4 research outputs found

    ANALISIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL PENDIDIK PAUD DI KOTA SUKABUMI

    Get PDF
    The existances educators of PAUD Sukabumi Region is appreciated by the average undergraduate of qulification of S1 PAUD out of 662 PAUD educators in Sukabumi Region, only 24 educators have linear education. Through the competency of education and many training were held by HIMPAUDI and the other agencies, such as the Sukabumi Region Education Office. All Paud educators are always required able to implement and manage Early Childhood Education Programs. Education and training is an effort to develop employee or teacher resources, especially for professional improvement related to administrative skills and management skills. This aims of the study to determine how the influences of education and training in the improving of professional competence of paud educators at sukabumi Region. Data collected from the field in the form of quantitative data was processed using of statistics ans descriptive methods. The influences of education and training in the improving of professional competence of paud educators at sukabumi Region, focus to teacher performance can be shown from the results of the coefficient of determination is seen as a value (R2 ) of 0.9132 so that it means that education and training contribute to measuring the effect of the professional competence variable by 83.4% and the remaining 16.6% is the epsilon factor or is influenced outside the variables studied by researchers. From the hypothesis test concluded that education and training have an influence to professional competence of paud educators at Sukabumi Regio

    Studi Pembibitan Sapi Simmental Di Bptuhpt Padang Mengatas Sumatera Barat

    No full text
    Pertambahan penduduk yang pesat di Indonesia sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan produk hewani, salah satunya daging sapi. Impor daging sapi yang telah dilakukan oleh pemerintah masih belum bisa memenuhi permintaan masyarakat. Alasan inilah yang akhirnya membuat pemerintah memakai cara lain yaitu dengan menggunakan cara pembibitan sapi potong yang ditujukan agar bisa menunjang permintaan konsumsi masyarakat. Salah satu pembibitan sapi potong yang ada di Indonesia dilaksanakan di BPTUHPT Padang Mengatas. Salah satu sapi yang dipelihara bangsa Bos Taurus jenis Simmental. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari-April dengan tujuan mengetahui manajemen pemeliharaan serta performa reproduksi dan produksi meliputi, Calving Interval, BCS dan statistik vital sapi Simmental di Balai Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mengatas. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Simmental berjumlah 211 ekor yang terdiri dari sapi Simmental betina dewasa produktif 34 ekor, jantan dewasa produktif 12 ekor, jantan muda 16 ekor, betina muda 17 ekor, pedet jantan 65 ekor dan pedet betina 67 ekor. Metode yang digunakan yaitu studi kasus dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer, diperoleh dan pengamatan langsung dengan berpartisipasi aktif di lapangan dan wawancara langsung dengan petugas. Data sekunder, diperoleh dari catatan recording Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Variabel yang diamati adalah manajemen pemeliharaan, manajemen pakan, manajemen pemuliaan dan reproduksi, manajemen kesehatan, penanganan limbah dan performa reproduksi dan produksi pada sapi Simmental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manejemen pemeliharaan dilakukan dengan sistem pemeliharaan intensif di perkandangan dengan tipe head to head. Kandang di BPTUHPT Padang Mengatas dilengkapi dengan bak air dan peralatan yang digunakan untuk pembersihan kandang. Pemeliharaan ekstensif dilakukan di 25 plot/ pedok dengan kapasitas tampung tiap plot/ pedok berbeda-beda. Manajemen pakan dilakukan dengan pemberian hijauan dan konsentrat. Sapi Simmental yang dipelihara di padang penggembalaan diberikan hijauan rumput Brachiaria decumbens (Bd) dan star grass secara adlibitum. Sapi Simmental yang ada di kandang diberikan pakan hijauan rumput gajah potong. Pakan konsentrat yang diberikan untuk sapi Simmental baik yang ada di padang penggembalaan maupun di kandang sama, adalah merek Nutrifeed BC 134i SNI Sapi Potong Indukan. Pemberian pakan baik hijauan maupun konsentrat diberikan dengan kapasitas berbeda tergantung bobot badannya. Air minum ternak diberikan secara adlibitum. Manajemen reproduksi yang dilaksanakan di BPTUHPTPadang Mengatas meliputi Inseminasi Buatan (IB), pemeriksaan kebuntingan, penghitungan jumlah ternak (Stock Opname) dan penyapihan. Manajemen kesehatan dimulai dengan menerapkan biosecurity pada gerbang masuk dan dilanjutkan dengan pengecekan rutin kesehatan ternak serta mengobati ternak dengan obat-obatan sesuai dengan gejala dan penyebab penyakit ternak. Limbah yang dihasilkan oleh BPTUHPT Padang Mengatas adalah limbah pakan, limbah cair dan limbah padat. Limbah pakan akan dijadikan pupuk kebun rumput, limbah cair akan dialirkan langsung ke plot/pedok dan limbah padat akan diletakkan pada tempat penampungan untuk dibakar sebelum disalurkan ke kebun rumput. Penampilan reproduksi Sapi Simmental BPTUHPT Padang Mengatas memiliki rata-rata calving interval 34 ekor induk paritas 2, paritas 3 dan paritas 4 berturut-turut adalah 470±146,0 hari, 486±143,7 hari dan 561±168,1 hari. BCS dari 81 ekor sapi yang terdiri dari Sapi Simmental induk, bull, dan lepas sapih memiliki rata-rata (3,35±0,35). Ukuran statistik vital 132 ekor pedet Sapi Simmental umur 0-1 bulan dengan variabel pengukuran Bobot Lahir, Panjang Badan, Lebar Dada dan Tinggi Pundak memiliki rata-rata 46 kg±9,21 kg ; 63,08 ± 8,67 cm; 70,97 ± 5,35 cm; dan 70,35 ± 4,67 cm. Kesimpulan dari penelitian bahwa manajemen pemeliharaan sapi Simmental yang ditinjau dari sistem pemeliharaan baik yang di kandang maupun di padang penggembalaan, manajemen pemberian pakan baik hijauan maupun konsentrat serta manajemen kesehatan sudah baik dan sesuai dengan standar yang semestinya. Penanganan limbah yang digunakan sebagai pupuk sudah baik meskipun belum dilakukan penanganan lebih lanjut. Performa reproduksi dan produksi sapi Simmental yang diperhatikan dari, skor calvinginterval tergolong merugikan, nilai BCS serta bobot lahir dan statistik vital pedet ideal

    ANALISIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL PENDIDIK PAUD DI KOTA SUKABUMI

    Get PDF
    Ditemukan adanya minim kualifikasi S1 PAUD yang dimiliki pendidik PAUD di Kota Sukabumi karena banyaknya yang belum memenuhi kualifikasi S1 PAUD dan S1 yang belum linear. Melalui pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh HIMPAUDI dan instansi lain seperti Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, semua pendidik PAUD dituntut untuk selalu aktif memberikan pengarahan kepada peserta didik, melakukan observasi pada proses pembelajaran di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi profesional pendidik PAUD di kota sukabumi. Data yang dikumpulkan dari lapangan berupa data kuantitatif yang diolah dengan menggunakan statistika dan metode deskriptif. Pengaruh pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi profesional pendidik PAUD di kota sukabumi terhadap kinerja guru dapat diperlihatkan dari hasil uji hipotesis yang diambil kesimpulan bahwa pendidikan dan pelatihan memiliki pengaruh dalam peningkatan kompetensi profesional pendidik PAUD di Kota Sukabumi
    corecore