139 research outputs found

    Kemampuan Menulis Teks Cerita pada Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu

    Get PDF
    The purpose of this study is to describe the ability to write story texts for students of the Indonesian Language Education Undergraduate Program FKIP Bengkulu University. The scope of this research covers aspects of (1) the suitability of the theme with the content, (2) the structure of the story text, (3) the choice of words (diction), (4) the use of story-style sentences, and (5) the Indonesian Language spelling and handwriting. This research uses descriptive method and quantitative approach. The research population was all students of the Indonesian Language Education Study Program FKIP Bengkulu University in the odd semester of 2018/2019 and the sample was purposive sampling, determining that there were 34 students in semester III-A. Collecting data uses test techniques and instruments in the form of instructions for writing stories with the theme of "love" and guidelines for assessing the ability to write stories based on five components, including content, text structure, diction, sentences, and mechanics. Data analysis used descriptive statistics to find the mean and determined qualitative results. The results showed that the ability to write story texts for the students of the Indonesian Language Education Undergraduate Program, FKIP Bengkulu University, was categorized as good. This is based on the score of all components with an average of 73.97. These results still require efforts to improve to be better. The results of each aspect of the ability to write story texts, namely aspects (1) the suitability of the theme with the content, good category (18.94), (2) story structure, good category (16.09), (3) accuracy of diction in good category (score 14 ,3), (4) narrative language style sentences are in good category (17.24), and (5) mechanics (BI spelling and handwriting) are in good category (7.32)

    MODEL KAJIAN ABSURDITAS EKSISTENSIALISME MANUSIA DALAM NOVEL SAMPAR ALBERT CAMUS

    Get PDF
    Menelaah atau studi terhadap karya sastra berarti menggali nilai-nilai dari karya kreatif itu sebagai suatu ilmu pengetahuan. Salah satu karya sastra yang mengandung banyak nilai kreatif itu adalah novel Sampar karya Albert Camus, yang membahas mengenai absurditas eksistensialisme. Untuk itulah maka tulisan ini dimaksudkan guna melihat kandungan nilai eksistensialisme manusia yang “absurd” pada novel “Sampar” karya pengarang legendaris ini. Karya sastra absurdsendiri adalah karya sastra yang tidak masuk akal, susah diduga dalam memainkan tokoh-tokohnya karena pandangan, pemikiran atau gaya pengarangnya. Pembahasan terfokus pada tiga tokoh utama yaitu Bernard Rieux, Joseph Grand, dan Cottard dan bagaimana mereka menghadapi absurditas. Berdasarkan kesimpulan diketahui bahwa dalam eksistensi tokoh “sampar” ini tidak ada yang menjadi “pahlawan”. Seperti diungkapkan pada awal analisis bahwa hal ini analog dengan suatu “pertandingan”, yakni ada tokoh yang kalah bertanding, yakni Cottard dan ada tokoh yang menang dalam pertandingan, yakni Rieux dan Grand. Dalam perjalanan eksistensialismenya ketiga tokoh telah menemukan keabsurditasan dalam bentuk penderitaan, kegagalan, keterasingan dan kematian

    PELATIHAN PENULISAN DRAF PROPOSAL PTK BAGI GURU BAHASA INDONESIA KELOMPOK MGMP SMP DI KABUPATEN REJANG LEBONG

    Get PDF
    Tujuan Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk memberikan pengalaman menulis proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK), khususnya, perubahan pola pikir (mindset) sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam menulis draf proposal PTK bagi guru Bahasa Indonesia Kelompok MGMP SMP N/S di Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rejang Lebong Jalan Basuki Rahmad No 06 Curup pada hari Rabu, 19 Februari 2020, Pukul 08.00 s.d 16.00 WIB., dengan peserta sebanyak 30 orang. Kegiatan ini menggunakan metode Bimbingan Teknis melalui ceramah, tanya jawab, diskusi terpimpin, dan demonstrasi praktis. Narasumber kegiatan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu, dengan presentasi materi penulisan draf proposal PTK, mencakup judul, permasalahan PTK, Kerangka Teori, dan Metode Pelaksanaan PTK melalui tiga tahapan, yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan. Target capaian kegiatan, yakni perubahan pola pikir sikap, pengetahuan, dan keterampilan guru bahasa Indonesia dalam menulis draf proposal PTK dan tersusunnya laporan hasil Pengabdian pada Masyarakat serta luaran berupa artikel Jurnal PPM. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan telah mengubah pengetahuan dan keterampilan guru bahasa Indonesia dalam menulis draf proposal PTK secara baik dan bermakna. Terlihat dari keterampilan guru dalam merumuskan judul dan bagian permasalahan PTK. Pelatihan ini juga telah mengubah aktivitas pola pikir (mindset), khususnya sikap guru bahasa Indonesia yang menyatakan hasil kegiatan dalam menulis draf proposal PTK penting dan bermanfaat. Hal ini tampak dari aktivitas peserta yang bersemangat dalam mengikuti proses pembimbingan dan diskusi menyusun judul dan permasalahan PTK serta bukti hasil evaluasi yang secara umum menyatakan sangat bermanfaat. Harapan peserta, bahwa kegiatan ini perlu ada tindak lanjut, baik melalui bimtek mandiri secara online melalui WA, maupun kegiatan pelatihan lanjutan penyusunan kerangka teori dan metodologi penelitian hingga penelitian di kelas serta tersusunnya laporan PTK  dan artikel untuk jurnal ilmiah.

    Penyegaran Kemahiran Berbahasa Indonesia Bidang Tata Kalimat dan Paragraf

    Get PDF
    Tujuan Pengabdian pada Masyarakat ini untuk memberikan penyegaran pengalaman Kemahiran Berbahasa Indonesia berkenaan dengan pengetahuan dan keterampilan bidang Tata Kalimat dan Paragraf Bahasa Indonesia bagi guru SMP Negeri/Swasta di Kabupaten Seluma. Tempat pelaksanaan kegiatan di hotel Arnanda, Pasar Tais Seluma dan waktu pelaksanaan hari Selasa, 8 Oktober 2019, Pukul 08.00 s.d 16.15 WIB. Sasaran kegiatan ini tercapainya perubahan sikap dan pengetahuan serta keterampilan dalam menulis kalimat dan paragraf bahasa Indonesia bagi guru bahasa Indonesia SMP Negeri/Swasta di Kabupaten Seluma, dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang dari 32 sekolah. Metode kegiatan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi terpimpin, intensif-partisipasif. Kegiatan dilakukan melalui presentasi materi tata kalimat dan paragraf dari narasumber dilanjutkan dengan kegiatan menulis teks sesuai persyaratan kalimat dan paragraf bahasa Indonesia yang baik. Target Capaian dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah tersusunnya laporan hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat dan terjadinya perubahan pola pikir (mindset) sikap dan pengetahuan serta keterampilan dalam menggunakan kalimat dan paragraf bahasa Indonesia yang baik dalam meningkatkan kompetensi akademik guru bahasa Indonesia SMP Negeri/Swasta di Kabupaten Seluma. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dikemukakan bahwa terjadi perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada guru bahasa Indonesia SMP Negeri/Swasta di Kabupaten Seluma dalam menggunakan kalimat dan paragraf bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari  hasil kegiatan (1) penyegaran yang mengubah sikap dan pola berpikir (mindset), guru bahasa Indonesia SMP Negeri/Swasta peserta pelatihan dalam menulis kalimat dan paragraf yang baik, benar, dan santun, (2) peserta yang bersemangat, termotivasi, dan antusias dalam mewujudkan produk tulisan kalimat dan paragraf secara baik, (3) perubahan pengetahuan dan keterampilan peserta terlihat dari cara bertanya tentang materi menulis persyaratan dan jenis kalimat dan paragraf yang baik serta mewujudkan produk tulisan yang baik, dan (3) harapan tindak lanjut kegiatan ini berupa pelatihan penulisan buku teks bahasa Indonesia untuk Siswa SMP. 

    Sistem Pemajemukan Bahasa Serawai (2002)

    Get PDF

    KEMAMPUAN MAHASISWA MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF

    Get PDF
    Penelitian dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis pidato persuasif yang bertema Corona Virus Disease (Covid-19) pada mahasiswa program studi S2 Pendidikan bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Kegiatan penelitian ini meliputi: (1) relevansi isi dengan tema, (2) struktur teks meliputi pendahuluan, isi, dan penutup, (3) pilihan kata atau diksi, (4) penggunaan kalimat formal, dan (5) mekanik atau ejaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif sederhana. Penelitian ini menggunakan populasi semua mahasiswa Program S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu, Semester Ganjil 2020/2021 atau menggunakan teknik total sampling, sebanyak 23 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik tes secara daring melalui zoom meeting. Instrumen penelitan berupa petunjuk tes menulis teks pidato persuasif. Analisis data menggunakan rumus rerata dan persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan menulis teks Pidato Persuasif mahasiswa berkategori baik (rerata skor sebesar 82,13). Secara khusus, bahwa kemampuan menulis aspek (1) isi berkategori sangat baik,  (2) struktur teks kategori baik, (3) ketepatan pilihan kata atau diksi berkategori baik, (4) kalimat formal berkategori baik, dan (5) mekanik (ejaan) berkategori baik. Kelima aspek memberikan sumbangan yang berbeda-beda, yakni aspek isi sebanyak 20,81%, struktur sebanyak 29,81%, diksi sebanyak 20,0%, kalimat memberikan sumbangan 19,85%, dan ejaan sebanyak 9,53%. Hasil ini memberikan makna bahwa masih perlu upaya perbaikan kearah yang lebih baik (kecuali aspek pengembangan isi) hingga mencapai hasil maksimal

    PERSIAPAN KEMAHIRAN BERBICARA FORMAL

    Get PDF
    Kegiatan berbicara dalam situasi resmi melibatkan audien dengan berbagai latar belakang pendidikan. Kegiatan berbicara ini merupakan proses berbahasa lisan dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan, menyampaikan berbagai informasi tentang sesuatu, dan merefleksikan pengalaman pembicara. Tujuan kajian ini untuk mendeskripsikan beberapa aspek terkait persiapan kemahiran berbicara dalam forum formal/resmi. Untuk itu, seorang pembicara dalam forum ini perlu mempersiapkan diri yang baik khususnya berbagai kecakapan yang perlu dimiliki seperti melakukan observasi situasi, kondisi, dan toleransi sebelum kegiatan dilakukan. Secara umum, persiapan kemahiran berbicara mencakup persiapan aspek bahasa dan nonbahasa. Secara khusus, hal penting yang perlu dipersiapkan bagi seorang pembicara yang akan melakukan kegiatan berbicara formal, mencakup (1) persiapan pengetahuan atau pengalaman tentang materi yang akan disampaikan dan telah dimiliki pembicara, (2) persiapan sistematika atau organisasi urutan berbicara, (3) persiapan penguasaan unsur kebahasaan, dan (4) persiapan penyajian atau unsur nonkebahasaan

    KEMAMPUAN GURU BAHASA INDONESIA MENULIS TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan guru bahasa Indonesia dalam menulis teks untuk siswa kelas VII SMP, mencakup 5 jenis teks, yakni teks laporan hasil observasi, teks tanggapan deskripsi, teks eksposisi, teks eksplanasi, dan teks cerita pendek. Metode penelitian yang digunakan, yakni metode deskriptif kuantitatif sederhana. Pengumpulan data menggunakan teknik tes menulis teks. Sumber data penelitian diambil pada 10 orang guru bahasa Indonesia yang mengajar siswa kelas VII SMPN di kota Curup. Analisis data menggunakan rumus rerata persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan guru bahasa Indonesia dalam menulis teks untuk siswa kelas VII SMP mencapai rerata sebesar 77,45% berkategori baik. Secara khusus, berdasarkan jenis teks yang dibuat guru bahwa kemampuan menulis teks (1) laporan hasil observasi mencapai tingkat kemampuan sebesar 73,8% ketegori baik, (2) teks tanggapan deskripsi sebesar 75% termasuk kategori baik, (3) teks eksposisi mencapai sebesar 83% kategori sangat baik, (4) teks eksplanasi sebesar 68,8% kategori cukup, dan (5) teks cerita pendek sebesar 87% kategori sangat baik. Saran, untuk guru bahasa Indonesia di SMPN kota Curup, bahwa kemampuan menulis teks perlu terus ditingkatkan khususnya terkait semua jenis teks agar dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran secara lebih baik.Kata Kunci: Kemampuan, Guru, Menulis, Tek

    Pelatihan Kemahiran Berbahasa Indonesia Bidang Paragraf Bagi Guru Sekolah Dasar Negeri Se-Kabupaten Seluma

    Get PDF
    The purpose of this Community Service is to provide experienced knowledge and skills of Indonesian Language Proficiency in the Indonesian Language Paragraph Grammar for Public Elementary School teachers in Seluma Regency. The venue for the activities at the Arnanda hotel, Tais Seluma Market. Implementation time is on Thursday, March 21, 2019. The target of this activity is a change in attitudes, knowledge, and skills in writing paragraphs in Indonesian for public elementary school teachers in Seluma Regency, with a total of 50 participants. The activity method uses a training method through lectures, question and answer, and guided discussion in an intensive-participatory manner. The activity was carried out through the presentation of the paragraph grammar material from the resource persons followed by practice in writing the parts of the paragraph requirements in good Indonesian. The implementation of this training activity consists of three stages, namely (1) the planning stage, (2) the implementation stage, and (3) the evaluation and reporting phase with the achievement target, namely the preparation of reports on the results of community service activities in writing good Indonesian language paragraphs. The results of community service activities can be concluded that there has been a change in attitudes, knowledge, and skills of public elementary school teachers in Seluma Regency in writing paragraphs in Indonesian. This can be seen (1) the ability of participants to compile written products on good Indonesian paragraph grammar as a form of change in knowledge and skills which in the pretest and posttest activities of paragraph grammar increased from high to very high categories, and (2) related with a change in mindset that participants have shown enthusiasm, motivation, and enthusiasm in participating in training activities as evidences relevant to the results of answers to closed questions which generally state useful

    BENTUK DAN DAMPAK KEMAMPUAN MEMBERI PENGUATAN DALAM PRAKTIK MENGAJAR MAHASISWA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Bentuk dan Dampak dari Kemampuan Memberi Penguatan (reinforcement) dalam Praktik Pengajaran Mikro Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Ruang lingkup penelitian ini mencakup deskripsi (1) jenis penguatan mencakup penguatan verbal dan penguatan nonverbal dan (2) dampat pemberian penguatan sesuai konteks proses pembelajaraan dalam pengembangan karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan dan wawancara melalui diskusi terbimbing kepada mahasiswa praktikkan. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, yakni mahasiswa semester 7B (kelompok D) Program Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu yang mengikuti perkuliahan Pengajaran Mikro sebanyak 11 orang. Analisis data secara kualitatif meliputi kegiatan mengamati dan mencatat proses pembelajaran, mengelompokkan data menurut jenis penguatan dan dampak penguatan, mentabulasi data sesuai masalah, menginterpretasi dan evaluasi data serta menarik kesimpulan. Hasil Penelitian dapat dikemukakan bahwa (1) bentuk kemampuan dalam memberi penguatan yang dilakukan mahasiswa meliputi (a) penguatan (reinforcement) verbal berupa kata atau frasa, seperti kata ya, oke, bagus, baik, bisa, boleh, benar, betul, tepat, seratus, baik sekali, sangat bagus, betul sekali, tepat sekali, dan (b) penguatan nonverbal berupa tepuk tangan, tanda tangan mengepal, tangan memberikan jempol, dengan senyuman, mengangguk, menepuk bahu, dan mendekati, yang biasanya dilakukan mengiringi penguatan verbal berupa kata atau frasa yang diucapkan, dan (2) dampak pemberian penguatan sesuai konteks peristiwa berbahasa, mencakup partisipan, pokok pembicaraan, lokasi, dan variasi bahasa, berdampak dalam melahirkan karakter peserta didik, seperti disiplin, mandiri, bertanggung jawab, mengumpulkan tugas tepat waktu, religius, dan nasionalisme yang tinggi
    • …
    corecore