4 research outputs found

    Hubungan antara Jumlah Trombosit dan MPV dengan Status Gizi, Gambaran Radiologis, dan Manifestasi Ekstraparu pada Penderita Tuberkulosis Anak di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    No full text
    Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit tertinggi pada anak yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis yang menyebar ketika penderita TB mengeluarkan bakteri ke udara, misalnya dengan batuk ataupun bersin. Trombosit dan Mean Platelet Volume (MPV) merupakan sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang biasa ditemukan jumlahnya dalam pengukuran hitung darah lengkap pada penderita TB anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah Trombosit dan MPV dengan derajat keparahan berupa status gizi, gambaran radiologis, dan manifestasi ekstraparu pada pasien TB anak. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dan dilakukan menggunakan pendekatan desain cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling dan didapatkan 38 pasien TB anak yang telah memenuhi kriteria inklusi yang berobat di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang pada Juli-Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hasil yang signifikan pada hubungan antara jumlah Trombosit dengan Status Gizi (P>0,05), Trombosit dengan Gambaran Radiologis (P>0,05), Trombosit dengan Manifestasi Ekstraparu (P>0,05), MPV dengan Status Gizi (P>0,05), MPV dengan Gambaran Radiologis (P>0,05), dan MPV dengan Manifestasi Ekstraparu (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara Jumlah Trombosit dan MPV dengan derajat keparahan berupa Status Gizi, Gambaran Radiologis, dan Manifestasi Ekstraparu pada penderita TB anak

    Hubungan antara Kadar Serum Vitamin D dengan Status Gizi, Gambaran Radiologis, dan Manifestasi Ekstra Paru pada Penderita Tuberkulosis Anak di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    No full text
    Tuberculosis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis menjadi salah satu penyakit yang masuk dalam 10 penyebab kematian paling banyak di dunia. Sekitar 87% dari kasus tuberculosis terjadi di negara berkembang. Vitamin D merupakan salah satu zat mikronutrien yang berpengaruh dalam pathogenesis penyakit tuberculosis. Kekurangan vitamin D dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan terinfeksi tuberculosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kadar vitamin D serum dengan keparahan tuberkulosis pada anak yaitu status gizi, gambaran radiologis, dan manifestasi ekstraparu. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain corss-sectional. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dan didapatkan 35 pasien tuberkulosis anak yang berobat di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang pada bulan Juli 2020- Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar vitamin D serum dengan status gizi(p=0.711), gambaran radiologis (p=0.335), dan manifestasi ekstraparu (p=0.292). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar vitamin D serum tidak berhubungan dengan status gizi, tingkatan gambaran radiologis, dan manifestasi ekstraparu pada pasien tuberkulosis anak

    Hubungan Jumlah dan Hitung Jenis Leukosit dengan Status Gizi dan Manifestasi Ekstra Paru pada Tuberkulosis Anak di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    No full text
    Tuberkulosis (TB) adalah salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia, tingginya angka kejadian dan mortalitas masih menjadi masalah setiap tahunnya. Tingginya mortalitas dapat disebabkan oleh kondisi yang tidak terprediksi seperti malnutrisi dan TB ekstra paru. Salah satu pemeriksaan dalam mendiagnosis penyakit tuberkulosis yaitu penghitungan jumlah dan hitung jenis leukosit karena dapat menggambarkan kejadian dan proses penyakit tuberkulosis dalam tubuh. Peningkatan jumlah dan hitung jenis leukosit diduga memiliki keterkaitan dengan kondisi keparahan yaitu status gizi dan manifestasi ekstra paru pasien tuberkulosis anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah dan hitung jenis leukosit dengan status gizi dan manifestasi ekstra paru pada pasien TB anak. Penelitian ini bersifat observasional analitik dan menggunakan metode desain cross sectional yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling dan didapatkan 38 pasien tuberkulosis anak yang berobat di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar pada bulan Juli-Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan dan hubungan yang signifikan antara jumlah leukosit dan hitung jenisnya (neutrofil, limfosit, dan monosit) terhadap status gizi dan manifestasi ekstra paru (p value>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan jumlah dan hitung jenis leukosit dengan status gizi dan manifestasi ekstra paru pada pasien TB anak
    corecore