30 research outputs found

    Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Simulasi Video Otomasi Industri Menggunakan Software HMI Cx-One

    Get PDF
    ABSTRAK   Salah satu upaya mewujudkan link and math SMK program studi Kimia Industri dengan revolusi industri 4.0 adalah penggunaan HMI (Human Machine Interface) otomasi industri dalam media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, kelayakan, dan keefektifan media pembelajaran matematika berbasis video simulasi otomasi industri menggunakan software HMI Cx-One. Penelitian ini merupakan penelitian R&D dengan model 4D yaitu dengan tahap define, design, development, dan disseminate. Subjek penelitian sebanyak 36 peserta didik kelas X SMKN 1 Panjatan Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan metode anket dan tes. Instrumen yang digunakan adalan lembar validasi media dan materi, angket respon guru dan peserta didik serta lembar tes hasil belajar. Analisis data dilakukan secara deskriptif yaitu kelayakan media, dan keefektifan media melalui analisis respon peserta didik dan hasil tes. Hasil penelitian ini adalah proses pengembangan media pembelajaran matematika berbantuan simulasi video otomasi industri menggunakan software CX-One  dengan tahap  define, design, dan development. Media pembelajaran dikatakan memenuhi kriteruia kelayakan karena validasi ahli media dengan persentase 96,3% dan ahli materi dengan presentase 88,57%. Sedangkan media telah memenuhi unsur efektif karena respon guru memperoleh 88% atau sangat baik dan respon peserta memperoleh 88,67% atau sangat baik. Pemahaman peserta didik terhadap materi perbandingan meningkat dengan nilai gain sebesar 0,59 atau kategori sedang. Kata kunci: Media Pembelajaran, Video Otomasi, Cx-One.   ABSTRACK   One of the efforts to realize the link and math of the SMK Industrial Chemistry study program with the 4.0 industrial revolution is the use of industrial automation HMI (Human Machine Interface) in learning media. This study aims to determine the development process, feasibility, and effectiveness of the industrial automation simulation video based mathematics learning media using the Cx-One HMI. This research is an R & D research with a 4D model, namely the stages of define, design, development, and disseminate. The research subjects were 36 students of class X SMKN 1 Panjatan Yogyakarta. Data collection methods used were questionnaires and tests. The instruments used were media and material validation sheets, teacher and student response questionnaires and learning outcome test sheets. Data analysis was carried out descriptively, namely the feasibility of the media, and the effectiveness of the media through analysis of student responses and test results. The result of this research is the process of developing mathematics learning media based on industrial automation simulation video using HMI CX-One software with the stages of define, design, and development. Learning media is said to meet the eligibility criteria because the validation of media experts obtained 96.3% and material experts obtained 88.57%. While the media has fulfilled the effective element because the teacher's response got 88% or very good and the students' response got 88.67% or very good. Students understanding of the comparison material increase with a gain value of 0.59 or in medium category. Keywords: Learning Media, Automation Videos, HMI, and Cx-On

    MENINGKATKAN KETERAMPILAN 4C’S ABAD 21 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini:  (1) Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing, (2) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan 4C’s peserta didik, (3) Mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik materi matriks di kelas XI SMKS Zainul Hasan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dalam 3 siklus. Desain penelitian yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah model sistem spiral refleksi dengan tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali. Metode pengumpulan data adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi ketrampilan 4C’s dan lembar tes. Hasilnya adalah secara keseluruhan rata-rata aspek keterampilan 4C’s peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus III sebesar 14%. Masing-masing aspek keterampilan 4C’s mengalami peningkatan sebagai berikut: aspek keterampilan berpikir kritis  peserta didik dari siklus 1 sampai siklus 3 meningkat  sebesar 18%, aspek keterampilan berpikir kreatif meningkat sebesar 14 %, aspek keterampilan komunikasi meningkat sebesar 16% dan aspek keterampilan kolaborasi didik dari siklus 1 sampai siklus 3 meningkat  sebesar 11%. Hasil belajar peserta didik meningkat dari siklus I hingga siklus III dengan rata-rata kelas  sebesar 80,8. Ketuntasan klasikal peserta didik meningkat dari siklus I hingga siklus III mencapai 88%.The objectives of this study: (1) describe the application of the guided discovery learning model, (2) describe the improvement of students' 4C's skills, (3) determine the completeness of student learning outcomes in matrix material in class XI SMKS Zainul Hasan. The type of research used is classroom action research in 3 cycles. The research design used in problem solving is a reflection spiral system model with the stages of planning, action, observation, reflection and planning again. Data collection methods are observation and tests. The instruments used are teacher activity observation sheets, 4C's skill observation sheets and test sheets. The result is that the overall average of the 4C's skills of students has increased from cycle I to cycle III by 14%. Each aspect of 4C's skills increased as follows: aspects of students' critical thinking skills from cycle 1 to cycle 3 increased by 18%, aspects of creative thinking skills increased by 14%, aspects of communication skills increased by 16% and aspects of collaboration skills of students from cycle 1 to cycle 3 increased by 11%. Student learning outcomes increased from cycle I to cycle III with a class average of 80.8. The classical mastery of students increased from cycle I to cycle III reaching 88%. Keywords: 4C's Skills, Guided Discovery, and Learning Outcome

    Analysis of Student Misconseptions Using Evaluation Tools Based Three Tier Multiple Choice

    Get PDF
    The purpose of this study was to identify and analyze the types of students' misconceptions on the geometry material of the quadrilateral sub-material. This type of research is descriptive quantitative. The research subjects were students of class VII SMPN 5 Lamongan as many as 120 students. The research instrument used was a three-tier multiple choice diagnostic test sheet. The result of the research is that 56.2% of students have misconceptions about the quadrilateral material, including the category of moderate misconceptions. From these misconceptions, the types of misconceptions are grouped into classificational misconceptions by 15%, correlational misconceptions by 19.1%, and theoretical misconceptions by 22.1%

    PENGARUH EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK) TERHADAP TINGKAT KEPUASAN STAKEHOLDERS PADA LAYANAN JASA PERGURUAN TINGGI (STUDI ANALISIS PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KABUPATEN GRESIK)

    Get PDF
    Hasil penelitian ini mengungkapkan tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi, yang merupakan suatu tolok ukur terhadap kepuasan stakeholders. Untuk itu, maka tuntutan yang harus dipenuhi adalah bagaimana pengelola dapat melakukan layanan dengan memenuhi standar mutu yang ditetapkan, kemudian dianalisis untuk mengetahui pencapaian kinerja masing-masing prodi kependidikan; dan dari pencapaian kinerja ini bisa direncanakan implementasi program pengembangan. Pedoman Pengisian Evaluasi Mutu Internal Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (EMI-LPTK) ini disusun untuk melengkapi (1) Alat Evaluasi Mutu Internal Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, (2) Rubrik Alat Evaluasi Mutu Internal Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, serta (3) Pedoman Pemanfaatan Data Evaluasi Mutu Internal.Metode Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan dan dokumentasi dimanahasil Evaluasi Mutu Internal (EMI) dikorelasikan dengan kepuasan mahasiswa selaku stakeholder. Hasil Penelitian membuktikan bahwa hasil Evaluasi Mutu Internal (EMI) yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi di Kabupaten Gresik/LPTK , setelah dilakukan dianalisis, adalah: Capaian Standar Evaluasi Mutu Internal (EMI) yang paling berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Gresik adalah Standar Isi (X ) dengan koefisien regresi b = 0,148 dengan 1 1 koefisien korelasi R = 0,220. Capaian Standar EMI yang paling berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X ) dengan koefisien regresi b = 0,045 dengan koefisien korelasi R = 0,122. Capaian Standar EMI yang paling berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Matematika dan Bahasa Inggris adalah Standar Kompetensi Lulusan (X ) dengan koefisien regresi b = 0,076 dengan koefisien korelasi R = 0,186. Sedangkan secara keseluruhan pengaruh capaian nilai standar EMI terhadap kepuasan mahasiswa Fakulktas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Gresik didapat bahwa terdapat pengaruh antara Capaian Standar EMI (X) Terhadap Kepuasan Mahasiswa (Y).Untuk Kepuasan layanan Jasa Perguruan Tinggi dalam lingkup Departemen Agama, kepuasan layanan jasa pendidikan yang paling dirasakan adalah: bentuk jaminan (assurance) (X ), yang berupa kesopanan dan keramahtamahan personel dalam memberikan pelayanan, sedangkan layanan jasa yang masih kurang dirasakan mahasiswa adalah masih kurangnya kemampuan pihak perguruan tinggi dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan (reliability) (X ),terutama mekanisme (cara kerja) pelayanan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam mengelola Jasa pendidikan tinggi, seyogyanya dilakukan Evaluasi Mutu Internal (EMI), dan untuk kepuasan layananjasa yang diharapkan oleh stakeholders, maka alur untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan pengelolaan Perguruan Tinggi, ditetapkan melalui Standar Operasional Prosedur (SOP)

    Pemanfaatan Weblog sebagai Media Pembelajaran untuk Menumbuhkan Minat Baca Mahasiswa dalam Mata Kuliah Extensive Reading

    Get PDF
    Rendahnya minat mahasiswa pada kegiatan membaca yang ditugaskan dalam pembelajaran mata kuliah extensive reading melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Dalam mata kuliah extensive reading, mahasiswa biasanya ditugasi untuk membaca bacaan yang mereka pilih sendiri dengan mengunduhnya di internet. Namun, melimpahnya jumlah bacaan di internet justru membuat beberapa mahasiswa mengalami kesulitan untuk menentukan bacaan mana yang sesuai minat dan kemampuan baca mereka. Maka, tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk mendeskripsikan bagaimana weblog kelas dan kegiatan apa saja yang dilakukan untuk dapat membantu mahasiswa danjuga dosen dalam mengatasi permasalahan yang ada di kelas extensive reading ini.Weblog kelas berfungsi untuk membatasi jumlah materi yang melimpah di internet dengan mengumpulkan sejumlah link dan materi bacaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan baca mahasiswa. Selain itu, weblog kelas juga berfungsi sebagai forum diskusi antar mahasiswa dan dosen untuk membahas masalah komponen bahasa yang ditemukan dalam teks bacaan. Sedangkan kegiatan yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat membaca mahasiswa tidak hanya dilakukan di luar kelas namun juga di dalam kelas seperti independent reading, diskusi kelompok, dan presentasi kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan instrument angket, interview, dan observasi dalam pengumpulan data

    Efektifitas Penggunaan E-Modul Berbasis Moodle Dengan Pendekatan ICARE Pada Siswa Kelas VII

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan dan mengimplementasikan hasil rancangan pengembangan modul pada siswa kelas VII di MTS Tarbiyatut Tholibin. Untuk mengetahui respon siswa terhadap e-modul berbasis moodle. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and development) dengan model pengembangan ADDIE. Untuk mengetahui respon siswa terhadap e-modul berbasis moodle diperoleh dengan metode angket. subjek pada penetian ini sebanyak 20 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul efektif digunakan karena hasil validasi oleh ahli materi sebanyak 98,4%, ahli media 90% dan keefektifan memperoleh 85,5%. Penelitian ini diharap dapat memberikan kontribusi positif dalam penggunaan e-modul berbasis moodle dengan pendekatan ICARE

    Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap pemahaman konsep peserta didik. Metode penelitiaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan desain Quasi Eksperimental. Bentuk quasi yang digunakan adalah pretest-posttest control group desing. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-A dan VII-B di MTs. An-Nuriyah. Kelas VII-A menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (eksperimen) sedangkan kelas VII-B menggunakan model pembelajaran konvensional (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep peserta didik pada kelas eksperimen (inkuiri terbimbing) lebih tinggi dari pada kelas kontrol (pembelajaran konvensional). Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil tes pemahaman konsep peserta didik pada kelas eksperimen adalah 83,67 sedangkan rata-rata hasil tes pada kelas kontrol adalah 60,67. Begitu juga dengan hasil analisis data menggunakan uji-t dua sample independen yang menunjukkan nilai sig maka dapat disimpulkan ditolak yang artinya ada perbedaan pemahaman konsep peserta didik menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat berpengaruh terhadap pemahaman konsep peserta didik

    Pengaruh gaya kognitif FI-FD dan minat belajar terhadap pemahaman konsep matematika pada materi segitiga dan segiempat

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine whether the field dependent-field independent cognitive style and interest in learning partially or simultaneously affect the understanding of mathematical concepts. This type of research is a quantitative study with a population of all class VII SMP Muhammadiyah 4 Kebomas, namely as many as 57 students, a sample of 30 respondents was taken utilizing corresponding arbitrary inspecting strategy. Information assortment procedures are by survey and test. Information examination method utilizing various direct relapse investigation. In light of the aftereffects of the relapse test, the results show that: 1) There is a significant influence of cognitive style and interest in learning simultaneously on the understanding of mathematical concepts. 2) There is a significant influence of cognitive style on the understanding of mathematical concepts. 3) There is a massive impact of interest in learning on the understanding of mathematical concepts. Based on data analysis, it can be interpreted that field dependent-field independent cognitive style and interest in learning partially or simultaneously have a significant effect on the understanding of mathematical concepts

    KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS VII-A SMPN 1 KEBOMAS

    Get PDF
    Kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan bagian penting dalam pembelajaran matematika. Untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika diperlukan sebuah model pembelajaran yang inovatif dan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika adalah model pembelajaran TeamAsissted Individualization. Model pembelajaran Team Asissted Individualization terdiri delapan tahap yaitu Placement test, Team, Teaching Group, Student Creative, Team Study, Fact Test, Team Score and Team Recognition, dan Whole- Class Units. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika melalui model pembelajaran Team Asissted Individualization.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kebomas pada kelas VII-A sebanyak 32 peserta didik pada semester ganjil tahun akademik 2017/2018. Metode pengumpulan data adalah metode tes. Metode tes digunakan untuk mendapatkan data kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika berbentuk uraianyang sebelumnya diuji validitas oleh para ahli. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas VII-A SMP Negeri 1 Kebomas melalui model pembelajaran kooperatif Teams AssistedIndividualization (TAI) tergolong baik dengan rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah sebesar 70,66%. Dengan rincian 70,14% kemampuan peserta didik memahami indikator memahami masalah, 67,36% kemampuan peserta didik memahami indikator merencanakan pemecahan, 72,22% kemampuan peserta didik memahami indikator melaksanakan rencana pemecahan, 72,92% kemampuan peserta didik memahami indikator memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian

    PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS MOODLE MODEL PEMBELAJARAN ICARE PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Learning Manajement System berbasis Moodle dengan model pembelajaran ICARE pada materi aritmetika sosial. Pengembangan System ini dilakukan untuk membantu siswa pada pembelajaran aritmetika sosial agar lebih efektif. Penelitian ibi terdapat 3 kriteria kelayakan dalam pengembangan ini yaitu valid,efektif dan praktis. Penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D (define, design, develop, disseminate) adalah metode yang digunakan. Pada proses pengembangan ini menggunakan lembar validasi ahli sebagai tolak ukur kevalidan. Menggunakan kuisioner respon peserta didik sebagai tolak ukur keefektifan dan tes hasil belajar sebagai tolak ukur kepraktisan. Subjek pada penelitian ini sebanyak 15 peserta didik kelas VII B Mts Tarbiyatus Shibyan Petung, siswa mempelajari materi yang sudah dikemas dalam Moodle, lalu siswa mengerjakan soal yang sudah disediakan dan dipelajari setelah itu diberikan kuisioner sebagai tolak ukur kefektifan Learning Manajement System dan hasil belajar peserta didik sebagai tolak ukur kepraktisan Learning Manajement System. Hasil penelitian menunjukkan kevalidan Learning Manajement System berdasarkan validasi ahli materi sebanyak (87,3%) dan validasi ahli media sebanyak (90%), keefetifan memperoleh hasil (83,1%) serta kepraktisan memperoleh hasil (93,47%). Penelitian ini diharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan Learning Manajement System berbasis Moodle model pembelajaran ICARE pada materi aritmetika sosial
    corecore