28 research outputs found

    Prosedur penyelesaian pembiayaan bermasalah pada akad mudharabah dalam rangka meminimalisir resiko di BMT Amanah Usaha Mulia Magelang

    Get PDF
    Permasalah kehidupan perekonomian yang sulit, membuat masyarakat berinisiatif untuk membuka usaha sendiri. Mereka membutuhkan suatu bantuan berupa dana untuk memperlancar usahanya, maka BMT Amanah Usaha Mulia Magelang ikut untuk mengembangkan produknya yaitu pembiayaan mudharabah sesuai perkembangan dunia perbankan dalam target peningkatan keuntungan dan menyejahterakan masyarakat. Dengan diberikanya pembiayaan tersebut, terkadang muncul adanya pembiayaan bermasalah dikarenakan ada beberapa faktor diantaranya ketidakmampuan anggota untuk membayar tepat waktu atau jatuh tempo pembayaran diakibatkan karena usaha anggota yang kurang lancar dan lain sebagaianya. Tugas Akhir ini berjudul “ Prosedur Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah pada Akad Mudharabah Dalam Rangka Meminimalisir Risiko” Berdasarkan judul tersebut dapat diambil rumusan masalah yaitu apa penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah pada BMT Amanah Usaha Mulia Magelang dan bagaimana prosedur penyelesaian pembiayaaan bermasalah pada akad mudharabah di BMT Amanah Usaha Mulia Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dimana sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan sekunder yang diperoleh melalui metode wawancara dengan manajer, bagian pembiayaan dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah yaitu faktor internal meliputi kurang telitinya petugas BMT dalam menganalisi data calon anggota, kurang disiplinya dalam penagihan dan eksternal meliputi karakter anggota yang kurang baik, usahanya bangkrut dan terjadinya bencana alam yang tidak terduga. Adapun prosesdur yang digunakan BMT Amanah Usaha Mulia dalam menyelesaian pembiayaan bermasalah pada akad mudharabah dengan cara kekeluargaan atau musyawarah dengan anggota, penjadwalan kembali (rescheduling), persyaratan kembali (reconditioning), pengambilan jaminan (eksekusi), dan write off final. Di BMT Amanah Usaha Mulia dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah jarang menngunakan jalur hukum, tetapi sering menggunakan cara kekeluargaan yang dianggap lebih efektif dan eksekusi jaminan apabila anggota tersebut sudah mengalami macet atau bermasalah

    Neutralization titers of the immune sera against the strains in different groups.

    No full text
    <p>Neutralization titers of the immune sera against the strains in different groups.</p

    The number and percentage of different groups in 1,663 H5HA sequences.

    No full text
    <p>The number and percentage of different groups in 1,663 H5HA sequences.</p

    The panel of HPAI H5N1 pseudotypes used in current study<sup>a</sup>.

    No full text
    <p>The panel of HPAI H5N1 pseudotypes used in current study<a href="http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0176854#t001fn001" target="_blank"><sup>a</sup></a>.</p

    IC<sub>50</sub> values of TH DDV, TH DDD, TH VVV and TH DV sera against head/stem chimera and parental viruses.

    No full text
    <p>IC<sub>50</sub> values of TH DDV, TH DDD, TH VVV and TH DV sera against head/stem chimera and parental viruses.</p

    Antigenic sites recognized by TH DDV, TH DDD, TH VVV and TH DV sera.

    No full text
    <p>(A) Location and classification of the amino acids in the antigenic sites on TH HA and HK5052 HA. The different residues in the antigenic sites between HK5052 HA and TH HA are shown in red. (B) Structural and spatial modeling of the four antigenic sites on an H5N1 influenza strain A/Vietnam/1203/2004 HA (PDB: 2FKO). (C) IC<sub>50</sub> values of TH DDV, TH DDD, TH VVV and TH DV sera against chimera and parental viruses. Data collected from three independent experiments are presented and best fit values for IC<sub>50</sub> along with the 95% Confidence Intervals.</p

    Residue polymorphism in AS1 at positions 158,159,160,188 and 193 among 16 strains.

    No full text
    <p>Residue polymorphism in AS1 at positions 158,159,160,188 and 193 among 16 strains.</p

    The neutralization of the mutants based on THAS1HK5052 by TH DDV, TH DDD, TH VVV and TH DV sera.

    No full text
    <p>The neutralization of the mutants based on THAS1HK5052 by TH DDV, TH DDD, TH VVV and TH DV sera.</p

    IC<sub>50</sub> values of TH DDV, TH DV, TH DDD, TH VVV and TK DDV sera against a panel of H5N1 pseudotypes.

    No full text
    <p>IC<sub>50</sub> values of TH DDV, TH DV, TH DDD, TH VVV and TK DDV sera against a panel of H5N1 pseudotypes.</p

    Late-Stage Terpene Cyclization by an Integral Membrane Cyclase in the Biosynthesis of Isoprenoid Epoxycyclohexenone Natural Products

    No full text
    Macrophorins are representative examples of isoprenoid epoxycyclohexenones containing cyclized drimane moieties. We located and characterized the biosynthetic gene cluster of macrophorin from Penicillium terrestris. MacJ encoded by this cluster was characterized to be the first example of a membrane-bound type-II terpene cyclase catalyzing the cyclization of meroterpenoids via direct protonation of the terminal olefinic bond in acyclic yanuthones. The late-stage functionalization and substrate promiscuity of MacJ make it a potential biocatalyst for the synthesis of macrophorin analogues
    corecore