4 research outputs found

    PENGARUH KEPEMIMPINAN PROFETIK, SPIRITUALITAS TEMPAT KERJA, DAN KETERIKATAN KARYAWAN TERHADAP PERILAKU KERJA INOVATIF PENDIDIK PONDOK PESANTREN TASAWUF TASIKMALAYA

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah melakukan studi untuk menganalisis pengaruh langsung kepemimpinan profetik, spiritualitas tempat kerja, dan keterikatan karyawan terhadap perilaku kerja inovatif, serta menganalisis pengaruh tidak langsung kepemimpinan profetik dan spiritualitas tempat kerja terhadap perilaku inovatif melalui mediasi keterikatan karyawan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan metode survey, dengan menggunakan kuesioner dan instrumen untuk pengumpulan datanya. Populasi penelitian adalah pendidik yang juga karyawan pada pondok pesantren berbasis tasawuf di Tasikmalaya, Indonesia, yang berjumlah 211 responden. Sampel penelitian terdiri dari 161 responden. Besarnya jumlah sampel ditetapkan menggunakan kriteria 5-10 kali indikator dari model penelitian, dan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik Analisis dilakukan dengan teknik analisis Structural Equation Model (SEM) menggunakan program software AMOS 24. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan profetik secara signifikan mempengaruhi perilaku kerja inovatif. Kepemimpinan profetik tidak signifikan mempengaruhi perilaku kerja inovatif melalui mediasi keterikatan karyawan, tetapi signifikan mempengaruhi perilaku kerja inovatif melalui mediasi spiritualitas tempat kerja. Spiritualitas tempat kerja signifikan mempengaruhi perilaku kerja inovatif, tetapi secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perilaku kerja inovatif melalui mediasi keterikatan karyawan. Keterikatan karyawan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perilaku kerja inovatif. Kepemimpinan profetik secara signifikan mempengaruhi keterikatan karyawan. Demikian pula Spiritualitas tempat kerja secara signifikan berpengaruh terhadap keterikatan karyawan. Kepemimpinan profetik secara signifikan berpengaruh terhadap spiritualitas tempat kerja. Hasil penelitian menegaskan bahwa Kepemimpinan profetik merupakan variabel yang paling berpengaruh kuat dalam meningkatkan perilaku inovatif, sedangkan keterikatan karyawan tidak dapat dijadikan sebagai mediasi dalam meningkatkan perilaku kerja inovatif, dan hanya spiritualitas tempat kerja yang dapat dijadikan sebagai mediasi dalam meningkatkan perilaku kerja inovatif pendidik di pesantren berbasis tasawuf. Orisinalitas/nilai dari penelitian ini adalah penelitian pertama yang menggunakan unit analisis pesantren berbasis tasawuf untuk model penelitian dengan variabel kepemimpinan profetik, spiritualitas tempat kerja, dan keterikatan karyawan dalam menganalisis pengaruhnya terhadap perilaku kerja inovatif, langsung atau tidak langsung. ****************** Abstract The purpose of this study is to analyze the effects of prophetic leadership, workplace spirituality, and employee engagement on innovative work behavior among educators in an Islamic boarding school, both directly or indirectly through employee engagement. This research is a quantitative research based on data collection using a survey in a Sufism-based Islamic boarding school in Tasikmalaya, Indonesia supported by related questionnaires with instrument. Population of this study consists of 211 educators or employee of the Islamic boarding school. The sample in this research includes 161 educators or employee as the respondents, and the number of samples determined based on the size of 5-10 times the research model indicator. The sampling technique uses simple random sampling. The data was analyzed using SEM with the AMOS 24 program, to test the effects. The research findings showed that prophetic leadership significantly influenced innovative work behaviors. Prophetic leadership not significantly and negative influenced innovative work behaviors through employee engagement. Prophetic leadership significantly influenced innovative work behaviors through workplace spirituality. Workplace spirituality both significantly influenced innovative work behaviors directly or through employee engagement. Workplace spirituality significantly influenced innovative work behavior, but it significantly and negative influenced innovative work behaviors through employee engagement. Employee engagement significantly negative influenced innovative work behaviors. Prophetic leadership significantly influenced employee engagement. Workplace spirituality significantly influenced employee engagement. Prophetic leadership significantly influenced workplace spirituality. The results of the study confirm that prophetic leadership is the most powerful variable in enhancing innovative work behavior, while employee engagement cannot be used as a mediator in increasing employee innovative work behavior, and only workplace spirituality can be used as mediation in increasing innovative work behavior of educators in Sufism-based Islamic boarding schools. Originality of this research lies both on the unit analysis of educators at sufism-base Islamic boarding school and the models that reflects the effects of prophetic leadership, workplace spirituality, and employee engagement on the innovative work behavior

    The Role of Prophetic Leadership on Workplace Spirituality At sufism-based Islamic Boarding School

    Get PDF
    The purpose of this study is to analyze  the effect of prophetic leadership on the workplace spirituality among officials and employees in an Islamic boarding school. This quantitative research used data collection through a survey, in a form of a set of questionnaire, in the Sufism-based Islamic boarding school in Tasikmalaya, Indonesia. The study sample consisted of 270 officials and employees of the boarding school. The data was analyzed using SEM with  the AMOS 24 program, to test the effects. The research findings showed a significant effect of the prophetic leadership on the workplace spirituality. Originality of this research lies on the unit analysis of officials and employees at the sufism-base Islamic boarding schoo

    Gambaran parameter fisiologi sebelum dan setelah penanganan pada kuda dengan kasus kolik ringan

    Get PDF
    Kolik merupakan penyakit yang sering dialami oleh kuda. Kondisi kolik secara umum akan menyebabkan perubahan pada kondisi fisiologis kuda. Tulisan ini melaporkan kondisi parameter fisiologi sebelum dan setelah penanganan pada kuda yang mengalami kolik ringan. Beberapa gejala klinis yang muncul pada kedua kuda adalah menakur-nakur, memojok, napas terengah-engah, dan tidak memakan pelet. Hasil pemeriksaan parameter fisiologi kuda yang mengalami kolik ringan menunjukkan kedua kuda mengalami peningkatan frekuensi denyut jantung, frekuensi denyut nadi, frekuensi respirasi dan frekuensi peristaltik usus kuda hanya terdengar 1 kali. Temperatur tubuh dan warna mukosa kedua kuda dalam kondisi normal. Kedua kuda tidak berdefekasi sebelum penanganan. Kedua kuda diberikan terapi berupa penyuntikan obat non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) flunixin intravena. Selain itu, kuda juga diajak berjalan-jalan dan dilakukan penundaan pemberian pakan. Hasil pemeriksaan parameter fisiologi kedua kuda setelah penanganan berhasil menurunkan frekuensi denyut jantung, frekuensi denyut nadi, frekuensi respirasi dari nilai sebelum penanganan menjadi normal. Peristaltik usus kedua kuda meningkat yang disertai dengan defekasi. Suhu tubuh dan warna mukosa kedua kuda dalam kondisi normalKolik merupakan penyakit yang sering dialami oleh kuda. Kondisi kolik secara umum akan menyebabkan perubahan pada kondisi fisiologis kuda. Tulisan ini melaporkan kondisi parameter fisiologi sebelum dan setelah penanganan pada kuda yang mengalami kolik ringan. Beberapa gejala klinis yang muncul pada kedua kuda adalah menakur-nakur, memojok, napas terengah-engah, dan tidak memakan pelet. Hasil pemeriksaan parameter fisiologi kuda yang mengalami kolik ringan menunjukkan kedua kuda mengalami peningkatan frekuensi denyut jantung, frekuensi denyut nadi, frekuensi respirasi dan frekuensi peristaltik usus kuda hanya terdengar 1 kali. Temperatur tubuh dan warna mukosa kedua kuda dalam kondisi normal. Kedua kuda tidak berdefekasi sebelum penanganan. Kedua kuda diberikan terapi berupa penyuntikan obat non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) flunixin intravena. Selain itu, kuda juga diajak berjalan-jalan dan dilakukan penundaan pemberian pakan. Hasil pemeriksaan parameter fisiologi kedua kuda setelah penanganan berhasil menurunkan frekuensi denyut jantung, frekuensi denyut nadi, frekuensi respirasi dari nilai sebelum penanganan menjadi normal. Peristaltik usus kedua kuda meningkat yang disertai dengan defekasi. Suhu tubuh dan warna mukosa kedua kuda dalam kondisi norma

    The Effect of Prophetic Leadership, Organizational Culture on Employee Engagement at Sufism-based Islamic Boarding School

    Full text link
    Pesantren is the oldest Islamic education institution in Indonesia and even in the world. The pesantren has become a very rapidly developing religious education institution. Employee engagement in pesantren is very rarely studied in Indonesia. The purpose of this study was to determine the effect of prophetic leadership and organizational culture on employee engagement in Sufism-based Islamic boarding schools. This study used 230 employees in sufism-based islamic boarding schools. The results show that prophetic leadership has a significant and positive effect on employee engagement. Organizational culture also has a significant and positive effect on employee engagement. The implication of this study shows that prophetic leadership has a great influence on employee engagement in sufism based Islamic boarding schools
    corecore