Tuberkulosis (TB) adalah salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia,
tingginya angka kejadian dan mortalitas masih menjadi masalah setiap tahunnya.
Tingginya mortalitas dapat disebabkan oleh kondisi yang tidak terprediksi seperti
malnutrisi dan TB ekstra paru. Salah satu pemeriksaan dalam mendiagnosis
penyakit tuberkulosis yaitu penghitungan jumlah dan hitung jenis leukosit karena
dapat menggambarkan kejadian dan proses penyakit tuberkulosis dalam tubuh.
Peningkatan jumlah dan hitung jenis leukosit diduga memiliki keterkaitan dengan
kondisi keparahan yaitu status gizi dan manifestasi ekstra paru pasien tuberkulosis
anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah dan
hitung jenis leukosit dengan status gizi dan manifestasi ekstra paru pada pasien
TB anak. Penelitian ini bersifat observasional analitik dan menggunakan metode
desain cross sectional yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling
dan didapatkan 38 pasien tuberkulosis anak yang berobat di Rumah Sakit dr.
Saiful Anwar pada bulan Juli-Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan dan hubungan yang signifikan antara jumlah
leukosit dan hitung jenisnya (neutrofil, limfosit, dan monosit) terhadap status gizi
dan manifestasi ekstra paru (p value>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah
tidak ada hubungan jumlah dan hitung jenis leukosit dengan status gizi dan
manifestasi ekstra paru pada pasien TB anak