3,599 research outputs found

    Preparasi Karakteristik Biodiesel Dari Minyak Kelapa Sawit

    Full text link
    Biodiesel\u27s characteristics preparation from palm oil. Using vegetable oils directly as an alternative diesel fuel has presented engine problems. The problems have been attributed to high viscosity of vegetable oil that causes the poor atomization of fuel in the injector system and pruduces uncomplete combustion. Therefore, it is necessary to convert the vegetable oil into ester (metil ester) by tranesterification process to decrease its viscosity. In this research has made biodiesel by reaction of palm oil and methanol using lye (NaOH) as catalyst with operation conditions: constant temperature at 60 oC in atmosferic pressure, palm oil : methanol volume ratio = 5 : 1, amount of NaOH used as catalyst = 3.5 gr, 4.5 gr, 5 gr and 5.5 gr and it takes about one hour time reaction. The ester (metil ester) produced are separated from glycerin and washed until it takes normal pH (6-7) where more amount of catalyst used will decrease the ester (biodiesel) produced. The results show that biodiesels\u27 properties made by using 3.5 (M3.5) gr, 4.5 gr (M4.5) and 5 (M5.0) gr catalyst close to industrial diesel oil and the other (M5.5) closes to automotive diesel oil, while blending diesel oil with 20 % biodiesel (B20) is able to improve the diesel engine performances

    Perancangan Buku Fotografi Profil Pembuat Jajan Pasar Sebagai Penjaga Warisan Budaya Tradisi Di Surabaya

    Full text link
    Jajan pasar merupakan warisan kuliner budaya tradisiIndonesiayang seharusnya dilestarikan keberadaannya.Parapembuat merupakan pahlawan untuk jajan pasar untuk zaman saat ini. Karena itu buku ini dibuat untuk lebih mengajak para pembaca dapat melihat bagaimana perjuangan mereka para pembuat jajan pasar dalam membuat jajan pasar bertahun-tahun lamanya dan masih hidup ditempat yang jauh dari nyaman. Buku ini juga berisikan resep-resep darilimapembuat jajan pasar yang merupakan jajanan yang sudah sulit untuk ditemukan dan berbentuk yang unik. Perancangan buku ini akan disertai dengan media promosi dan pendukung yang diharapkan dapat menarik pembaca untuk membeli buku ini

    Perancangan Buku Fotografi Objek Dan Atraksi Wisata Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah

    Full text link
    Perancangan tugas akhir ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang objek dan atraksi wisata yang berada di Kabupaten Tolitoli. Tolitoli memiliki daya tarik mulai dari pantai, pegunungan, dikelilingi pulau-pulau, adat-istiadat yang unik, serta makanan khas daerah yang tidak terdapat di daerah lainnya. Banyaknya potensi pariwisata yang terdapat di Kabupaten Tolitoli belum tersampaikan kepada masyarakat luas. Pembuatan perancangan tugas akhir ini dilakukan menggunakan teknik fotografi, yang dikemas menjadi sebuah buku dengan layout yang sederhana dan minimalis. Perancangan ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai tempat wisata yang berada di Indonesia. Penulis berharap buku ini dapat mengundang minat wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Tolitoli

    Evaluasi Toleransi Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Generasi M3 Hasil Radiasi Sinar Gamma Terhadap Salinitas

    Get PDF
    The objective of the research is to know the tolerance of M3 soybean generation radiated by gamma ray to salinity. The research was conducted on the Experimental Farm Faculty of Agriculture, University of North Sumatra,, from December 2011 – March 2012. Randomized block design was used with two treatments i.e : population of M3 soybean (0, 10, 20, 30 krad per plant) and NaCl concentration (0, 1500, 3000, 4500 ppm). Parameters measured were plant germination, viability, high of plant, the number of node per plant, the number of branch, root longth, weigh of dry root, weigh of dry leaves, the number of pods per plant, the number of empty pods per plant and weigh of 100 seed. M3 soybeans showed significant diffrent on root longth and weigh of dry root. NaCl concentration affect were significantly to plant germination and viability.The interaction between population M3 soybeans and NaCl concentration were significantly to the number of node per plant, the number of branch, weigh of dry leaves, the number of pods per plant, the number of empty pods per plant and weigh of 100 seed

    Influence of Prenatal Class to the Practice of P4K (Birth Planning and Prevention of Birth Complication)

    Get PDF
    Objective: This study aimed to analyze the influence of prenatal class to the practice of P4K (Birth Planning And Prevention Of Birth Complication).Materials and Methods: This study applied analytical survey with cross sectional approach. The number of samples taken was as many as 30 mothers, using simple random sampling. Analysis of data was carried out using ordinal wilcoxon sign rank test. Datas were obtained from interviews and questionnaire.Result: The influence of prenatal class to practice of P4K (Birth Planning and Prevention of Birth Complication) (p = 0,0000). Conclusion: Prental class can influence to practic of P4K

    Antiferromagnetic Spin Fluctuations in the Metallic Phase of Quasi-Two-Dimensional Organic Superconductors

    Get PDF
    We give a quantitative analysis of the previously published nuclear magnetic resonance (NMR) experiments in the k-(ET)2X family of organic charge transfer salts by using the phenomenological spin fluctuation model of Moriya, and Millis, Monien and Pines (M-MMP). For temperatures above T_nmr ~ 50 K, the model gives a good quantitative description of the data in the metallic phases of several k-(ET)2X materials. These materials display antiferromagnetic correlation lengths which increase with decreasing temperature and grow to several lattice constants by T_nmr. It is shown that the fact that the dimensionless Korringa ratio is much larger than unity is inconsistent with a broad class of theoretical models (such as dynamical mean-field theory) which neglects spatial correlations and/or vertex corrections. For materials close to the Mott insulating phase the nuclear spin relaxation rate, the Knight shift and the Korringa ratio all decrease significantly with decreasing temperature below T_nmr. This cannot be described by the M-MMP model and the most natural explanation is that a pseudogap, similar to that observed in the underdoped cuprate superconductors, opens up in the density of states below T_nmr. Such a pseudogap has recently been predicted to occur in the dimerised organic charge transfer salts materials by the resonating valence bond (RVB) theory. We propose specific new experiments on organic superconductors to elucidate these issues. For example, measurements to see if high magnetic fields or high pressures can be used to close the pseudogap would be extremely valuable.Comment: 11 pages, 2 figures. Accepted for publication in Phys. Rev.

    Sistem Online Penentuan Tingkat Kerawanan Longsor Lahan Sub Daerah Aliran Sungai (Sub DAS) Logawa

    Full text link
    Longsorlahan adalah salah satu jenis bencana yang sering dijumpai di Indonesia, baik skala kecil maupun besar. Upaya penanggulangan longsorlahan biasanya dilakukan setelah terjadi, meskipun gejala longsorlahan dapat diketahuisebelum kejadian. Longsorlahan adalah pergerakan tanah atau batuan yang menuruni lereng karena pengaruh gravitasi. Kerugian akibat terjadinya longsorlahan dapat berupa harta maupun jiwa. Kerugian ini dapat diminimalisasi apabila potensi longsorlahan dapat diketahui sedini mungkin, sehingga dapat diinformasikan adanya bahaya longsor pada masyarakat sekitar lokasi, dengan demikian masyarakat mempunyai waktu yang cukup untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu. Cara mengetahui potensi kerawanan longsorlahan di suatu wilayah dapat digunakan teknologi informasi yang berupa sistem online penentuan tingkat kerawanan longsorlahan. Sistem penentuan tingkat kerawanan longsorlahan ini dibuat berbasis web yang dapat dijadikan rujukan sebagai alat bantu dalam penentuan daerah tertentu terhadap kemungkinan terjadinya longsor. Sistem ini berjalan dengan cara memasukkan variabel yang terdiri dari curah hujan, kejadian longsorlahan, kelas lereng, morfologi (relief), tebal lapukan batuan, tekstur tanah, permeabilitas tanah, jenis batuan, struktur lapisan batuan, gempa, dan penggunaan lahan kedalam sistem yang selanjutnya diproses dengan memasukan besar nilai dari setiap variabel dan hasilnya akan ditampilkan sesuai dengan input data yang telah dimasukkan oleh pengguna. Hasil akhir dari sistem yaitu tingkat kerawanan longsorlaha
    • …
    corecore