4 research outputs found

    Storytelling Activities of the Story of Prophet Ayub AS at RA Dewi Masyithoh for the Formation of Children's Religious Characters in the Golden Age Phase

    Get PDF
    Early childhood is the "golden era" because children's physical, motor, emotional, intellectual, and moral qualities develop rapidly. Coaching is carried out through education levels from birth to the age of six years to optimize the growth and development of early childhood, one of which is religious character education as a provision for a better life as the nation's next generation. Religious characters are crucial to cultivating because they have a better absorption capacity and have not been corrupted by harmful cultural influences that are not in line with the nation's character. Using storytelling activities on the stories of the prophets, particularly about the prophet Ayub AS, is one technique to inculcate religious character. This study aimed to identify the elements that supported and inhibited the formation of religious characters in children during the golden age era through tale-telling activities about the Prophet Ayub AS at RA Dewi Masyithoh. This study is a sort of qualitative study that employs observation, interviews, and documentation as tools. The preparation, implementation, and evaluation stages of the research on the formation of religious characters through storytelling activities for the story of the prophet Ayub AS include the preparation, implementation, and evaluation stages; the supporting factors for this research are teachers in general already know adequate learning strategies to carry out learning; early childhood likes to listen to stories, especially the story of the prophet; the inhibiting factor is not all teachers have knowledge about storytelling effective learning strategies to carry out learning; and the inhibiting factor is not all teachers know about adequate education

    PKM Pendampingan Penyusunan Kurikulum Sekolah Ramah Anak pada Taman Kanak Kanak (TK) Az-Zainiyah II Paiton Probolinggo

    Get PDF
    Konsep Sekolah Ramah Anak yang diterapkan di Taman Kanak-Kanak Az Zainiyah II Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggomerupakan program untuk mewujudkan  kondisi aman, bersih, sehat, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup, yang mampu menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya, selama anak berada di satuan pendidikan, serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran dan pengawasan. PKM ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kurikulum sekolah ramah anak pada TK Az-Zainiyah II Paiton Probolinggo. Sekolah Ramah Anak bukanlah membangun sekolah baru, namun mengkondisikan sebuah sekolah menjadi nyaman bagi anak, serta memastikan sekolah memenuhi hak anak dan melindunginya, karena sekolah menjadi rumah kedua bagi anak, setelah rumahnya sendiri. Pendampingan ini dilakukan untuk melaksanakan kurikulum ramah anak di TK Az Zainiyah Karanganyar agar mamapu menerjemahkan keinginan pemerintah dalam melaksanakan sekolah yang aman, bersih, sehat dan berdampak pada bukan hanya warga sekolah tetapi pada lingkungan sekolah yang peduli terhadap anak

    Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak sebagai Persiapan Membaca Menulis Pemulaan (MMP) Melalui Permainan Puzzle di Kelompok B TK Insan Terpadu

    No full text
    Sebagai pengenalan persiapan membaca dan menulis pada anak maka tugas guru dan orang tua adalah mendampingi anak ketika belajar, salah satunya adalah mencarikan permainan yang menunjang anak untuk semangat belajar dan membantu meningkatkan motorik halus pada anak. Permainan sangat berperan penting dalam proses belajar anak, dengan adanya permainan anak-anak akan lebih tertarik dengan suatu pelajaran yang akan mereka pelajari. Untuk meningkatkan motorik halus anak maka guru bisa memberikan permainan puzzle. Hal ini dapat melatih motorik-motorik halus anak dengan memecahkan puzzle sesuai urutannya, tidak lain juga membantu proses baca tulis anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak sebagai Persiapan membaca menulis melalui permainan puzzle. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan instrument wawancara, observasi dan dokumentasi. &nbsp

    Pembelajaran Baca Tulis Al Qur'an melalui Home Visit Method pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Bondowoso

    No full text
    Abstrak: Pelaksanaan pembelajaran selama pandemi COVID-19 dilakukan secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Pelaksanaan pembelajaran daring memiliki keterbatasan ketersediaan perangkat pembelajaran. Mengatasi keterbatasan tersebut MI Nurul Rahman melaksanakan pembelajaran luring dengan home visit method pada pembelajaran Baca Tulis Al Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan, faktor pendukung dan penghambat pembelajaran luring home visit method dalam belajar Baca Tulis Al Qur'an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaannya satu sampai dua kali pertemuan dalam seminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran home visit method, guru harus beradaptasi dengan keadaan, mampu merancang pembelajaran sesuai karakteristik siswa, materi, mampu memberikan motivasi, reward, memilih dan memilah materi yang diprioritaskan karena terkendala waktu pelaksanaan. Faktor pendukung pelaksanaan yaitu guru dan siswa dapat berinteraksi langsung dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif, namun faktor penghambatnya kesulitan mengatur waktu dan materi karena keterbatasan waktu yang tersedia.Abstract: The implementation of the learning process during the COVID-19 pandemic is carried out both online and offline. However, its implementation may experience limited availability of the learning tools. Overcoming the limitation, the Islamic elementary school (MI) Nurul Rahman carried out the offline learning using home visit method in learning to read and write the Qur'an. This study aims to find out how the application, supporting and inhibiting factors of offline learning home visit method in learning to read and write the Qur'an. This research was a qualitative research using data collection techniques of observation, interviews and documentation. The implementation was done one to two times a week. The results showed that in the implementation of the home visit method, the teacher had to adapt to the circumstances, be able to design learning according to the characteristics of the students, the learning materials, be able to provide motivation, reward, select and sort out the prioritized materials due to time constraints. The supporting factor for such implementation was that teachers and students could interact directly each other so that the learning would be more effective, but the inhibiting factor was the difficulty of managing time and materials due to the time limit
    corecore