93 research outputs found

    Pengaruh Kondisi Sosio-kultural terhadap Konsep Gender

    Full text link
    Pada umumnya sebttah konsep Jahirsebagai reaksi atas realitas sosia/ atat1 sebagai antitesa terhadap konsep yang telah ada sebelumnya. Dari pernyataan di atas maka amat dipahami mengapa masalah masalah gender menjadi perbincangan yang tak  pemah  berhenti pada  satu  kesimpulan.   Selain ·.bahwa gender· berkaitan dengan peran-peran yang dijalankan perempuan dan laki-laki dalam wilayah sosio­ kulural, juga berkaitan eral dengan sejauhmana peran-peran dalam pola sosial itu, memberi rasa keadilan bagi masing-masing pihak (laki-laki dan perempuan).Wacana gender tumbuh sebagai reaksi atas ketidakadilan terhadap perempuan.   lstilah  ''adil" itu  sendiri  ditafsirkan  secara  berbeda-beda oleh  setiap ideologi, sehingg jadilah konsep gender sebagai sebuah intetpretasi ideologis. Berpangkal dari rasa ketidakadilan atas realitas sosial dalam sistem masyarakat ini pula dapat dipahami mengapa gender (dalam tataran konsep maupun praktek) lebih sering berbicara masalah "kesetaraan" dibanding ''perbedaan" yang dapat saling melengkapi

    Telaah Pemikiran Ibn Bajjah

    Full text link
    Sekitar permulaan abad٨- M. Islam masuk di Andalusia(Spanyol). Masuknya Islam telah membuka cakrawalabaru dalam sejarah Islam. Dalam rentang waktu selamakurang lebih tujuh setengah abad, umat Islam di Andalusiatelah mencapai kemajuan yang pesat, baik di bidang ilmupengetahuan maupun kebudayaan. Berbagai disiplinilmu berkembang pesat pada masa itu. Hal ini ditandaidengan banyaknya bermunculan fiur-fiur ilmuwanyang cemerlang di bidangnya masing-masing dan sampaisekarang, hasil pikiran mereka menjadi bahan rujukanpara akademisi, baik di Barat maupun di Timur. Salahsatu kemajuan yang dialami oleh umat Islam di Andalusiaadalah di bidang fisafat. Tokoh utama dalam sejarahfisafat Andalusia adalah Abu Bakr Muhammad ibn alSayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Karyanyayang terkenal termuat dalam magnum opum-nya yangberjudul Tadbir al-Mutawahhid. Orang-orang Eropapada abad-abad pertengahan menamai Ibn Bajjah dengan“Avempace”. Menurut beberapa literatur, Ibn Bajjah bukanhanya seorang fiosof ansich, tetapi juga seorang saintisyang menguasai beberapa disiplin ilmu pengetahuan,seperti kedokteran, astronomi, musikus, dan matermatika.Adapun di antara karya-karya Ibn Bajjah yang populer,yaitu Tadbirul Mutawahhid dan Risalatul-Ittishal.Tadbirul-Mutawahhid adalah sebuah buku tentang moraldan politik yang disusun menurut buku al-MadinatulFadhilah karya al-Farabi. Sedang Risalatul-Ittishal IbnBajjah membagi manusia dalam tiga golongan, yaitu: kaumawam (al-jumhur), an-nudzdzar (kaum khawas atau kaumcendekiawan) dan kaum yang bahagia

    Fungsi Undang-undang Pidana dalam Penanggulangan Korupsi di Indonesia

    Get PDF
    Fungsi Undang-undang Pidana dalam Penanggulangan Korupsi di Indonesi

    Studi Analitik Dan Numerik Perpindahan Panas Pada Fin Trapesium (Studi Kasus Pada Finned Tube Heat Exchanger)

    Full text link
    Penambahan fin pada pipa penukar kalor merupakan suatu upaya memperbesar perpindahan kalor konduksi dan konveksi, dengan cara memperluas bidang geometri. Pada penelitian ini dianalisa secara analitik dan numerik perpindahan kalor pada fin dengan profil longitudinal tidak seragam atau berubah terhadap jarak dari dasar fin, dengan memvariasikan ketebalan ujung fin. Hasil dari kedua studi ini tidak jauh berbeda, pada keduanya menjelaskan bahwa fin dengan ketebalan ujung 0,9 mm (fin trapesium terbalik) paling baik dari 5 variasi lainnya; serta Perubahan temperatur paling besar terjadi pada sepertiga pertama dari panjang fin, ini artinya pelepasan kalor terbesar terjadi pada daerah tersebut. Perbedaannya adalah pada persentase penurunan temperatur sepanjang fin terhadap temperatur dasar fin, untuk ketebalan 0,9 mm pada studi analitik sebesar 91,92% dan pada studi numerik sebesar 91,78%. Hal ini berarti metode penyelesaian persamaan diferensial orde 2 dengan koefisien variabel dengan cara pembedahan koefisien variabel pada ODE, sudah benar dan valid. Namun bila ditinjau dari waktu yang diperlukan untuk komputasinya, studi analitik membutuhkan waktu lebih lama. Waktu yang diperlukan dalam komputasinya tergantung dari fungsi koefisien variabel

    Parametric investigation of fixed-tray, semi-continuous distillation column for ethanol separation from water

    Get PDF
    This work was aimed to evaluate the parameters affecting the separation of model fermentation broth (7 mole% ethanol) using 10-tray, semi-continuous distillation column. Ethanol compositions in distillate and bottoms were determined at different reflux ratios and feed locations. Results show that the distillation of lower ethanol concentration is better carried out at higher reflux ratio with feed charged at the middle or bottom tray for good overall tray efficiency. The distillation unit is able to purify the feed to 78 mole% ethanol in distillate. Through trial-and-error stepping off, about 81 mole% was predicted as optimum ethanol purity at reflux ratio of 2.33, while a lower reflux ratio of 1.44 was estimated for 78 mole%. Fixed-tray, semi-continuous distillation is a suitable option to concentrate fermentation broth with sufficient ethanol purity

    Perencanaan & Penganggaran Bagi Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Di Indonesia

    Full text link
    The weak commitment of central and local government to community forest management is seen in the poor planning and budget allocation for community forestry schemes (HKm), village forests (HD), and community forests (HTR) at ground level. To solve this problem, Kemitraan has studied the planning and budget allocation for community-based forest management, especially HKm, HD and HTR both at national and regional level. The study examines four provinces : Jambi, West Kalimantan, West Nusa Tenggara, and South East Sulawesi, as well as the coordination between central and local governments, presenting policy recommendations to address problems and sucessfully implement social forestry acceleration in Indonesia

    Penentuan Konstanta A dan K dalam Persamaan Mark-Houwink- Sakurada (MHS) untuk Menentukan Massa Molekul Poli (Asam Laktat) Diol

    Full text link
    Poli(asam laktat) diol (PLA-OH) telah disintesis melalui reaksi polimerisasi kondensasi asam laktat dan 1,4-butanadiol. Berat molekul rata-rata (Mn, Mw, dan Mz) PLA-OH ditentukan dengan analisis menggunakan Gel Permeation Chromatography (GPC). Viskositas intrinsiknya diukur pada konsentrasi 0,2 g/dL dan temperatur 298 K menggunakan pelarut kloroform. Melalui metode numerik berhasil ditentukan nilai a dan K dalam persamaan Mark- Houwink-Sakurada untuk PLA-OH, yaitu [η] = 3,532 x 10-4Mv 0,628 = 3,532 x 10-4qMHS 0,628 = 3,415 x 10-4Mw 0,62

    Resistance capability of indigenous and non-indigenous bacteria species on 3,4-dichoroaniline

    Get PDF
    3,4- dichloroaniline (3,4-DCA) is commonly be used in the chemical industry and it is also a by-product of aniline-derived herbicides such as diuron, linuron and propanil. However, 3,4-DCA exhibits higher toxicity than its parent compound and persistent in soils, water and groundwater. The aim of study was to investigate three TBT-resistant bacteria which are Klebsiella sp., Acinetobacter sp., Citrobacter sp. to evaluate their resistancy towards 3,4-DCA. Pseudomonas sp. isolated from non-TBT-polluted area was used as a positive control. Respiratory inhibitory activity of 3,4-DCA on three bacteria strains were assessed by employing MTT-bioassay. Results showed, Citrobacter sp. is the most tolerable bacteria amongst three strains with the IC50 value of 7.83 mg/L followed by Acinetobacter sp. (7.55 mg/L), Klebsiella sp. (7.09 mg/L) and Pseudomonas sp. (7.02 mg/L). Due to that, potential TBT-degrading bacteria, Klebsiella sp. is not preferable bacteria to degrade or utilize 3,4-DCA mainly because of the structure and resistancy bacteria itself. Thus, future studies are recommended in order to remediate this highly persistant compound in solving environmental problems associated contamination
    corecore