6 research outputs found

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Memprogram Mesin CNC Dasar Menggunakan CutViewer untuk Siswa Teknik Pemesinan SMK

    Full text link
    Memprogram mesin CNC dasar merupakan salah satu standar kompetensi yang harus dimiliki siswa teknik pemesinan SMK.Pembelajaran dilaksanakan dengan berpedoman pada perangkat pembelajaran yang layak dan baik.Pengembangan perangkat pembelajaran ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran, kelayakan penggunaan program CutViewer sebagai media, keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa, respon siswa, dan ketuntasan hasil belajar siswa.Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pengembangan 4-D model, yaitu define, design,develop, dan disseminate. Perangkat yang dikem-bangkan divalidasi para pakar pendidikan dan diujicoba pada subjek ujicoba siswa teknik pemesinan SMKN 2 Tarakan. Desainuji coba pada penelitian ini menggunakan one grouppretest and posstest design.Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.Hasil analisis penelitian pengembangan perangkat pembelajaran dapat deskripsikan bahwa: 1)perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran,lembar kegiatan siswa,dan lembar penilaian dinyatakan valid dan hasil uji coba ada pada kategori baik; 2) program CutViewer sebagai media pembelajaran dinyatakan valid; 3) rencana pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan rata-rata baik; 4) aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat aktif; 5) respon siswa terhadap pembelajaran kategori positif dan; 6) ketuntasan hasil belajar siswa tercapai baik individu maupun klasikal. Secara umum dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria dan dinyatakan layak untuk digunakan pada pembelajaranmemprogram mesin CNC dasar di teknik pemesinan SMK.Kata

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran Memperbaiki Sistem Pengapian Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX Tkr Di Smk Negeri 3 Bojonegoro

    Full text link
    Setelah melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh hasilpengamatan aktivitas kelompok siswa saling membantu antar teman satu kelompok, saling berbagi ilmu antar temansatu kelompok dan aktif dalam berdiskusi, sehingga aktivitas kelompok selama proses pembelajaran mulai dari siklus Idengan hasil rata-rata 3,1 kemudian pada siklus II mendapatkan rata-rata 3,4 sehingga mengalami peningkatan yaitusebesar 0,3%. Hasil pengamatan partisipasi siswa dalam kelompok siswa lebih aktif bertanya dan aktif dalam berdiskusikelompok, sehingga partisipasi siswa dalam kelompok selama proses pembelajaran mulai dari siklus I dengan hasil ratarata3 kemudian pada siklus II mendapatkan rata-rata 3,3 sehingga mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,3%. Hasilbelajar siswa meningkat karena aktivitas kelompok dan partisipasi siswa dalam kelompok terlaksana dengan baik,sehingga terjadi peningkatan pada hasil belajar mulai dari siklus I dengan nilai rata-rata yaitu 68,9 kemudian pada siklusII nilai rata-rata siswa 83, jika diprosentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 14,56% dan seluruhsiswa dinyatakan tuntas karena telah mencapai nilai KKM dengan kelulusan klasikal 100%

    Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Software Macromedia Flash terhadap Hasil Belajar Mesin Konversi Energi di Smk Negeri 1 Balikpapan

    Get PDF
    This study aims : (1) to examine and analyze the differences in energy conversion machine learning outcomes between students who studied with the use of instructional media macromedia flash with students who study with the use of student worksheets; (2) to examine and analyze the differences in energy conversion machine learning outcomes between students who have learning motivation high and low learning motivation; and (3) to examine and analyze the interaction between the use of instructional media by using macromedia flash, worksheets, and motivation toward learning outcomes of energy conversion machines.. This research is an experimental study using a Non-Random Pre-test and Post-test Control Group with the use of factorial design study model of 2x2 design, population of tenth grade students of SMK Negeri 1 TKR in Balikpapan. Data collection techniques with methods of testing for learning outcomes and methods for learning motivation questionnaire. Analysis of the data in SPSS using two-sample t-test and ANOVA, two independent parts, test requirements normality using Kolmogorov-Smirnov test, homogeneity test requirements using the Levene test. The results of the study: (1) the influence of the energy conversion machine learning outcomes between students who learn to use macromedia flash media with students who are learning to use the media student worksheets obtained F value = 0.039 to 0.843 significant. Because significant < 0.05 then H0 is rejected and H1 accepted, so in this study the energy conversion machine learning results in students learning with macromedia flash media is significantly higher than students who studied the learning media LKS; (2) differences in learning outcomes between students\u27 energy conversion machine which has a high learning motivation and low learning motivation obtained results of F = 0.570 obtained results with significant 0,453. Because significant < 0.05 then H0 is rejected and H1 accepted as a result of energy conversion of learning material to students who have a high learning motivation is significantly higher than students who have low motivation; (3) to examine and analyze the interaction between the use of instructional media by using macromedia flash, worksheets, and motivation toward learning outcomes of energy conversion machines. is obtained F value = 0.128 to 0.722 significant . Because significant < 0.05 then Ho is rejected and H1 accepted in this study so there is an interaction between the use of instructional media by using macromedia flash, worksheets, and motivation toward learning outcomes of energy conversion machines. Keywords : Macromedia flash , student worksheets, motivation to learn, and learning outcome

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasiannya dengan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Otomotif Smk Negeri 2 Tarakan

    Get PDF
    The background of this research is the lack of students' ability in acquiring the learning process at shool because do not have the feasible and effective learning set. One of the ways to help the students' understand the learning material of repairing clutch unit and its operation system component is by using the learning set which meets the curriculum 2013 and is based on the discovery learning model. This research aims to get the feasible and qualified learning set to be used, get the realibility in the learning process get the good realibility of the students, good students response for the materials of repairing clutch unit and its operations system component, and good students' study result. This research is conducted by using developmental design by using 4D model. They are define, design, develop, and dessiminate. It has two levels. The first step is developing the learning set by using discovery learning model. The secong step is try the learning set out fer the 25 automotive students at SMK Negeri 2 Tarakan. The result of this research shows that the developed learning set can be described as follows: (1) the learning set which is developed in the from of syllabus, lesson plan students' worksheet, scoring sheet, and the media is in the category of valid. The average score is 4.4, (2) the implementation of the learning set is in the good category. It is in a good category because is reliability score in the first try out is 0.92 and it becomes 0.95 in the second try out, (3) students' activities in the learning process is in the category of active. Its reliability score in the first try out is 0.94 and it becomes 0.95 in the second try out, (4) students' response is very positive. It score is 89.7% in the first try out and it becomes 89.7% in the second try out , (5) the classical accomplishment is achieved, either individually or classically. In general, it can be concluded that the earning set by using discovery learning which has been developed is feasible to be used and is effective to pass the students' study result. Keywords : Developing Discovery Learning Model based Learning Set, Curriculum 201

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mesin Bubut Cnc Tu-2a Merk Emco Austria Berorientasi Pada Model Pembelajaran Langsung

    Get PDF
    Kompetensi dasar mesin bubut CNC TU-2A mahasiswa masih rendah dan 81.82% dari 44 mahasiswa menyatakan bahwa materi mesin CNC sulit dikarenakan belum adanya perangkat pembelajaran. Penelitian ini bertujuan:1) mendeskripsikan aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran. 2) mendeskripsikan respon mahasiswa setelah pembelajaran. 3) mendeskripsikan hasil belajar mahasiswa setelah pembelajaran. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model Thiagarajan, yakni model 4-D. Model ini terdiri atas empat tahap pengembangan, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap pendiseminasian (disseminate). Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest and Postest Design dengan subjek pada uji coba terbatas mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Teknik Mesin sejumlah 78 mahasiswa. Subjek pada uji coba luas mahasiswa Prodi D3 Teknik Mesin Produksi angkatan 2010 Unesa sejumlah 24 mahasiswa. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Aktivitas mahasiswa dalam kategori sangat baik, artinya mahasiswa sangat antusias dan tertarik dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan prosentase sebesar 81.80% dan rata-rata skor 4.08. 2) Respon mahasiswa sangat positif, artinya mahasiswa sangat tertarik pada perangkat pembelajaran mesin CNC dengan prosentase sebesar 95.83%. 3) Ketuntasan belajar mahasiswa sebesar 76.33% dikatakan tuntas karena nilai mahasiswa diatas 61. Hasil instrumen Pre-test dan post-test memiliki validitas dikategorikan tinggi 0.60, nilai reliabilitas tinggi 0.83 dan sensitivitas 0.61 dikategorikan tinggi. Simpulan bahwa pengembangan perangkat mesin CNC efektif meningkatkan kompetensi dasar mahasiswa terbukti dengan meningkatnya proporsi jawaban dari 0.15 menjadi 0.81 mengalami peningkatan sebesar 66%
    corecore