7 research outputs found

    Assessment of Surrogate of Ecosystem Health Using Indicator Species and Mixed-Species Bird Flock

    Get PDF
    Investigation of the use of indicator species as a surrogate for ecosystem health was conducted during 2014 in the periphery of the Bukit Barisan Selatan National Park, Lampung, Indonesia. The survey area composed of forest, edge, and agricultural areas in three sites at the Pemerihan village. We used point count for bird surveys within 1 km transect to obtain the data and ad-libitum observation for mixed-species bird flock. The analysis was made by using Indicator Value (IV) to select the potential indicator species which complemented how mixed-flock groups formed at the sites and further analyzed by using principal component analysis. Among 127 species recorded, one species has been identified with high IV (IV>60) and 15 species have intermediate IV (30<IV<60). Our results suggested that Sooty-headed Bulbuls Pycnonotus aurigaster are the species with the highest IV which are exploiter species and indicator for agricultural gardens. Moreover, none of the birds with highest IV overlap among habitats, which indicate that proportions are very specific in terms of habitat types. Based on principal component analysis, mixed-flocks tend to comprise of edge-to-forest species and formed at edge which may indicate food availability in the area

    PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PENGGANTI AIR KELAPA DALAM PEMBUATAN NATA

    Get PDF
    Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Salah satu solusi terhadap masalah ketahanan pangan adalah diversifikasi pangan. Ubi jalar ungu merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia yang dapat dikembangakan untuk diversifikasi pangan. Pemanfaatan ubi jalar ungu sangat luas sebagai pangan. Di antara jenis ubi lain, ubi ungu merupakan jenis ubi dengan kandungan pigmen dan senyawa flavonoid paling banyak. Ubi ungu juga dinyatakan sebagai jenis ubi dengan kandungan fenolik paling tinggi dalam umbinya. Sayangnya pemanfaatan umbi ubi ungu belum maksimal saat ini. Umbi ubi ungu hanya dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat pengganti beras. Kandungan pada ubi ungu kini mengarah pada pemanfaatan pigmen, senyawa fenolik, dan senyawa flavonoid umbi ubi ungu sebagai zat antimikroba yang dapat diaplikasikan menjadi pengawet pangan untuk memaksimalkan pemanfaatan ubi ungu di Indonesia. Didalam masyarakat ubi jalar ungu belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh Karena itu pembuatan Nata dari bahan dasar ubi jalar ungu ini diharapkan dapat menambah varian rasa dari nata sebagai alternatif pengganti air kelapa. Kami menghasilkan nata de purple sweet potatoes dengan bahan baku ubi jalar ungu, 1 kg ubi jalar ungu dapat menghasilkan 3 lembar Nata de PSP dengan profit 30 %. Adapun untuk pengenalan produk ini kepada masyarakat, kami awali di lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta yaitu dengan memberi sampel nata de purple sweet potatoes kepada mahasiswa di sekitar kampus, selanjutnya kami akan menjual produk ini secara konsinyasi di sekitar kampus. Kami juga akan menawarkan produk ini kepada konsumen – konsumen yang ditemui oleh kami selaku pelaku usaha dimanapun berada atau didekat tempat produksi. Produk ini juga akan dipublikasikan menggunakan leaflet bahwa kami menerima pesanan dan brosur ke masyarakat luas

    Implementasi Authentic assessment pada pembelajaran Al-Quran Hadits berbasis kurikulum 2013 di MAN kota Pasuruan

    No full text

    Kompetensi tenaga teknis terhadap layanan inti di perpustakaan kantor pusat bank indonesia

    No full text
    ZAHRAH AFIFAH (NIM. 11140251000075). Kompetensi Tenaga Teknis Terhadap Layanan Inti Di Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia. Di bawah bimbingan Pungki Purnomo. MLIS (1964121 199903 1 005) Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Kompetensi Tenaga Teknis terhadap Layanan Inti di Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia yang mengacu pada SKKNI bidang Perpustakaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapatkan dengan teknik observasi awal, wawancara, dan kajian literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan tenaga teknis terhadap kompetensi inti pustakawan berupa layanan teknis dan pemakai yang berdasarkan kriteria unjuk kerja SKKNI bidang Perpustakaan, sudah memenuhi standar dalam penerapannya, yaitu; Seleksi bahan pustaka menggunakan alat bantu berupa form dari satuan kerja untuk mengidentifikasi kebutuhan pemustaka dengan skala prioritas. Pengatalogan dengan alat bantu berupa UDC dan ISO 9001:2015, lalu mengentri data katalog pada cyber library. Perawatan bahan pustaka dengan metode dan sarana seperti penyampulan ,mengatur suhu, fumigasi setiap 2 tahun sekali. Layanan sirkulasi berupa layanan peminjaman dan pengembalian koleksi, informasi, meja tamu dan kunci loker. Layanan referensi terdapat di perpustakaan riset, dengan berbagai jurnal cetak maupun online yang memiliki sumber relevan seperti proquest, Jstore. Layanan Penelusuran informasi menyediakan PC yang terdapat katalog online. Promosi perpustakaan menggunakan dua metode dan sasaran yaitu internal dan eksternal. Metode internal berupa book delivery, newsletter, pameran. Metode eksternal memanfaatkan media sosial Instagram dan Facebook. Layanan pemanfaatan internet disediakan bagi tenaga teknis dan pemustaka berupa akses wifi gratis di lingkungan perpustakaanxiv, 152 lemba

    Penerapan Struktur Data Tree dan Algoritma Greedy dalam Pencarian Solusi Optimal pada Permasalahan SPOJ DOM – Domino’s Effect

    No full text
    Permasalahan pada tugas akhir ini berasal dari soal pada situs SPOJ dengan judul DOM – Domino’s Effect. Permasalahan ini membahas tentang adanya suatu susunan ubin domino dalam garis lurus dan akan ditentukan banyaknya langkah minimal yang harus dilakukan agar dapat menjatuhkan semua ubin yang ada disertai dengan penentuan posisi dan arah ubin yang harus digerakkan. Ubin domino yang digerakkan dapat menjatuhkan ubin domino lain dalam jangkauannya sesuai dengan arah geraknya. Diketahui banyaknya ubin domino, tinggi masing – masing ubin, dan jarak antar dua ubin yang bersebelahan. Tugas akhir ini merancang penyelesaian masalah dengan menerapkan algoritma greedy dan struktur data general tree dengan memanfaatkan algoritma Depth First Search (DFS) dalam penelusuran node. Tree dan DFS digunakan saat proses mendapatkan subsolusi. Subsolusi yang didapatkan saat iterasi pada setiap ubin dapat menyusun hasil akhir dari permasalahan. Solusi yang dikembangkan berjalan dengan kompleksitas O(N), dimana N adalah banyaknya ubin domino dalam suatu susunan. Solusi ini berhasil menemukan hasil akhir dengan cepat. ======================================================== The problems in this thesis comes from SPOJ site with the title DOM – Domino’s Effect. This problem discusses about a number of domino tiles placed perpendicularly to the surface. The goal of this problem is to.find the minimum number of tiles that need to be toppled, in order for all the dominoes to fall including the position and direction of the toppled tiles. Domino tiles that are moved can knock down other domino tiles within their range in the direction they are moving. Given the number of domino tiles, the height of each tile, and the distance between two adjacent tiles. This thesis designs problem solving by applying the greedy algorithm and tree data structure using Depth First Search (DFS) algorithm for node traversing. Tree and DFS is used in the process of getting the subsolution. Subsolution obtained at iteration on each tile can construct the final result of this problem. The complexity of the developed solution is O (N), where N is the number of domino tiles in an arrangement. This solution is successful in finding the final result quickly

    Fire Vulnerability Assessment using Multicriteria Analysis in Makassar City

    No full text
    The safety aspect, especially the fire disaster, is essential for Makassar City because of its role as a metropolitan city and a center of activity in the Eastern Indonesia Region. The dense population and activities make Makassar City vulnerable to fires. A vulnerability assessment can assist in urban disaster management, especially in highlighting areas of fire disaster mitigation.Based on this urgency, this study aims to identify fire-prone areas in Makassar City. This study examines the fire vulnerability of Makassar City from population density, building density, frequency of previous fire events, fire fires, distance to the availability of clean water, and dangerous buildings. Fire susceptibility criteria are based on stakeholder assessments involving disaster experts, city planners, and firefighters through the Analytical Hierarchy Process. Spatial assessment using multi-criteria analysis through the Simple Additive Weighting method, which is integrated with the Geographic Information System to allow spatial weighting. The study results show that the western and northern parts of Makassar City are very prone to fires. This area is an early development area for Makassar City, characterized by a dense population and buildings with various activities
    corecore