2 research outputs found

    ANALISIS PENGARUH INFORMASI KEUANGAN DAN INFORMASI NON KEUANGAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bukti empiris mengenai pengaruh informasi keuangan yang meliputi Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), dan informasi non keuangan yang meliputi umur perusahaan, reputasi underwriter, persentase penawaran saham, harga penawaran dan krisis terhadap tingkat underpricing saham pada perusahaan yang melakukan initial public offering di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan IPO dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Sampel sebanyak 58 perusahaan didapatkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian menggunakan Uji Koefisien Determinasi (R²), Uji Statistik F dan Uji Statistik T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada informasi keuangan Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS) terbukti berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing saham. Sedangkan untuk informasi non keuangan, hanya umur perusahaan dan harga penawaran terbukti berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing saham. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan penelitian dengan menambah variabel-variabel lain yang diduga mempunyai hubungan signifikan terhadap underpricing saham. Kata Kunci : Underpricing, Initial Public Offering, Return On Equity (ROE), Debt To Equity Ratio (DER), Dan Earning Per Share (EPS), Umur Perusahaan, Reputasi Underwriter, Persentase Penawaran Saham, Harga Penawaran, Krisi

    Keberkesanan Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan di Malaysia Timur

    Get PDF
    Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan (PICK) telah diperkenalkan bermula pada Febuari 2021 lagi. Sehubungan dengan itu, semua rakyat Malaysia secara sukarela diseru untuk menyertai program tersebut. Namun demikian, kadar pendaftaran PICK diperingkat awal khususnya di bahagian Timur Malaysia (Sabah) kurang mendapat sambutan. Bertitik tolak daripada permasalahan tersebut, kajian ini ingin mengenalpasti tahap keberkesanan PICK di Sabah. Dalam pada itu, kajian ini turut meneliti faktor penolak dan penarik yang mempengaruhi keberhasilan program terbabit. Maka dengan itu, seramai 1024 responden telah ditemubual secara dalam talian (google form) dan secara bersemuka menggunakan borang soal selidik. Data mentah yang diperolehi dianalisis secara diskriptif menggunakan Min dan frekuensi. Analisis kajian mendapati tahap Keberkesanan Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan di Sabah adalah pada tahap sederhana dengan nilai indeks petunjuk keberkesanan sebanyak 66.67 peratus. Selain itu, analisis kajian turut mendapati kelemahan media perdana merupakan salah satu faktor utama menyebabkan wujudnya ketidakyakinan masyarakat Sabah menyertai PICK. Walaupun begitu, proses pendaftaran yang mudah dan jaminan terhadap kehalalan vaksin merupakan faktor pendorong (penarik) kepada keberhasilan program tersebut
    corecore