153 research outputs found
Minat Masyarakat dalam Menggunakan Smart Appliances
Harga sumber energi yang semakin naik dari tahun ke tahun dan kemajuan teknologi telah mendorong perkembangan smart grid. Smart appliance merupakan salah satu komponen penting dalam smart grid. Penerapan smart appliance sejalan dengan kebijakan untuk mengurangi konsumsi energi, mengurangi emisi karbon dan penyediaan energi dari energi terbarukan. Penetrasi telepon bergerak turut memudahkan manajemen energi dan otomatisasi home appliance. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis minat masyarakat, yang merupakan aktor aktif dalam konsumsi dan manajemen energi di rumah tangga. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel enjoyment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat dalam menggunakan smart appliance. Sedangkan, variabel compatibility ease of use, relative advantage dan image tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat menggunakan smart appliance
Studi Perkembangan dan Kondisi Satelit Indonesia
Satelit merupakan suatu benda yang beredar di ruang antariksa dan mengelilingi bumi, berfungsi sebagai stasiun radio yang menerima, memproses dan memancarkan kembali sinyal komunikasi radio. Indonesia menjadi Negara ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD). Beberapa satelit Indonesia yang telah diluncurkan, saat ini berada dalam kondisi yang tidak berfungsi. Satelit yang tidak berfungsi merupakan kontributor sampah antariksa yang keberadaannya di orbit bumi cukup berbahaya. Penelitian ini membahas perkembangan dan kondisi satelit Indonesia selama 37 tahun terakhir untuk mendapatkan gambaran mengenai status satelit Indonesia sebagai penyumbang sampah antariksa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari 18 satelit Indonesia yang diluncurkan, terdapat tiga buah satelit yang gagal dioperasikan. Selain itu, terdapat beberapa satelit yang telah mencapai akhir masa operasinya
Uji Kausalitas : Utang Luar Negeri Dan Capital Flight Di Indonesia, 1974-2002
Some economists have argued that there is no relationship between external debt and capital flight, while others have detected such a relation. Boyce and Ndikumana (2002) distinguish four possible causal links such as, debt-driven capital flight, debt fueled capital flight, flight-driven capital flight, and flight fueled external borrowing.The study examines a causal relationship between external debt and capital flight of Indonesia for the period 1974-2002. We use error correction model to examine a causal rela¬tionship. We find external debt related to capital flight on Indonesia as a feedback/bilateral causality. This empirical evidence supports the debt fueled capital flight and flight fueled external borrowing hypothesis
Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Dan Kualitas Produk Terhadap Motivasi Kerja (Studi Kasus Pada Multi Level Marketing Perusahaan Tianshi)
The rise of the networked enterprises, including the company Tianshi has made more than 4 million Indonesian listed as direct sales distributor. In doing this sale, face to face communication was very effective to changed attitudes, opinions and behavior of a person. This study was a quantitative and it had three variables: Variable X1 was interpersonal communication, Variable X2 was a quality product, and variable Y was the motivation to work. From the research, it's known that the knowledge of the quality and benefits of a product would encourage other people (potential consumers) to buy a product. From the research, it could be concluded that there was a significant influence of interpersonal communication sponsor on the motivation to work among network members. This was due to the good relationship between sponsors and their members. Sponsors who were able to create a pleasant atmosphere as well as deliver interesting messages to the members would make the members understand any information submitte
Mind Map Kolaboratif Memanfaatkan Groupware Berbasis Cloud Storage
Groupware adalah aplikasi atau perangkat lunak komputer yang dirancang untuk mendukung kolaborasi dari beberapa pengguna (Alan Dix dkk, 2004: 663). Saat ini groupware berkembang, bukan sekedar sebagai perangkat lunak multi user yang dapat mengakses data sama, berbagi dokumen atau rich-media, namun dengan teknologi cloud storage, groupware mendukung penyimpanan dokumen secara online sebagai artifak atau hasil kerja kolaboratif.Dalam pembelajaran, kolaborasi diwujudkan dengan kelompok atau kelompok kecil siswa, berinteraksi, terkoordinasi dan memungkinkan mengeksplorasi secara bersama suatu permasalahan atau tugas bermakna dalam semua fungsi proses pembelajaran. Salah satu elemen penting dalam fungsi proses pembelajaran adalah ketrampilan siswa dalam mengorganisasikan pengetahuan dan informasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam menfasilitasi tumbuhnya ketrampilan tersebut. Selain teknik mencatat, pendekatan mind map tau peta pikiran dapat digunakan menfasilitasi siswa dalam pengorganisasian informasi sehingga mempermudah pemahaman siswa atas suatu topik yang berjumlah banyak dengan waktu terbatas. Cara baru yang lebih modern dalam menfasilitasi pengorganisasian informasi adalah menggunakan groupware.Kajian ini membahas pemanfaatan groupware MindMup 2.0 untuk mengorganisasikan pengetahuan topik cabang ilmu elektronika menurut aturan Law of Mind Map, dilakukan dalam kelompok kecil, dalam pembahasan ini dilakukan oleh empat siswa, dilakukan secara kolaboratif, sinkronous, tanpa friksi (zero friction) dengan dukungan teknologi cloud storage, Google Drive
Layanan Informasi Tentang Akhlak Mulia Pada Peserta Didik Kelas IX SMP Negeri 2 Pontianak
Information service is the only one counseling and guidance services are provided according to the needs of learners. Analysis of the information service of a good attitude is very fundamental in the teachings of Islam and plays an important role for human life in general. Therefore, it is important for all students to be able to have good attitude, because it will be able to build and realize the ideals of the nation towards a better. The common problem with this research is how the information service of a good attitude in the students in class IX SMPN 2 Pontianak? The specific problems are (1) What kinds of measure implementation of information services on the learners' good attitude in class IX SMPN 2 Pontianak.? (2) How do students understanding of the material presented by the teacher guidance and counseling in class IX SMPN 2 Pontianak.? (3) What kinds of media are used in the implementation of information services in good attitude on students in class IX SMPN 2 Pontianak.? (4) What kinds of method are used in the implementation of information services in good attitude on students in class IX SMPN 2 Pontianak.? The aim of this study is to analyze the Information Service About Good Attitude in class IX SMPN 2 Pontianak in Academic Year 2016/2017. The method used is descriptive method with quantitative approach to shape analysis. Data collection techniques in this study are direct communication techniques such as interviews and indirect communication such as questionnaire. The data were analyzed by calculating the percentage. Based on the analysis of information service about good attitude in class IX SMPN 2 Pontianak in Academic Year 2016/2017 as a whole reached by the category “Good”
Potensi E-learning Melalui Sistem Kuliah On-line Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Prodi Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fpeb-upi
Perkembangan teknologi informasi, mendorong munculnya berbagai aplikasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pengembangan E-learning. Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarang dilakukan, penelitian E-learning umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi E-learning tanpa mempertahankan efektivitasnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning dan mendapatkan bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybrid learning terbaik berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI.Hybrid learning merupakan perpaduan antara metode instruksional tatap muka dengan proses belajar secara on line. Hybrid learning memiliki peranan dalam kuliah on line dan sebagai hasilnya jumlah jam belajar di dalam kelas dapat dikurangi. Strategi belajar didalam sistem ini menggunakan kombinasi antara simulasi dan kolaborasi, static web site for content, dan perkuliahan secara tatap muka.Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengembangan prototype sistem E-learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentasi sistem, uji coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid learning dilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-learning, evaluasi pelaksanaan kuliah, Perumusan model hybrid learning terbaik dan uji coba model. Uji coba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk mengetahui tingkat efektifitas model hybrid yang dikembangkan. Model Hybrid learning dikembangkan pada tiga mata kuliah dengan karakteristik yang berbeda yaitu mata kuliah Manajemen Pemasaran Global, Manajemen Keuangan dan Aplikasi Komputer.Penelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telah memberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih rumit dan tidak praktis. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk redesain sistem melalui kustumisasi fitur dan penyederhanaan sistem sehingga dihasilkan fasilitas yang lebih sesuai dengan peran serta kebutuhan pengguna sehingga pemanfaatan fasilitas atau fitur yang dimiliki menjadi lebih sederhana dan mudah.Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid learning untuk tiga mata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat dipengaruhi oleh karakterstik setiap mata kuliah. Hasil uji coba hybrid Learning pada mata kuliah manajemen keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybrid learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah konvensional. Akan tetapi pengujian hybrid learning tersebut dilakukan hanya pada satu mata kuliah saja, sehingga hasil uji coba tersebut dirasakan tidak represetatif untuk dapat mengukur efektifitas dari model hybrid yang dikembangkan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengimplementasikan model hybrid learning ini pada berbagai mata kuliah yang memiliki karakterstik yang berbeda
Kajian Teknologi High Altitude Platform (HAP) [Study of High Altitude Platform (HAP) Technology]
High Altitude Platform (HAP) merupakan solusi alternatif untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur terestrial maupun satelit. HAP merupakan pesawat ataupun balon udara yang ditempatkan pada ketinggian 20-50 km di atas permukaan bumi. Kelebihan yang utama dari HAP adalah kemudahan dalam penempatan, fleksibilitas, biaya operasionalnya rendah, delay propagasi rendah, sudut elevasi lebar, cakupan yang luas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi HAP untuk komunikasi pita lebar dan perkembangannya di Indonesia. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan mengolah data literatur yang didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat potensi teknologi HAP untuk komunikasi pita lebar dengan lebar pita 2x300 MHz di band 27,9-28,2 GHz dan 31-31,3 GHz. Namun, belum ada peraturan yang mengatur alokasi frekuensi untuk HAP secara khusus di Indonesia.*****High Altitude Platform (HAP) has been developed as an alternative solution in order to overcome limitation of terrestrial and satellite communication system. HAP is an aircraft or balloon situated on 20-50 km above the earth. Main advantages of HAP are flexibility in deployment, low propagation delay, wide elevation angle and broad coverage. The research is conducted to gather HAP potential for broadband communication and its development in Indonesia. Analysis is conducted by descriptive analysis from literature study gather. The research result shows that in Indonesia, there is potential of HAP technology for broadband communication with 2x300 MHz bandwidth within 27,9-28,2 GHz and 31-31,3 GHz. Yet, there are no specific regulations managing frequency allocation for HAP in Indonesia
- …