35 research outputs found

    Effect of Different Density to Growth and Survival of Gurame Seedling

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of different stocking density on the growth and survival of fish fry carp (Osphronemus gouramy). This study used an experimental method. The design used was completely randomized design (CRD) with three treatments and three replications. The results showed that the absolute growth in length and the highest weight shown on treatment A (3 heads / l) respectively of 1.09 and 0.9 g cm, followed by treatment B (5 animals / l) respectively of 0.9 cm and 0.84 g, and the lowest in treatment C (7 animals / l), respectively for 0.86 cm and 0.8 g. Gurame fish seed viability during the study showed treatment A by 82.86% whereas 72.67% of treatment B and C treatment amounting to 83.33%. The results of this study continue with the LSD (Least Significant Difference) with a confidence level of 99%. Keywords: Gurame seedling; Osphronemus gouramy; survival; density; growt

    EFFECT OF SOAKÄ°NG BÄ°NAHONG (ANREDERA CORDÄ°FOLÄ°A) LEAF EXTRACT WÄ°TH DÄ°FFERENT DOSES ON CARP (CYPRÄ°NUS CARPÄ°O) SEEDS INFECTED BY AEROMONAS SP

    Get PDF
    Disease in aquaculture activities is one of the problems that often causes losses for farmers. Bacteria are one of the causes that can cause disease and even death in freshwater fish. Bacteria that often infect freshwater fish, especially carp are Aeromonas sp. These bacteria can cause disease and can even cause death in carp seeds. Disease control in freshwater fish aquaculture activities can be done by administering antibacterial both derived from synthetic chemicals and natural materials derived from plants. Binahong is one of the plants that contains flavonoid compounds that function as anti-bacteria. This study aims to determine the effect of soaking binahong (Anredera Cordifolia) leaf extract with different doses on carp seeds infected with Aeromonas sp. The research method is an experimental method consisting of four treatments with three replications. Test animals used were carp measuring ± 5 cm and were infected with Aeromonas sp. Goldfish seeds infected with Aeromonas sp were soaked in binahong extract solution with different dosages, namely A: 0.7g / l, B: 0.9g / l, C: 1.1g / l and D: control. Soaking is carried out for thirty minutes and after soaking the fish seeds are maintained using an aquarium with a density of 1 fish / l. The results showed that immersion of binahong leaf extract with different dosages affected the prevalence rate of Aeromonas that infects goldfish seeds

    Pkm Bagi Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar Di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Propinsi Gorontalo

    Get PDF
      Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pembudidaya di Kabupaten Bone Bolango dengan cara mentransfer teknologi pembuatan pakan yang berbahan dasar limbah pangan berupa ampas tahu dan kepala udang yang dapat diperoleh dengan harga yang relatif lebih murah. Sehingga hasil PKM ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan menghasilkan produk pakan dengan harga yang lebih murah. Transfer pengetahuan dan teknologi pembuatan pakan berbahan dasar limbah ampas tahu dan kepala udang merupakan hasil penelitian dengan hibah PT yang telah dilaksanakan oleh  tim PKM sehingga telah diuji kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan dan telah dianalisis biaya produksinya. Pakan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan budidaya ikan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup serta secara ekonomi lebih murah dibandingkan dengan pakan komersil yang selama ini digunakan. Metode yang digunakan pada Program Kemitraan Masyarakat yaitu penyuluhan dan pelatihan. Metode penyuluhan dilakukan dengan cara memberikan materi dalam bentuk ceramah dan Tanya jawab untuk mentranfer pengetahuan mengenai bahan-bahan yang berasal dari limbah pangan yang dapat dijadikan bahan dasar pembuatan pakan dan jenis serta jumlah zat gizi yang terdapat pada bahan-bahan tersebut. Metode pelatihan dilakukan dengan cara melatih seluruh peserta PKM melalui transfer teknologi pembuatan pakan secara langsung ke pembudidaya baik secara kelompok maupun mandiri. Hasil kegiatan  program PKM terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam teknologi pembuatan pakan ikan. Masyarakat dapat membuat sendiri  pakan menggunakan bahan baku limbah industri sehingga dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas produk pakan.Community Partnership Program (PKM) aims to overcome the problems faced by farmers in Bone Bolango Regency by transferring the technology of feed making based on food waste in the form of tofu and shrimp heads that can be obtained at a relatively cheaper price. So the results of this PKM is expected to increase public knowledge and produce feed products with a cheaper price. The transfer of knowledge and technology of feed making based on the waste of tofu and shrimp head is the result of research with PT grant which has been implemented by PKM team so that it has been tested the nutritional content according to fish requirement and has been analyzed its production cost. The feed produced in accordance with the needs of fish farming for growth and survival as well as economically cheaper than the commercial feed that has been used. The methods used in the Community Partnership Program are counseling and training. The extension method is done by giving the material in the form of lecture and Questionnaire to transfer knowledge about materials originating from food waste which can be used as feed material base and the type and quantity of nutrients contained in the materials. The training method is done by training all PKM participants through technology transfer of feed making directly to the farmers either groupally or independently. The results of PKM program activities increase the knowledge and skills of the community in the technology of making fish feed. The community can make their own feed using industrial waste raw materials so as to contribute in improving the economy of society through improving the quality of feed products

    Pengaruh Dosis Perendaman Pupuk Formula Alam Hijau terhadap Pertumbuhan Alga Kappaphycus alvarezii di Desa Ilodulunga Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis perendaman pupuk Formula Alam Hijau (FAH) yang berbeda terhadap pertumbuhan alga Kappaphycus alvarezii. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing dengan 3 ulangan. Benih alga Kappaphycus alvarezii yang digunakan diperoleh dari nelayan pembudidaya sebanyak 37,5 kg. Perlakuan dalam penelitian ini adalah dosis perendaman yang berbeda. Perlakuan A adalah perendaman dengan dosisi 0 ml; Perlakuan B, perendaman dengan dosisi 10,0 ml; Perlakuan C, perendaman dengan dosisi 12,5 ml; dan Perlakuan D, perendaman dengan dosisi 25 ml. Sebanyak 12 buah wadah plastik atau ember plastik diisi air laut 6,25 liter dilengkapi aerasi untuk mensuplai oksigen selama perendaman berlangsung. Biota uji berupa benih alga K. alvarezii dimasukkan kedalam wadah masing-masing sebanyak 3,125 kg. Pemberian pupuk Formula Alam Hijau (FAH) dilakukan sesuai perlakuan dengan lama perendaman selama 12 jam dan dilakukan pembalikan alga setiap 4-5 jam sekali. Pemeliharaan biota uji dilakukan selama 45 hari. Pengukuran berat alga dilakukan setiap tiga hari sekali dengan menggunakan timbangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan K. alvarezii. Hasil ini menunjukkan bahwa ternyata Perendaman dengan mengunakan Pupuk Formula Alam Hijau (FAH) selama 12 jam tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan alga K. alvarezii. Kualitas air pemeliharaan masih dalam batas toleransi untuk usaha budidaya rumput laut. Kata kunci: Kappaphycus alvarezii, Formula Alam Hijau, pertumbuha

    Pengaruh Dosis Perendaman Pupuk Formula Alam Hijau (FAH) terhadap Pertumbuhan Alga Kappaphycus alvarezii di Desa Ilodulunga, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis perendaman pupuk formula alam hijau (FAH) yang berbeda terhadap pertumbuhan alga Kappaphycus alvarezii. Benih alga Kappaphycus alvarezii yang digunakan diperoleh dari nelayan pembudidaya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing - masing dengan 3 ulangan. Perlakuan A perendaman dengan dosis 0 ml, Perlakuan B perendaman dengan dosis 10,0 ml, Perlakuan C perendaman dengan dosis 12,5 ml dan Perlakuan D perendaman dengan dosis 25 ml. Wadah yang digunakan dalam penelitian adalah ember plastik yang dilengkapi dengan aerasi. Pemberian pupuk FAH dilakukan sesuai perlakuan dengan lama perendaman selama 12 jam dan dilakukan pembalikan alga setiap 4-5 jam sekali. Pemeliharaan biota uji dilakukan selama 45 hari. Pengukuran berat alga dilakukan setiap tiga hari sekali. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan alga. Hasil ini menunjukkan bahwa ternyata perendaman dengan mengunakan pupuk FAH selama 12 jam tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan Alga K. alvarezii. Kualitas air pemeliharaan masih dalam batas toleransi untuk usaha budidaya rumput laut

    Pengaruh Pemberian Pakan Otohime dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Sidat di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan otohimedengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan sidat (Anguilla marmorata) dengan menggunakan metode eksperimen, rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan sidat (Anguilla marmorata)sebanyak 225 ekor dengan rata-rata panjang benih awal 4.75 cm dan berat awal 0,103 gram dengan 3 perlakuan yaitu (A) 5%, (B) 10% dan (C) 15%. Wadah penelitian yakni 9 buah wadah plastik berukuran 45,8 x 29,8 x 19 cm yang dilengkapi dengan aerasi dan potongan pipa paralon. Pengukuran panjang dan berat benih dilakukan seminggu sekali.Pemeliharaan berlangsung selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang dan berat mutlak tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan B sebesar 0,13 cm dan 0,005 gram, disusul perlakuan C sebesar 0,07 cm dan 0,003 gram, dan terendah pada perlakuan A sebesar 0,06 cm dan 0,002 gram. Sintasan benih ikan sidat (Anguilla marmorata) selama penelitian menunjukkan perlakuan A sebesar 84%, perlakuan B sebesar 88% dan perlakuan C sebesar 68%. Hasil analisis sidik ragam panjang dan berat benih ikan sidat (Anguilla marmorata) menunjukan bahwa dosis pakan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (p < 0.05). Kata kunci: benih sidat, Anguilla marmorata, dosis pakan, pertumbuha

    Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Diamond Interest Grow dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan Populasi Rotifera (Brachionus plicatilis)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik Diamond Interest (D.I) Grow dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan populasi Rotifera (). Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dengan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu A (Kontrol), B (Dosis 5ml), C (Dosis 10ml), D (Dosis 15ml). Wadah yang digunakan yaitu 12 buah toples yang dilengkapi dengan aerasi. Pengamatan jumlah populasi dilakukan setiap 2 hari sekali dengan lama pemeliharaan 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan, pertumbuhan mutlak Rotifera pada perlakuan A yaitu 671,7 individu, B 755 individu, C 971,7 individu, dan D 1838,3 individu. Sedangkan untuk pertumbuhan harian yaitu untuk perlakuan A 0,230 individu, B 0,248 individu, C 0,279 individu, dan D 0,384 individu. Hasil analisis sidik ragam pertumbuhan harian dan mutlak benih Rotifera menunjukkan bahwa dosis pupuk yang diberikan memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05), dan dilakukan uji lanjut Tukey. Brachionus plicatilis Kata kunci: pupuk, pakan alami, pertumbuhan, rotifera, Brachionus plicatili
    corecore