160 research outputs found

    Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Tesismahaslswaikip YOGYAKARTA

    Full text link
    Pengajaran bahasa Indonesia diarahkan pada ·tercapainya keterampilan berbahasa Indonesia, penguasaan pengetahuan yangbaik mengenai bahasa· Indonesia, .dan pemilikan sikap positif terhadap bahasa Indonesia termasuk ·sastranya (Halim. 1975: 9). Di samping itu, pengajaran bahasa Indonesia dipandang sebagai sarana, antara lain untuk membakukan ragam-ragam bahasa. Arah pengajaran bahasa Indonesia tersebut tentu saja meliputi .cakupan yang dimulai dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi. Untuk itu, perlu kita lihat penggunaan ragambahasa yangdilakukanoleh para mahasiswakita. Salah satu ragam bahasa yang akan kitalihatadalah penggunaan bahasa resmi. sebagai salah satu .ragam penggunaan bahasa. Tujuan akhir pengajaran bahasa Indonesia di Indonesia khususnyadi perguruan tinggi (Sarwadi dkk. J982: 17-18) adalah adanya penguasaan bahasa Indonesia yang mencakup (l)kesanggupan memahami apa yang dikatakan/ditulis olehorang lain di .dalam bahasa Indonesia, dan (2) kesanggupan memanfaatkan bahasa. Indonesia untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginan,baik secara lisan maupun tertulis dengan tepat sesuai dengan kondisi, bahan yangdikemukakan, serta \u27hubungan sosial budaya yang terlibat, dengan tak menggunakan bahas~ asing atau bahasa-bahasa lain selain bahasa Indonesia yang tidak benar-benar dibutuhkan. Lebih jauh lagi, kita perlu berusaha menanamkan kesadaran serta sikap positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasanasional dan bahasa resmi pada setiap pribadi mahasiswa, calon inovator }sebudayaan Indonesia yang baik dan bertanggung jawab seirama dengan standardisasi bahasa. Indonesi

    Program Remedial Pengajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Analisis Kesalahan

    Full text link
    Pendidikan dan pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan dan dikembangkan sehingga mencakup semua lembaga pendidikan dan menjangkau masyarakat luas, demikian isarat yang diberikan oleh GBHN 1983. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurang berhasilnya pengajaran bahasa Indonesia selama ini yang bukan hanya merupakan suara burung yang bernada sumbang tetapi ditopang oleh hasil penelitian terhadap pengajaran bahasa Indonesia yang dilakukan selama ini. Selain itu, ada suatu kesadaran akan kewajiban kita untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bahasa resmi kenegaraan. Bila kita membatasi diri dalam kancah kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah, kita dapat melihat keadaan anak didik kita yang sebagian besar mempunyai bahasa ibu bahasa daerah (seperti bahasa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dsb) dan mengakui sisi bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Dengan demikian, sebagian besar mereka merupakan bilingual, bahkan mungkin multilingual. Keadaan seperti ini bila tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya akan merugikan karena akan dapat menimbulkan kekacauan bahasa, setidak-tidak nya akan menimbulkan kesulitan di dalam mengajarkan bahasa dalam USAha membina dan mengembangkan bahasa Indonesia (Halim 1979). Kekaaauan bahasa Indonesia sekarang ini diperbesar lagi oleh kurangnya penguasaan bahasa Indonesia bukan saja di kalangan rakyat banyak tetapi juga di kalangan terpelajar. Penyebab kurangnya penguasaan bahasa Indonesia adalah (1) kurangnya motivasi bagi pemakai bahasa Indonesia yang baik, (2) Kenyataan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua bagi kebanyakan orang Indonesia, dan (3) anggapan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang mudah bagi orang Indonesia sebab bahasa itu adalah bahasa sendiri dan oleh sebab itu tidak perlu dipelajari (Ibid)

    PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X TAV DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas X TAV yang dibelajarkan dengan teknik pembelajaran Cooperative Script dan model pembelajaran konvensional pada mata diklat menerapkan dasar-dasar elektronika, serta mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X TAV yang dibelajarkan dengan teknik pembelajaran Cooperative Script dan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan penelitian quasi-eksperimen, dan jenis desain rancangan yang dipakai adalah Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TAV 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X TAV 2 sebagai kelas eksperimen. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, digunakan observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan Uji-T satu pihak kanan. Untuk hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan teknik pembelajaran Cooperative Script diperoleh rata-rata nilai akhir siswa lebih dari rata-rata ideal dengan thitung sebesar 20,84. Sedangkan untuk hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata nilai akhir siswa lebih dari rata-rata ideal dengan thitung sebesar 13,56 dan ttabel sebesar 1,71. Terlihat bahwa thtung>ttabel, sehingga dapat disimpulkan rata-rata nilai akhir siswa yang dibelajarkan dengan teknik pembelajaran Cooperative Script dan model pembelajaran konvensional lebih dari rata-rata ideal dan hasil belajar siswa termasuk dalam kriteria tinggi. Pada hasil belajar siswa diperoleh ttest sebesar 10,751 dan ttabel sebesar 1,67. Terlihat bahwa ttest>ttabel, sehingga dapat disimpulkan teknik pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar membaca dan mengidentifikasi komponen elektronika pasif pada siswa kelas X TAV 1 dan X TAV 2 di SMK Negeri 1 Sidoarjo. Kata Kunci: Model pembelajaran konvensional, jenis penelitian, dan teknik analisis data     Abstract This study aimed to describe the results of class X TAV students are taught Cooperative Script learning techniques and conventional learning model in subject applying the fundamentals of electronics, as well as knowing the difference in student learning outcomes X TAV class is taught with Cooperative Script learning techniques and conventional learning model. This type of research is an experiment by using a quasi-experimental research design, and the type of design used is Nonequivalent Control Group Design. Subjects in this study were students of class X TAV 1 as the control class and class X TAV 2 as a class experiment. To obtain the necessary data in the study, used observation and tests. Data analysis techniques using T-Test one on the right. For the learning outcomes of students taught with Cooperative Script learning techniques obtained an average final grades for students with tcalculation at  20.84. As for the learning outcomes of students taught with conventional teaching model obtained an average student with the final values ​​with tcalculation at 13.56 and ttable is 1,71. So it can be concluded that tcalculation>ttable, so the average final grades of students who were taught with Cooperative Script learning techniques and conventional learning models over the average ideal and student learning outcomes are included in the high criteria. From the results obtained ttest students at 10.751 and ttabel of 1.67. It can be concluded that the ttest>ttable, so the application of Cooperative Script learning techniques can improve student learning outcomes in basic reading competencies and identify passive electronic components in class X TAV 1 and X TAV 2 in SMK Negeri 1 Sidoarjo. Keywords: Conventional learning model, types of research, and data analysis technique

    Pengesahan RKUHP terbaru dalam pemberitaan online Kompas.Com dan Detik.News.Com: analisis wacana kritis model van Dijk

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur mikro, suprastruktur, dan makro teks wacana dari media berita online Pengesahan RKUHP Terbaru. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data skunder. Teknik pengungpulan data yang digunakan adalah content analysis.  Analisis data penlitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa, ditemukan bahwa dari ketiga unsur wacana menurut Van Dijk tersebut yang paling banyak ditemukan unsur mikro dan makro. Unsur yang tidak ditemukan elemen nominalisasi dan ekspresi

    Corpus Driven Analysis of the Coronavirus Prevention Handbook

    Get PDF
    Information about coronavirus prevention is important to know because coronavirus as the global pandemic after being designated by the World Health Organization (WHO) for four years. The aim of this article is to find out linguistic evidences from the lexical aspects such as lexical items, lexical categories, lexical cohesion and lexical bundles. Then analyzed it through corpus-driven analysis using AntConc software, this software is employed to process the data. This research uses a mix method and concurrent embedded model, after that downloading the data, observation and documentation as technique of collecting data, while the technique of analysis data use converting and compiling data, reduction data classification data and display data. The results of the quantitative and qualitative analyses show the result of corpus driven analysis through AntConc show the most common of lexical and syntactical aspects such as word classes, and sentences patterns used in the coronavirus prevention handbook.  AbstrakInformasi tentang pencegahan virus korona penting untuk diketahui, karena virus korona sebagai pandemi global setelah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah berjalan selama satu tahun. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mencoba mencari tahu bukti linguistik dari aspek leksikal dan sintaksis. Kemudian dianalisis melalui analisis berbasis korpus menggunakan aplikasi Antconc, perangkat lunak ini digunakan untuk memproses data. Penelitian ini menggunakan metode campuran dan model campuran tidak berimbang, setelah itu mengunduh data, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data, adapun teknik data analisis menggunakan data konversi dan penyusunan data, data klasifikasi data pengurangan dan data tampilan. Hasil analisis kuantitatif dan kualitatif menunjukkan hasil AntConc dan menunjukkan aspek leksikal dan sintaksis yang paling umum seperti kelas kata, dan pola kalimat yang digunakan dalam buku pegangan pencegahan virus korona.

    PEMERIAN WUJUD REDUPLIKASI BAHASA INDONESIA

    Get PDF
    Permasalahan reduplikasi sebagai salah satu peristiwa dalam bahasa telah banyak dibicarakan oleh para ahli bahasa Indonesia, bahkan telah ada yang meraih gelar doktor melalui kajian redu- plikasi. Khususnya reduplikasi morfem atau reduplikasi dalam tataran morfologi bahasa Indonesia sampai sekarang belum diper- oleh deskripsi dengan kriteria yang secara eksplisit dinyatakan oleh para ahli bahasa. Mereka memang memerikan atau menggolongkan jenis reduplikasi dalam bahasa Indonesia, namun hasilnya pun ternyata berbeda-beda, dengan kriteria pemerian yang tidak mereka nyatakan. Satu-satunya kriteria yang muncul dalam pemer- tian reduplikasi yang telah dilakukan adalah pemerian reduplikasi atas makna. Tulisan ini mencoba menyajikan tawaran pendeskripsian struk- tur reduplikasi bahasa Indonesia, dengan mengasumsikan reduplik- asi sebagai peristiwa morfologis yang mandiri. Artinya, peristiwa morfologis yang terjadi secara simultan dellgan peristiwa yang lain dapat dipandang sebagai salah satu peristiwa tersendiri, atau hanya dilihat reduplikasinya sehingga yang lain diabaikan. Redu- plikasi morfologis dalam hal ini dapat dikategorikan menggunakan kriteria arah, dan bentuk. Kriteria arah reduplikasi dapat dikelom- pokkan arah depan dan arah belakang. Kriteria bentuk reduplikasi dapat dikelompokkan bentuk utuh, sebagian, dan variasi. Kriteria bentuk dasar reduplikasi dapat dikelompokkan menjadi bentuk asal dan turunan atau jadian

    An Analysis of Translation Strategies of Honorific Term in the Film “The Boss Baby”

    Get PDF
    Translation helps the people to communicate and to transfer the information given by others. In translation language and meaning is the key of those communication and information. The culture of each language is different from another. Honorific is one of the cultures in language. The aims of the study is to examine the translation strategy of honorific term in the film The Boss Baby in its English to Indonesian translation and the use of the honorific. In this research, the researchers mainly used the qualitative research design in the strategy of descriptive. The subject of his research is honorific. Meanwhile, the data or object is the translation of subtitle of the film The Boss Baby. The method and technique in collecting data is observation specifically in noting technique and the technique for analyzing data is identity method. Research instrument is human instrument. Based on the findings, there are six types of translation strategies used. Those six types are literal translation, naturalization, generalization, reduction, transposition, and linguistic compression. The most used translation strategy is literal translation and the least one is transposition

    EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DALAM PENDIDIKAN BERBASIS KERAGAMAN BUDAYA

    Get PDF
    Language as a means and a cultural product. Language activities cannot be separated from the activities of thinking with a specific cultural framework. The view point that human beings cannot think without language, strenghten the existence of language as a means of culture when thinking is seen as part of the spiritual culture. Humans as homo symbolicum 'the creature who use the symbol' whose scope is broader than homo sapiens 'thinking beings.' In the context of Indonesia—who shows diversity, the diversity in many aspects—the existence of Indonesian language in the diversity of language and local culture in Indonesia has become an important topic to be questioned. When associated with education in Indonesia, Indonesian language has a central role in the development of intellectual, social, and emotional of learners and the supporting success in all of fields of study, in addition to the role of regional languages which cannot be ignored

    Portrait of students’ language politeness in elementary school

    Get PDF
    This study described students’ language impoliteness during the Indonesian language learning process taking place at elementary school in the Kediri Regency, East Java Province, Indonesia. This study used a qualitative approach to the type of qualitative descriptive research. The research participant of this study were elementary school educators and students in Kediri, East Java, Indonesia, who have a rough and smooth Javanese language culture when communicating with teachers during the learning process in class. The results of the study showed that all politeness maxims were violated in the learning process. Language politeness must continue to be implemented in elementary schools because it is still being discovered violation of the maxim of wisdom is shown when students give long-winded statements to educators. Violation of the maxim of generosity is shown when students give emotional statements to educators. Violation of the maxim of praise is shown when students express criticism at will, to both educators and friends. Violation of the maxim of politeness is shown when students make statements that demean the speech partner. Violation of the maxim of agreement can be seen when students are giving very harsh statements and ignoring the rules of the speech partners. The violation of the maxim of sympathy is shown when students do not have sympathy for the speech partner who is having difficulty. Language politeness is very important for the world of education as an effort to familiarize students as the nation’s next generation with polite language
    • …
    corecore