DINAMIKA PSIKOLOGIS ORANG YANG MENGALAMIGANGGUAN IDENTITAS DISOSIATIF

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dinamika psikologis pada orang yang mengalami gangguan identitas disosiatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah orang yang mengalami gangguan identitas disosiatif bernama AW. Dalam penelitian ini, data diambil menggunakan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gangguan identitas disosiatif terjadi karena adanya pengalaman-pengalaman traumatik pada masa kanak-kanak yang dialami individu. Temuan lain dari penelitian ini adalah bahwa dukungan sosial dari tenaga profesional, keluarga, teman, dan lingkungan sekitar memiliki peran yang besar dalam proses penerimaan diri subjek AW. *********** The purpose of this study is to give an overview of psychological dynamicsin person with dissociative identity disorder. Method of this study uses qualitative and case study research type. Subject of this study is person with dissociative identity disorder named AW. In this study, data was taken using observations, interviews, and literature studies. The results showed that dissociativeidentity disorder causes by traumatic event during childhood that experienced by indvidual. Another finding of this study is that social support from professionals, family, friends, and public has arole in the process ofself-acceptance inAW

PENERAPAN TERAPI PIJAT PADA BAYI DIARE DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA PEMELIHARAAN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF DI RW 002 KELURAHAN SIDOSERMO KECAMATAN WONOCOLO SURABAYA

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan orang tua dalam penanganan diare di rumah dirasa masih kurang, sehingga tugas – tugas kesehatan keluarga belum terlaksana dengan optimal. Penanganan diare dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmokologis, penangananan non farmakologis salah satunya adalah terapi pjat bayi. Terapi pijat bayi berguna untuk mengurangi frekuensi buang air besar (BAB) pada bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan terapi pijat bayi terhadap masalah keperawatan pemeliharaan kesehatan tidak efektif di RW 002 Kelurahan Sidosermo Kecamatan Wonocolo Surabaya. Desain penelitian karya ilmiah akhir ini menggunakan metode kasus dengan subyek yang digunakan yaitu 2 pasien diare selama 2 minggu yakni 25 Mei – 5 Juni 2020 dengan metode pengumpulan data meliputi pengkajian komprehensif, menentukan diagnose, membuat intervensi, melaksanakan Tindakan (implementasi) dan mengevaluasi. Dari 2 responden keluarga Tn. F dan Tn. R yang melakukan terapi pijat bayi didapatkan, pemeliharaan kesehatan keluarganya meningkat dengan pemberian pengetahuan tentang terapi pijat bayi khususnya penyakit diare. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan terapi pijat bayi dapat meningkatkan pemeliharaan kesehatan keluarga sehingga menurunkan frekuensi baung air besar (BAB) khususnya pada balita dengan diare. Sehingga peningkatan kesehatan seluruh anggota keluarga dan keluarga mampu mengatasi masalah kesehatan

IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM PEMBINAAN PERILAKU SISWA DIKEHIDUPAN SEHARI-HARI

Islamic guidance and counseling is a process of providing directed, continuous and systematic assistance to each individual with the aim that the individual can develop the ability of religious nature that he already has optimally according to the values contained in the Qur'an and Hadith. Forms of guidance that exist in the field of Islamic religion include activities from Islamic preaching. Directed da'wah can provide guidance, especially to Muslims, so that they can truly achieve and carry out the balance of life fid dunya wal akhirah. The Qur'an and Hadith are sources of knowledge (mashdarul ilmi) which provide many restrictions on how to behave in social life, so that humans can pass life in the world and the hereafter happily, along with the human cultural context they carry. The ushul rule as one of the guidelines for understanding the Qur'an and Al Hadith states "Taghoyyurul ahkam bi taghoyyuril amkan wal azminah" changes in the form of law can be made when there are changes in terms of place and time. In the reality that we often see many efforts made by someone in shaping good morals or behavior. The presence of educational institutions in the framework of moral development will strengthen the opinion that morals can be fostered and trained. Likewise, the teachings of Islam provide moral guidance to humans through the words of Allah contained in the Qur'an and Hadith

Implementing of Islamic Learning Integrated in Biology Education through Team Teaching Method to Enhance Students’ Understanding of Sex Education

Sex education is needed due to increasing in teenager's sexually deviant behavior increase. The integration of Islamic values in biology learning is teachers' strategy to prevent free sex deviant behavior in the disrupssion digital era. The aim of this study was to determine the effect of the implementation of integrated Islamic biology learning with the team teaching method on students' understanding of sex education at SMA 12 Pekanbaru. The research design was a Quasi-experimental with one shot case study design. Population and sample are students at SMAN 12 Pekanbaru. Collection methods using tests and question-naires. The data analysis technique used is descriptive statistics. The results showed that the average level of understanding of students' sex education in the knowledge domain of students was 73% with a good category and an attitude domain of 79% with a good category. It can be concluded that the implementation of integrated Islamic biology learning with the team teaching method has a positive contribution to students' understanding of sex education. Biology and Islamic education teachers can collaborate in designing sex education learning as an effort to prevent adolescent sexual deviant behavior

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTRUKTIVISM DALAM MATA PELAJARAN PAI DI SEKOLAH DASAR

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami implementasi pembelajaran konstruktivistik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat Sekolah Dasar. Dalam mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan analisis deskriptif. Fokus utama pembahasan melibatkan konsep konstruktivisme, tujuan pendidikan agama Islam, dan penerapannya dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran PAI dapat meningkatkan aktivitas siswa, memfasilitasi pembangunan pemahaman baru, dan mendorong keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar-mengajar. Pendekatan konstruktivistik di tingkat sekolah dasar menekankan peran siswa dalam pembelajaran, di mana mereka tidak hanya sebagai penerima pasif informasi, tetapi juga sebagai konstruktor aktif pengetahuan. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan konstruktivisme pada mata pelajaran PAI dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa, memotivasi mereka untuk berpikir kritis, dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap ajaran agama Islam. Meskipun penelitian ini menemukan faktor pendukung seperti kesesuaian materi dan dukungan guru, terdapat pula hambatan, seperti keterbatasan alokasi waktu yang dapat menghambat proses pembelajaran. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan PAI dengan pendekatan konstruktivistik memerlukan upaya terpadu, termasuk pelatihan guru dan perbaikan infrastruktur pendidikan. Implikasi penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam konteks pendidikan agama Islam di tingkat dasar