24 research outputs found

    Interaksi Tokoh Utama dalam Pembentukan Karakter pada Film Gie

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini berawal dari ketertarikan terhadap Film Gie yang menghadirkan cerita tentang seorang pemuda yang memiliki sikap berani untuk melawan ketidakadilan pada masa Pemerintahan Soekarno. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Plot/alur cerita dalam tiga belas adegan yang dianalisis menunjukan interaksi tokoh utama dengan tokoh lain yang digambarkan melalui dialog, mimik wajah dan gesture tubuh tokoh utama Film Gie. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pembentukan karakter tokoh utama di tiga belas adegan sebagai seorang yang keras kepala, berpendirian kuat, berani melawan siapapun yang melakukan ketidakadilan kepada orang yang lemah, dan peduli dengan orang lain. Karakter Gie sebagai seorang pemuda yang berpendirian kuat dengan tipologi psikis yang cerdas, kritis, dan berani seringkali bersinggungan dengan ketidakadilan yang terjadi. Hal ini menjadi bukti bahwa interaksi yang terjadi antar tokoh memiliki kekuatan yang besar dalam membuat persepsi penonton atas tema dan pesan yang ada didalamnya.Kata Kunci: Interaksi, Tokoh, Karakter, Gie

    INTERAKSI TOKOH UTAMA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PADA FILM GIE

    Get PDF
    INTERAKSI TOKOH UTAMA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PADA FILM GIE (Zenita Novelia Devi, 16148124, hal i-xiv dan 1-84) Skripsi S-1 Program Studi Film dan Televisi, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta. Penelitian ini berawal dari ketertarikan terhadap Film Gie yang menceritakan tentang seorang pemuda yang memiliki sikap berani melawan ketidakadilan pada masa Pemerintahan Soekarno. Film ini berisi pesan dan pembelajaran tentang melawan ketidakadilan dan peduli orang lain, yang layak untuk diteliti sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang diperlakukan tidak adil. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana karakter tokoh utama dalam Film Gie dibentuk melalui interaksi dengan tokoh lain. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dan unsur naratif yang diambil pada penelitian ini adalah plot / alur cerita, interaksi, dan karakter. Plot/alur cerita dalam tiga belas adegan yang dianalisis menunjukan interaksi tokoh utama dengan tokoh lain yang digambarkan melalui dialog, mimik wajah dan gesture tubuh tokoh utama Film Gie. Interaksi yang dianalisis menentukan pembentukan karakter tokoh utama sebagai seorang yang keras kepala, berpendirian kuat, berani melawan siapapun yang melakukan ketidakadilan, dan peduli dengan orang lain. Ketidakadilan dalam film ini digambarkan melalui interaksi antar tokoh dan keadaan masyarakat pada masa itu, dalam film ini digambarkan melalui karakter / tokoh utama yaitu Gie. Karakter Gie sebagai seorang pemuda yang berpendirian kuat dengan tipologi psikis yang cerdas, kritis, dan berani seringkali bersinggungan dengan ketidakadilan yang terjadi. Hal ini menjadi bukti bahwa interaksi yang terjadi antar tokoh memiliki kekuatan yang besar dalam membuat persepsi penonton atas tema dan pesan yang ada di dalamnya

    Sensitive and selective spectrophotometric determination of pantoprazole sodium in pharmaceuticals using permanganate

    Get PDF
    A simple visible spectrophotometric method is described for the determination of pantoprazole sodium sesquihydrate (PSS). The method is based on the formation of a brown colored product on treating PSS with permanganate in neutral medium, the absorbance being measured at 350 nm. The experimental conditions for the assay were optimized. The absorbance is found to increase linearly with the concentration of PSS and the calibration graph is linear in the range of 2.5-40.0 μg ml-1 with a linear regression coefficient of 0.998. The calculated molar absorptivity value is 1.27x104 l mol-1 cm-1 and the corresponding Sandel sensitivity is 0.0341 µg cm-2. The limits of detection (LOD) and quantification (LOQ) are calculated to be 0.49 and 1.47 µg ml-1, respectively. Intra-day and inter-day accuracy expressed as relative error were better than 2.0% and the corresponding precision (RSD) was less than 2.5 %. The developed and validated method was applied to the determination of the active ingredient in a tablet dosage form and the results obtained agreed well with those of the reference method. The accuracy and reliability of the method were ascertained by performing recovery experiments via standard-addition procedure

    SIMPLE AND SENSITIVE SPECTROPHOTO¬METRIC ASSAY OF OFLOXACIN IN PHARMACEUTICALS BASED ON ION-PAIR REACTION

    Get PDF
    Two simple, sensitive, economical and extraction-free spectrophotometric methods have been developed for the determination of ofloxacin (OFX) in pure form and in tablets. The methods are based on the interaction of OFX with two sulphonphthalein dyes, namely, bromothymol blue (method A) and bromophenol blue (method B) in dichloromethane medium to form stable, yellow-colored ion–pair complexes peaking at 410 nm. Under the optimum conditions, OFX could be assayed in the concentration ranges 1.25-20 and 1.0-16 µg mL-1 OFX by methods A and B, respectively, with correlation coefficient of 0.999 in both methods. The apparent molar absorptivity values are calculated to be 1.74104 and 2.18104, L moL-1 cm-1, for method A and B, respectively, with corres¬pond¬ing Sandell sensitivity values of 0.021 and 0.017 µg cm-2. The limits of detec¬tion (LOD) and quantification (LOQ) are also reported. The stoichiometry of the reaction was found to be 1:1 in both cases and the conditional stability cons¬tants (Kf) of the complexes have also been reported. The intra-day and inter-day variation was assessed. The methods were applied to determine OFX from marked tablet formulations. Statistical analysis proved that the proposed methods were both accurate and precise

    Application of Oxidizing Properties of Permanganate to the Determination of Famotidine in Pharmaceutical Formulations

    No full text
    One titrimetric and two spectrophotometric methods are described for the determination of famotidine (FMT) in either pure form or in its pharmaceutical formulations. The methods are based on redox reaction between FMT and KMnO(4) in acid and alkaline media. In titrimetry, an acidified solution of FMT is titrated directly with permanganate. Direct spectrophotometry (method A) involves treating the alkaline solution of the drug with permanganate and measuring the bluish green product at 610 nm. In indirect spectrophotometry (method B), the drug solution is treated with a fixed concentration of permanganate in H(2)SO(4) medium, and after a specified time, the unreacted permanganate is measured at 545 nm. The molar combining ratio in titrimetry and the optimum assay conditions are studied. Titrimetry is applicable over 1-10 mg range and the calculations are based on a 1:3 (FMT: KMnO(4)) molar-ratio. In spectrophotometry, Beer's law is obeyed over 0.75-7.5 and 2.5-20 mu g mL(-1) for method A and method B, respectively. The molar absorptivity values are calculated to be 2.79 x 10(4) and 1.62 x 10(4) L mol(-1) cm(-1) for method A and method B, respectively, and the corresponding Sandell sensitivity values are 0.012 and 0.021 mu g cm(-2). The limits of detection (LOD) and quantification (LOQ) are also reported for the spectrophotometric methods. The applicability of the developed methods was demonstrated by the determination of FMT in pure drug as well as in commercial dosage forms
    corecore