRUSION DETECTION SYSTEM (IDS) BY CLUSTERING METHOD
ABSTRAKSI: Intrusion Detection System (IDS) adalah sekumpulan teknik dan metode untuk mendeteksi aktivitas-aktivitas yang terjadi pada level network dan host. Pada sistem ini terdapat dua pendekatan yang dilakukan : signature-based intrusion detection systems dan anomaly detection system. Pendekatan yang pertama memiliki kelemahan yang cukup rentan, yaitu pendeteksian hanya akan dilakukan terhadap data yang sudah didefinisikan. Sementara untuk anomaly detection, selain menggunakan data yang sudah didefinisikan, dapat pula dilakukan dengan menganalisis pola-pola anomali dari paket network yang datang, namun jika salah mengambil parameter maka metode ini justru akan sering mengakibatkan false alarm.Untuk menganalisis anomaly detection pada paket yang datang dapat dilakukan dengan menggunakan outlier detection scheme. Dengan metode ini, paket-paket yang datang akan dianalisis dengan menggunakan beberapa algoritma, diantaranya adalah clustering. Algoritma clustering pada metode outlier detection scheme melakukan analisis dengan cara meng-cluster-kan data dan menandai cluster terkecil, kemudian cluster terkecil tersebut akan dianggap sebagai anomali.Dalam Tugas Akhir ini dibangun suatu implementasi pendeteksian intrusion (serangan) terhadap sistem atau jaringan komputer menggunakan metode anomaly detection dengan algoritma cluster-based outlier detection. Proses clustering itu sendiri dilakukan terhadap data koneksi jaringan. Adapun implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, script PHP dan DBMS MySQL.Pengujian terhadap sistem anomaly detection ini menunjukkan hasil akhir bahwa hasil pendeteksian anomali sangat bergantung pada tiga hal hal, yaitu tergantung pada pemilihan data yang digunakan untuk dianalisis (dataset), jarak maksimal yang diijinkan dari titik pusat cluster atau center ke setiap data yang menjadi anggota dari cluster tersebut atau biasa disebut jari jari cluster, dan perbandingan jumlah data instrusion dengan data normal pada dataset.Kata Kunci : Intrusion Detection System(IDS), clustering, anomaly detection, outlier detection scheme.ABSTRACT: Intrusion Detection System (IDS) is a group of techniques and methods for detecting activities that hapenned in network and host level. IDS has two approaches : signature-based intrusion detection system and anomaly detection system. First approach has any weakness, the detection can only done if the intrusion had been definited. Therefore except using the data which had been definited, we can also analyze anomaly patterns from the packets , but if we take the wrong parameter this method could eventually be a false alarm.Analyze anomaly detection in network data packets can be handled by outlier detection scheme method. With this method we can build the analysis with some algorithms, one of the algorithms is clustering. Clustering algorithm clustered the data and mark the smallest cluster with assumption that smallest cluster as an anomaly.This final Project will build an implementation of intrusion detection system in computer or network system using anomaly detection method with cluster-based outlier detection algorithm. The process is to clustering data connection record. Implementation use HTML programming language, PHP script, and MySQL DBMS.Anomaly detection system evaluation shows that the results are depend on three things, data which have been analyzed or data set given and the maximum distance betwen center to each data point that included in that cluster, or cluster radius values and ratio between normal data and instrusion data.Keyword: Intrusion Detection System(IDS), clustering, anomaly detection, outlier detection scheme
KONTRIBUSI KOMUNIKASI ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI MADRASAH ALIYAH NEGERI SE KABUPATEN SRAGEN
Tujuan sebuah penelitian adalah untuk mengetahui kontribusi komunikasi
organisasi dan Disiplin Kerja terhadap efektifitas organisasi pada Madrasah Aliyah
Negeri se Kabupaten Sragen.
Mengingat banyaknya populasi maka penulis mengambil sample. Sampel
dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Madrasah Aliyah Negeri se
Kabupaten Sragen, yang terdiri atas Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen, Madrasah
Aliyah Negeri 2 Sragen dan Madrasah Aliyah Negeri 3 Sragen yang diambil
berdasarkan teknik proportional random sampling pada masing-masing unit kerja.
Adapun untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan : angket,
quesioner dan dokumentasi masing-masing : 5 pilihan untuk mengungkap
komunikasi administrasi, 5 pilihan untuk mengungkap disiplin kerja dan efektifitas
organisasi.
Metode analisa data yang digunakan adalah analisa korelasi dan regresi. Dari
penelitian ini diharapkan penulis dapat memperoleh kesimpulan bahwa :
1. Komunikasi organisasi memiliki kontribusi terhadap efektifitas organisasi
Madrasah Aliyah Negeri se-Kabupaten Sragen (sebesar………..)
2. Disiplin kerja berkontribusi terhadap efektifitas organisasi pada Madrasah
Aliyah Negeri se Kabupaten Sragen (sebesar……..).
Tujuan sebuah penelitian adalah untuk mengetahui kontribusi komunikasi
organisasi dan Disiplin Kerja terhadap efektifitas organisasi pada Madrasah Aliyah
Negeri se Kabupaten Sragen.
Mengingat banyaknya populasi maka penulis mengambil sample. Sampel
dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Madrasah Aliyah Negeri se
Kabupaten Sragen, yang terdiri atas Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen, Madrasah
Aliyah Negeri 2 Sragen dan Madrasah Aliyah Negeri 3 Sragen yang diambil
berdasarkan teknik proportional random sampling pada masing-masing unit kerja.
Adapun untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan : angket,
quesioner dan dokumentasi masing-masing : 5 pilihan untuk mengungkap
komunikasi administrasi, 5 pilihan untuk mengungkap disiplin kerja dan efektifitas
organisasi.
Metode analisa data yang digunakan adalah analisa korelasi dan regresi. Dari
penelitian ini diharapkan penulis dapat memperoleh kesimpulan bahwa :
1. Komunikasi organisasi memiliki kontribusi terhadap efektifitas organisasi
Madrasah Aliyah Negeri se-Kabupaten Sragen (sebesar………..)
2. Disiplin kerja berkontribusi terhadap efektifitas organisasi pada Madrasah
Aliyah Negeri se Kabupaten Sragen (sebesar……..)
Wave Functions and Energy Terms of the SCHR\"Odinger Equation with Two-Center Coulomb Plus Harmonic Oscillator Potential
Schr\"odinger equation for two center Coulomb plus harmonic oscillator
potential is solved by the method of ethalon equation at large intercenter
separations. Asymptotical expansions for energy term and wave function are
obtained in the analytical form.Comment: 4 pages, no figures, LaTeX, submitted to PR
Melting Point and Lattice Parameter Shifts in Supported Metal Nanoclusters
The dependencies of the melting point and the lattice parameter of supported
metal nanoclusters as functions of clusters height are theoretically
investigated in the framework of the uniform approach. The vacancy mechanism
describing the melting point and the lattice parameter shifts in nanoclusters
with decrease of their size is proposed. It is shown that under the high vacuum
conditions (p<10^-7 torr) the essential role in clusters melting point and
lattice parameter shifts is played by the van der Waals forces of
cluster-substrate interation. The proposed model satisfactorily accounts for
the experimental data.Comment: 6 pages, 3 figures, 1 tabl
A CLEAN-based Method for Deconvolving Interstellar Pulse Broadening from Radio Pulses
Multipath propagation in the interstellar medium distorts radio pulses, an
effect predominant for distant pulsars observed at low frequencies. Typically,
broadened pulses are analyzed to determine the amount of propagation-induced
pulse broadening, but with little interest in determining the undistorted pulse
shapes. In this paper we develop and apply a method that recovers both the
intrinsic pulse shape and the pulse broadening function that describes the
scattering of an impulse. The method resembles the CLEAN algorithm used in
synthesis imaging applications, although we search for the best pulse
broadening function, and perform a true deconvolution to recover intrinsic
pulse structre. As figures of merit to optimize the deconvolution, we use the
positivity and symmetry of the deconvolved result along with the mean square
residual and the number of points below a given threshold. Our method makes no
prior assumptions about the intrinsic pulse shape and can be used for a range
of scattering functions for the interstellar medium. It can therefore be
applied to a wider variety of measured pulse shapes and degrees of scattering
than the previous approaches. We apply the technique to both simulated data and
data from Arecibo observations.Comment: 9 pages, 6 figures, Accepted for publication in the Astrophysical
Journa
Automorphisms of Partially Commutative Groups II: Combinatorial Subgroups
We define several "standard" subgroups of the automorphism group Aut(G) of a
partially commutative (right-angled Artin) group and use these standard
subgroups to describe decompositions of Aut(G). If C is the commutation graph
of G, we show how Aut(G) decomposes in terms of the connected components of C:
obtaining a particularly clear decomposition theorem in the special case where
C has no isolated vertices.
If C has no vertices of a type we call dominated then we give a semi-direct
decompostion of Aut(G) into a subgroup of locally conjugating automorphisms by
the subgroup stabilising a certain lattice of "admissible subsets" of the
vertices of C. We then characterise those graphs for which Aut(G) is a product
(not necessarily semi-direct) of two such subgroups.Comment: 7 figures, 63 pages. Notation and definitions clarified and typos
corrected. 2 new figures added. Appendix containing details of presentation
and proof of a theorem adde
- …