171 research outputs found
Infeksi Streptokokus Grup B (SGB) Pada Ibu Hamil Dan Neonatus: Diagnosis Dan Pencegahan
Streptokokus Grup B (SGB) merupakan penyebab penting infeksi yang serius pada neonatus antara lain menyebabkan pneumonia, septikemia dan meningitis neonatal. Infeksi neonatal SGB menjadi penyebab utama kematian pada bayi baru lahir dan lebih dari 6000 kasus infeksi ini terjadi di Amerika Serikat setiap tahunnya. Bakteri ini umumnya diperoleh bayi melalui transmisi vertikal dari ibunya baik in utero maupun ketika ia melewati jalan lahir. Angka kejadian infeksi SGB pada neonatus mencapai 1/1000 kelahiran hidup. Insidensi SGB pada wanita hamil sehat di dalam negeri dilaporkan sebanyak 10,09%. Sedangkan pada keadaan komplikasi obstetri insidensinya mencapai 24,6%. Sementara itu prevalensi kolonisasi asimtomatik SGB pada ibu hamil di Luar Negeri antara lain dilaporkan di Israel 5,4%; Arab 1,6%; Jerman 3,8%; Italia 7,5% dan di Inggris sebanyak 28%. Bahan pemeriksaan yang dapat diambil untuk mengisolasi bakteri SGB pada neonatus adalah darah, cairan serebrospinal, trakhea dan lain-lain. Preidentifikasi bakteri dapat dilakukan dengan uji Christie, Atkins and Munch Petersen (CAMP). Identifikasi definitip dapat dideteksi berdasarkan antigen dinding sel spesifik-grup B melalui uji serologi. Pemeriksaan tambahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan jumlah darah komplit, level C-reactive protein (CRP), interleukin-6 (IL-6), IL-8, uji antigen. Pemeriksaan radiografi paru dilakukan untuk mendiagnosa adanya pneumonia. Pencegahan dengan kemoprofilaksis intrapartum (intrapartum antibiotic prophylaxis/IAP) yang telah direkomendasikan oleh American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG), American Academy of Pediatrics (AAP) dan Central for Disease Control and Prevention (CDC) pada tahun 1996 adalah pemberian ampisilin atau penisilin G intravena intrapartum
Ekspresi Fenotipe Dan Distribusi Serotipe Streptokokus Grup B Isolat Dari Ibu Hamil Dengan Komplikasi Obstetri
Streptokokus Grup B (SGB) adalah penyebab utama infeksi serius padaneonatus yang dapat menyebabkan pneumonia, septikemia dan meningitisneonatal. Komplikasi obstetri merupakan faktor resiko penting timbulnyainsidensi infeksi neonatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiekspresi fenotipe dan distribisi serotipe SGB yang diisolasi dari penderitakomplikasi obstetri. Identifikasi bakteri dilakukan dengan uji CAMP dan ujiserologis melalui teknik imunodifusi menggunakan serum spesifik terhadapSGB. Streptokokus Grup B dapat diisolasi sebanyak 10 isolat dari 38 kasuspenderita komplikasi obstetri (26,32%). Hasil karakterisasi fenotipe dari 10isolat SGB yang diperoleh, 90% isolat tumbuh keruh pada media cair danmemperlihatkan bentuk koloni yang difus pada soft-agar. Streptokokus Grup Byang tumbuh keruh dan koloni difus mengekspresikan karakter hidrofilik padasalt aggregation test (SAT). Sebaliknya satu isolat SGB lainnya tumbuh dengansupernatan yang jernih dan sedimen di dasar tabung media cair, bentuk kolonipada soft-agar terlihat kompak dan memiliki karakter hidrofobik. Hasilpenentuan serotype diperoleh distribusi serotipe SGB adalah tipe VI (40%), VII(30%), III (20%) dan VIII (10%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwaSGB yang diisolasi dari penderita komplikasi obstetri umumnya memilikivirulensi yang tinggi karena mengekspresikan keberadaan kapsul yang dominanpada permukaan selnya
Competency Definition for Iranian Library and Information Professionals in Public Libraries
The aim of this study is to investigate competency requirements of Iranian public librarians in library educational departments and working places. A group of 72 people from public libraries answered to questions. Questions cover all areas of library performances. The results show that the traditional competencies such as cataloging, management of collections, information resources and acquisition tools are still important for public librarians. However, the generic knowledge and skills of information services were recommended by respondents
Perkawinan Munik (Kawin Lari) pada Suku Gayo di Kecamatan Atu Lntang Kabupaten Aceh Tengah
Perkawinan Munik (kawin lari) adalah upaya seorang gadis yang ingin menikah kerena tidak direstui ataupun lamaran laki-laki yang ditolak, dengan cara mendatangi imam Kampung, namun saat ini perkawinan Munik (kawin lari) sudah bergeser, salah satunya telah melanggar nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Perkawinan Munik (kawin lari) pada suku Gayo di Kecamatan Atu lintang Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi, dengan analisis data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yaitu, yang mengerti dan pernah terlibat langsung dalam Perkawinan Munik (kawin lari). Hasil observasi dan wawancara dalam penelitian menunjukkan bahwa pernah terjadi perkawinan munik (kawin lari) namun telah berubah, yaitu terdapat kasus munik (kawin lari) karena melanggar nilai agama, perkawinan munik (kawin lari) pada dasarnya untuk kedua orang yang telah sama-sama ingin menikah namun terhalang restu orangtua, namun pada saat ini perkawinan Munik (kawin lari) yang terjadi bukan lagi karena tidak mendapatkan restu, tetapi karena telah melakukan pelanggaran nilai agama, walaupun masih terdapat beberapa kasus yang dikarenakan tidak mendapatkan restu, faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah mulai hilangnya Norma adat yang disebut Sumang (melanggar nilai agama dan norma adat), lemahnya kontrol orang tua terhadap anak, pergaulan anak itu sendiri, kemajuan teknologi, dan salah menggunakan fasilitas yang telah diberikan oleh orang tua, seperti sepeda motor dan telepon genggam. Kemudian yang berubah pada perkawinan Munik (kawin lari) saat ini yaitu, tidak berlakunya lagi hukuman Adat terhadap pasangan muda-mudi yang melakukan perkawinan Munik (kawin lari) baik dari hukum Adat maupun hukuman dari kampung, adapun hukuman dari kampung belum terlaksana. Saran dalam penelitian ini adalah diharapakan perkawinan Munik (kawin lari) dapat kembali seperti semula, dan hukum adat dapat diberlakukan kembali, dan kepada aparatur kampung dapat lebih tegas dan bertanggung jawab terhadap tugasnya
Ambient vibration response of precast hollow core flooring system
Prestressed precast hollow core is known as a long span slab with a void along its length. The void has a big influence on the weight of the slab. In vibration theory, a lightweight slab with a long span is very sensitive to vibration. In this study, the ambient vibration response of precast hollow core is investigated using the finite element method and modal analysis. Numerical analysis is used to predict the floor vibration and modal testing is used to test the vibration performance of floors on the actual site. The prediction data is obtained by using SAP2000 to determine the vibration behaviour and compared with the modal testing result of the floor located in Kuala Lumpur. The 1st mode shape appeared for 12 natural frequencies between 8.36 Hz to 9.29Hz in the prediction analysis. For modal testing, the vibration behaviour of the actual hollow core floor is determined using an ambient test. The data was obtained using an accelerometer and analysed using Artermis software to determine natural frequencies, damping ratio and mode shape. The 1st mode of natural frequencies for floor area A and area B were 8.45Hz and 9.34Hz. The results from the analysis show that the range of natural frequency between the predicted analysis and that of the modal testing is acceptable. The limitation stated that 10Hz is the cut-off frequency to determine the class of the floor. From the analysis, it is shown that the prediction and the modal testing results are accepted where both floors are classified as low-frequency floors
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) terhadap Hasil Belajar IPS (Studi Eksperimen Siswa Kelas IV Sdn 007 Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang)
The problem in this research is the result of social studies grade IV SDN 007 Pulau Lawas low. The purpose of this study was to determine the effect of the application of cooperative learning model Think Pair Share (TPS) on the results of social studies grade IV SDN 007 Pulau Lawas District of Bangkinang. This research is a class by using a quasi-experimental design with nonrandomized control group pretest-posttest design. This research was conducted in two classes, namely the control class (IVB) and the experimental class (IVA). Grade control using conventional learning model and the experimental class using learning model TPS. From the analysis of the average pretest experiment class 47,3 and control 49. While the results of the average post-test analysis of the experimental class 66,8 and control 51,73. To determine whether there is a significant difference between the experimental class and control class t test was used. Based on the pretest obtained test t thitung = - 0,239 t tabel = 2,021 it can be concluded that Ha is accepted and there is a significant difference between the two classes. Based on the N-Gain experimental class increased by 0.39 and increased by 0.02 grade control. The influence of cooperative learning model Think Pair Share (TPS) is 64% of the students' learning outcomes IPS experimental class. At the end of this study are a good influence on the implementation of cooperative learning model TPS
- …