15 research outputs found

    Effect of Hydrotherapy on Pain Intensity and Functional Ability in Lumbar Disk Herniation (LDH) Patients that Undergo Non-operative Procedure

    Get PDF
    Hernia nukleus pulposus (HNP) lumbal merupakan penyakit yang paling sering menjadi penyebab nyeri punggung bawah dan disabilitas fungsional. Beberapa studi menyebutkan bahwa hidroterapi merupakan terapi efektif untuk pasien dengan nyeri punggung bawah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh hidroterapi terhadap penurunan intensitas nyeri dan perbaikan kemampuan fungsional pasien HNP lumbal. Jenis penelitian ini adalah praeksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara langsung mengenai intensitas nyeri yang diukur menggunakan visual analogue scale (VAS) dan kemampuan fungsional yang diukur menggunakan Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire sebelum dan sesudah hidroterapi selama 4 minggu dengan durasi satu kali seminggu. Uji normalitas data dilakukan dengan metode Shapiro-Wilk dan selanjutnya dianalisa dengan Paired t-Test atau Wilcoxon. Dari 30 subjek penelitian, didapatkan bahwa hidroterapi berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri (p<0,001) dan perbaikan kemampuan fungsional (p<0,001) pasien HNP lumbal yang tidak menjalani tindakan operatif di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang. Terdapat pengaruh hidroterapi terhadap intensitas nyeri dan kemampuan fungsional pasien HNP lumbal yang tidak menjalani tindakan operatif

    Pengembangan Keterampilan Kader Instruktur Olahraga Virtual Melalui Media Zoom Meeting Selama Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membentuk keterampilan mahasiswa menjadi kader instruktur olahraga agar memperoleh pemahaman dan peningkatan keterampilan memimpin olahraga serta melatih pelaksanaan olahraga secara virtual melalui media Zoom Meeting&nbsp;sehingga mampu mempromosikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan fisik melalui olahraga selama pandemi covid-19. Metode pelatihan yang dilakukan meliputi edukasi prinsip fisiologi, mekanisme dan konsep serta tipe-tipe olahraga dari tim pelaksana kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselingi tanya jawab, penyampaian materi penggunaan teknologi berupa aplikasi Zoom Meeting dan implementasi olahraga virtual oleh mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini memperlihatkan hasil berupa pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terkait olahraga meningkat, mahasiswa menjadi mampu mengoperasikan teknologi aplikasi Zoom Meeting dan adanya peningkatan keterampilan mahasiswa menjadi kader intruktur olahraga secara virtual. Keterampilan mahasiswa memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan kesehatan melalui olahraga yang dilakukan secara virtual sangat penting dilakukan demi terciptanya masyarakat yang tetap sehat meski masih dalam kondisi pandemi

    Korelasi kecepatan hantaran saraf tepi nervus medianus dengan derajat keparahan carpal tunnel syndrome (cts) menggunakan global symptom score (gss)

    Get PDF
    Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan cidera akibat pekerjaan terbanyak kedua yang sering dijumpai. Beberapa studi menyebutkan bahwa kompresi saraf akan menyebabkan kondisi iskemik yang menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan hantaran saraf dan berhubungan dengan derajat keparahan klinis yang dialami penderita CTS. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi kecepatan hantaran saraf tepi nervus medianus dengan derajat keparahan klinis CTS menggunakan global symptom score (GSS). Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain potong lintang. Populasi penelitian ini adalah semua pasien CTS di Intalasi Rehabiltasi Medik RSUP dr. Mohammad Hoesin. Sampel penelitian menggunakan teknik consecutive sampling, yaitu penentuan sampel dengan mengambil semua pasien CTS yang datang ke Instalasi Rehabilitasi Medik pada bulan September-Oktober tahun 2017 secara berurutan sampai memenuhi sampel minimal dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Pearson. Dari 28 subjek penelitian, terdapat korelasi antara kecepatan hantaran saraf tepi nervus medianus dengan derajat keparahan CTS menggunakan GSS di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang. KHS sensorik memilki korelasi bermakna (p=0,000) dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi kuat (r=0,667) terhadap total skor GSS. KHS motorik memilki korelasi bermakna (p=0,048) dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi sedang (r=0,436) terhadap total skor GSS. Terdapat korelasi yang bermakna antara kecepatan hantaran saraf tepi nervus medianus dan derajat keparahan klinis CTS

    PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN TERGLIKASI (HbA1c) PADA REMAJA OBESITAS

    Get PDF
    Obesitas pada anak dan remaja menjadi perhatian serius karena prevalensi yang semakin meningkat setiap tahunnya di seluruh dunia. Obesitas pada anak dan remaja berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya gangguan toleransi glukosa, dislipidemia dan diabetes. Hemoglobin terglikasi (HbA1c) telah direkomendasikan menjadi alat diagnostik untuk mengidentifikasi diabetes. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui perbedaan rerata kadar HbA1c pada remaja dengan obesitas dan remaja non obesitas.Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Palembang dan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan didapatkan 50 subjek yang terdiri dari kelompok remaja dengan obesitas dan kelompok remaja non obesitas. Pada subjek penelitian dilakukan pemeriksaan status gizi dengan cara mengukur indeks massa tubuh menurut umur dan jenis kelamin. Pemeriksaan kadar HbA1c dilakukan dengan menggunakan NycocardReader.Hasil penelitian dengan uji alternatif Mann Whitney menunjukkan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) dengan rerata kadar HbA1c pada remaja obes sebesar 6,1% dan rerata kadar HbA1c pada remaja non-obes sebesar 4,7%. Kesimpulannya, kadar HbA1c pada remaja usia 15-19 tahun yang obes lebih tinggi daripada non-obes

    Hubungan Kualitas Tidur Remaja Selama Pandemi Covid-19 dengan Aktivitas Fisik Serta Screen-Time

    Get PDF
    Public health is an aspect that has shown a decline since the COVID-19 pandemic emerged, both globally and in Indonesia. Seeing these conditions, the Indonesian government has implemen­ted restrictions on community mobility, including the learning pro­cess (lectures) which must be held online. This triggers an increase in screen time among teenagers, while at the same time there is a decrease in sleep quality and low physical activity. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality during the COVID-19 pandemic with the level of physical activity and the degree of screen time for adolescents. The objection of this research is to analyze the relationship between adolescent sleep quality during the Covid-19 pandemic with levels of physical activity and screen-time. Methods: The study used an observational approach with a cross sectional design of 185 students. The research was conducted in November 2021 at the Faculty of Medicine, Sriwijaya University. Research data collection through online questionnaires and data analysis using Chi square test. Results: This study shows the results, as many as 77.82% of students have poor sleep quality, 48.64% have low levels of physical activity and 76.22% of students show high smartphone screen-time. The bivariate test showed that there was a significant relationship between the level of physical activity and sleep quality, namely p = 0.002. However, there was no significant relationship between sleep quality and the degree of screen-time (p = 0.253). Conclusion: The level of physical activity has a significant relationship with adolescent sleep quality. Physical activity is a factor that affects teenagers in getting good quality sleep during the COVID-19 pandemic

    Pemberdayaan Kompetensi Mahasiswa Akhir Program Studi Pendidikan Dokter dalam Melakukan Promosi Kesehatan Olahraga

    Get PDF
    Athis community service activity aims to empower the competence of final semester students of the Medical Education Study Program, Faculty of Medicine, Sriwijaya University, in implementing the concepts and knowledge they already have through organizing sports health promotion activities. The novelty of this activity is that early students are trained to develop effective communication competencies with the general public before actually being in the community, according to profession they occupy. The result of this community service is that students become skilled in promoting sports health as a result of empowering the knowledge and insights that have been obtained in the early semester

    PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN PEMERIKSAAN FORWARD DIGIT SPAN SETELAH RUTIN MEMBACA ALQURAN

    Get PDF
    Memori jangka pendek merupakan proses menyimpan suatu informasi yang disimpan sementara secara cepat dengan kapasitas terbatas sebagai tempat memproses informasi baru yang masuk dari lingkungan sekitar. Membaca Al-Qur’an adalah kegiatan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan memerhatikan hukum-hukum bacaannya yang dapat meningkatkan konsentrasi dan memori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh membaca Al-Qur’an terhadap memori jangka pendek menggunakan pemeriksaan forward digit span pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan pendekatan Non Equivalent Control Group. Sampel penelitian dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang masing-masing berjumlah 42 subjek penelitian. Pretest dan posttest yang digunakan adalah forward digit span test. Kelompok intervensi diberikan intervensi membaca Al-Qur’an selama 6 hari pada pukul 22.00 WIB melalui zoom meetings. Pada data dilakukan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk, uji homogenitas dengan Levene’s Test dan dianalisis dengan Wilcoxon dan Mann Whitney menggunakan program SPSS. Uji Wilcoxon didapatkan perbedaan signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok intervensi (p=0,001) dan tidak terdapat perbedaan signifikan pada kelompok kontrol (p=0,634). Pada hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney didapatkan perbedaan signifikan antara rerata posttest kedua kelompok (p=0,006). Terdapat pengaruh membaca Al-Qur’an terhadap memori jangka pendek menggunakan pemeriksaan forward digit span pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

    Korelasi antara indeks massa tubuh dan profil lipid pada remaja obesitas di kota Palembang

    Get PDF
    Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi  antara indeks massa tubuh  dan profil lipid pada remaja obesitas di Kota Palembang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang terhadap 143 remaja di Kota Palembang. Indeks massa tubuh dihitung berdasarkan berat badan (kg) dan tinggi badan (m). Kadar profil lipid berupa kolesterol total, trigliserida, LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol darah diperiksa menggunakan kit dari human® di Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil: Dari penelitian ini didapatkan sekitar 29,4% remaja di Kota Palembang mengalami obesitas dan sekitar 17,5% remaja mengalami dislipidemia. Uji korelasi Pearson antara indeks massa tubuh dan profil lipid menunjukkan nilai p=0,093 r=0,141, p=0,002 r=0,260, p=0,983 r=0,002, dan p=0,256 r=0,096 masing-masing untuk kolesterol total, trigliserida, LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol. Korelasi indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol total, LDL-kolseterol dan HDL-kolesterol tidak bermakna (p>0,05). Namun, korelasi indeks massa tubuh dengan kadar trigliserida bermakna (p<0,05) dengan arah korelasi postif dan kekuatan lemah (r=0,2-0,4). Simpulan: Pada remaja, tidak ada korelasi indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol total, LDL-kolseterol dan HDL-kolesterol. Terdapat korelasi positif antara indeks massa tubuh dan kadar trigliserida pada remaja.

    Impact of Age Initiation and Duration of Hemodialysis on Impaired Cognitive Function Experienced by Chronic Kidney Disease (CKD) Patients

    Get PDF
    The prevalence of people with chronic kidney disease (CKD) in Indonesia increases with age. Various complications to death can occur in CKD patients, one of which is impaired cognitive function. In addition, end-stage CKD treatment options, such as hemodialysis, further increase the risk of complications of cognitive impairment in CKD patients. About 10%-40% of CKD patients experience a decline in cognitive function. This study aims to determine the factors that influence the occurrence of cognitive impairment in hemodialysis patients. This study was conducted at Mohammad Hoesin Hospital Palembang in October-November 2022. Cognitive decline was detected by examination of the Montreal Cognitive Assessment-Indonesian version (MoCA-Ina) while other variables were obtained through interviews. The data were analyzed with Chi-square or Fisher exact tests. Age, education level, and age at hemodialysis initiation affect global cognitive function in CKD patients. In cognitive domain analysis, a significant relationship was found between age and duration of hemodialysis and attentional function, as well as the impact of age, sex, and age at hemodialysis initiation on executive/visuospatial function. Several demographic and hemodialysis characteristics are associated with cognitive decline in hemodialysis patients. Education and periodic cognitive screening are necessary to prevent and detect cognitive decline in these at-risk populations

    HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KADAR ANTIBODI IMMUNOGLOBULIN G SETELAH VAKSINASI COVID 19

    Get PDF
    Kebiasaan olahraga identik dengan konsep FITT (Frequency, Intensity, Type, Time) untuk menentukan efektifitas dari olahraga yang dilakukan. Sistem imun tubuh responsif terhadap kebiasaan berolahraga sehingga mampu meningkatkan respon imun terhadap antigen penyusun yang terdapat di dalam vaksin. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara kebiasaan olahraga dengan respon imun pasca vaksinasi COVID-19 di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional terhadap individu yang mendapatkan inactivated vaccine COVID-19 dosis kedua, dengan pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan 78 sampel. Data pada penelitian diambil dengan wawancara mengenai kebiasaan olahraga 1 bulan sebelum vaksinasi, serta dilakukan pengambilan sampel darah vena sebanyak 5 cc pada ±28-30 hari setelah vaksinasi kedua. Darah diproses menjadi serum untuk pemeriksaan kadar IgG anti s1 RBD SARS-CoV-2 menggunakan kit produksi Abbott dengan metode CMIA. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Pearson’s Chi-squared atau uji Fisher’s Exact dan/atau uji penggabungan sel sebagai alternatif. Pada penelitian ini distribusi frekuensi sampel dominan pada usia dewasa muda (56,4%), jenis kelamin perempuan (52,6%) dan kadar IgG rendah (52,6%). Interval kadar IgG pada sampel adalah 42,1 – 12971,3 AU/mL, dengan rata-rata kadar IgG 1494,95 AU/mL dan median 794,35 AU/mL. Sebaran data dominan pada kelompok dengan kebiasaan olahraga (64,1%), frekuensi olahraga kurang ideal (33,3%), jenis olahraga aerobik (59%), intensitas olahraga ringan (46,2%), dan durasi olahraga sangat lama (20,5%). Tidak diperoleh hubungan yang signifikan antara kebiasaan olahraga olahraga (frekuensi, jenis, intensitas dan durasi olahraga) dengan respon imun pasca vaksinasi (P value > 0,05). Kata kunci: Kebiasaan olahraga, latihan fisik, frekuensi, jenis, intensitas, durasi, Respon Imun, COVID-19, IgG, dan vaksin inaktif
    corecore