research

Infeksi Streptokokus Grup B (SGB) Pada Ibu Hamil Dan Neonatus: Diagnosis Dan Pencegahan

Abstract

Streptokokus Grup B (SGB) merupakan penyebab penting infeksi yang serius pada neonatus antara lain menyebabkan pneumonia, septikemia dan meningitis neonatal. Infeksi neonatal SGB menjadi penyebab utama kematian pada bayi baru lahir dan lebih dari 6000 kasus infeksi ini terjadi di Amerika Serikat setiap tahunnya. Bakteri ini umumnya diperoleh bayi melalui transmisi vertikal dari ibunya baik in utero maupun ketika ia melewati jalan lahir. Angka kejadian infeksi SGB pada neonatus mencapai 1/1000 kelahiran hidup. Insidensi SGB pada wanita hamil sehat di dalam negeri dilaporkan sebanyak 10,09%. Sedangkan pada keadaan komplikasi obstetri insidensinya mencapai 24,6%. Sementara itu prevalensi kolonisasi asimtomatik SGB pada ibu hamil di Luar Negeri antara lain dilaporkan di Israel 5,4%; Arab 1,6%; Jerman 3,8%; Italia 7,5% dan di Inggris sebanyak 28%. Bahan pemeriksaan yang dapat diambil untuk mengisolasi bakteri SGB pada neonatus adalah darah, cairan serebrospinal, trakhea dan lain-lain. Preidentifikasi bakteri dapat dilakukan dengan uji Christie, Atkins and Munch Petersen (CAMP). Identifikasi definitip dapat dideteksi berdasarkan antigen dinding sel spesifik-grup B melalui uji serologi. Pemeriksaan tambahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan jumlah darah komplit, level C-reactive protein (CRP), interleukin-6 (IL-6), IL-8, uji antigen. Pemeriksaan radiografi paru dilakukan untuk mendiagnosa adanya pneumonia. Pencegahan dengan kemoprofilaksis intrapartum (intrapartum antibiotic prophylaxis/IAP) yang telah direkomendasikan oleh American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG), American Academy of Pediatrics (AAP) dan Central for Disease Control and Prevention (CDC) pada tahun 1996 adalah pemberian ampisilin atau penisilin G intravena intrapartum

    Similar works