345 research outputs found

    INVENTARISASI JENIS – JENIS JAMUR PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PESAWARAN

    Get PDF
    Kakao merupakan komoditas unggulan yang tersebar hampir di seluruh Kabupaten di Lampung termasuk Kabupaten Pesawaran. Budidaya kakao di Pesawaran masih bersifat tradisional sehingga menyebabkan tanaman kakao rentan terserang penyakit seperti jamur dan akhirnya menurunkan mutu dan jumlah hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis jamur patogen dan saprofit pada tanaman kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran dan Laboratorium Botani FMIPA Universitas Lampung, dari bulan Juli sampai Desember 2012. Pengambilan spesimen dilakukan secara eksploratif di lima Kecamatan di Pesawaran yaitu Punduh Pidada, Gedong Tataan, Tegineneng, Padang Cermin, dan Kedondong. Pengamatan gejala serangan berupa munculnya miselium dan bercak pada organ tanaman kakao dilakukan secara makroskopis dan pengamatan secara mikroskopis dilakukan untuk mengamati bentuk, warna, dan ukuran spora. Dari hasil penelitian ditemukan 16 jenis jamur yang tergolong dalam 4 kelas. Satu jenis termasuk kelas Oomycetes, Satu jenis termasuk kelas Zygomycetes, 13 jenis jenis termasuk kelas Deuteromycetes dan satu jenis termasuk kelas Basidiomycetes

    Salt Stress Resistance of In Vitro Selection Results-Moon Orchid (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume)

    Get PDF
    Anggrek bulan adalah satu jenis anggrek yang banyak diminati karena mempunyai keindahan yang dapat dilihat dari ukuran, bentuk, dan warna–warni bunganya sehingga menjadikan produksi anggrek bulan meningkat, tetapi terdapat kendala lahan pertanian yang semakin luas dialihfungsikan ke sektor lainnya dan lahan kurang produktif akibat cekaman garam atau salinitas. Salah satu cara alternatif yang efisien dan efektif untuk mengatasi cekaman garam yaitu dengan menggunakan varietas yang toleran terhadap cekaman garam dengan agen seleksi yaitu NaCl. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat konsentrasi NaCl yang toleran terhadap anggrek bulan dan menentukan tingkatan resistensi anggrek bulan terhadap cekaman garam (NaCl) secara in vitro. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 taraf konsentrasi NaCl 0 % ; 0,25 % ; 0,50 % ; 0,75 %, dan 1 % pada medium Vacin and Went. Parameter yang diamati yaitu, persentase jumlah planlet, visualisasi planlet, tinggi, jumlah daun, indeks stomata, berat basah, kandungan klorofil, dan indeks resistensi cekaman garam. Data kuantitatif dari setiap parameter dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam pada taraf nyata 5% dan uji lanjut dengan Uji Tukey pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi NaCl 0,25% sampai 0,50% yang ditoleransi oleh tanaman anggrek bulan secara in vitro terdapat pada kisaran 0,25-0,5 dikategorikan cekaman sedang, sedangkan konsentrasi NaCl 0,75% sampai 1% terdapat pada kisaran 0,5-1,0 yang dikategorikan cekaman berat dan tingkatan resistensi anggrek bulan seluruh konsentrasi adalah resistensi moderat.   Kata kunci: cekaman garam, NaCl, Phalaenopsis amabilis (L.) Blume, resistensi, seleksi in vitro, Moon orchid is the one of orchids that most people like because it has a beauty that can be seen on its size, shape, and its colors so that it makes the production of moon orchid becoming increase, but has a problem such as the larger of agricultural land that converted into other sector, the land becomes less productive because of the salt stress or salinity. The one alternative way that efficient and effective to overcome the salt stress is with using varieties that are tolerant to salt stress with selection agent such as NaCl. This research aims to determine the level of of NaCl concentrations that are tolerant to moon orchid and determine the level of resistance of moon orchid with the salt stress by in vitro. The experimental design of this research used completely randomized design with 5 concentration level NaCl 0%; 0,25%; 0,50%; 0,75%; and 1% in Vacin and Went medium. Parameters observed were plantlet percentage, plantlet visualization, height, number of leaves, stomata index, wet weight, chlorophyll content, and salt stress resistance index. The quantitative data from each parameter is analyzed by using Analysis of Variance at 5% significance level and further test with Tukey test at the significant level 5%. The result of this research showed that the concentration level of NaCl 0,25% to 0,50% that tolerated by moon orchid plants by in vitro was in the range of 0,25 - 0,5 categorized by moderate stress, and 0,75% to 1% was in the range 0,5 – 1,0 that categorized with severe stress and the resistance level of the whole concentration in moon orchid is moderate resistance.   Keywords: NaCl, Phalaenopsis amabilis (L.) Blume, selection in vitro, salt stress, resistance

    KETAHANAN TANAMAN TERONG (Solanum melongena L.) HASIL INDUKSI POLIPLOIDISASI DENGAN EKSTRAK UMBI KEMBANG SUNGSANG (Gloriosa superba L.) TERHADAP JAMUR Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah memperoleh konsentrasi ekstrak umbi kembang sungsang (Gloriosa superba) yang optimum untuk menghambat perkembangan jamur Colietotrichum capsici dan memperoleh kultivar tanaman terong (Solanum melongena) yang tahan terhadap penyakit antraknosa. Penelitian dilakukan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama, konsentrasi ekstrak (A): 25%, 50%, dan 75%. Faktor kedua, kultivar terong (B): Wulung, Pahala dan Patria. Parameter pengamatan meliputi persentase kerusakan daun, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman terong. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak umbi kembang sungsang berpengaruh terhadap persentase kerusakan daun, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman terong. Secara keseluruhan kombinasi perlakuan yang optimum untuk menekan perkembangan jamur C. capsici adalah konsentrasi 50% pada kultivar Wulung

    APPLICATION OF BROMELAIN LITTER SOLID COMPOST INDUCED BY LIGNINOLITIK Trichoderma sp. FUNGUS TOWARDS NUMBER OF LEAVES AND CHLOROPHYL CONTENT CHILI PLANTS (Capsicum annuum L.)

    Get PDF
    Piles of uncontrolled pineapple peel waste have a negative impact that will affect various aspects of life, either directly or indirectly. Therefore, pineapple peel waste that can no longer be processed can be used for making compost. The taste of pineapple can be degraded biologically with the help of enzymes that can be produced by microorganisms. One of the microorganisms that can support the decomposition process is a group of fungi. In this study, the fungus Trichoderma sp. (Bioggp 5) is a ligninolytic fungus. Trichoderma sp. is a saprophytic soil microorganism that attacks natural pathogenic fungi and is beneficial to plants. The purpose of this study was to determine the effect of solid bromelain compost inoculum of ligninolytic fungi (Trichoderma sp.) on leaf number and chlorophyll content of chili plants (Capsicum annum L.) and the best dose of compost that could be used. This study used a completely randomized design (CRD) with 7 treatments, namely T0 (control), T1 (1.4% pure bromelain), T2 (1.7% pure bromelain), T3 (2% pure bromelain), T4 (1, 4% bromelain + leaf litter), T5 (1.7% bromelain + leaf litter), T6 (2% bromelain + leaf litter). The parameters used were the number of leaves and chlorophyll content. And the results obtained from this study were the T3 dose (2% pure bromelain) was the best dose for the number of leaves, while the T2 dose (1.7% pure bromelain) was the best dose for chlorophyll content

    ANATOMICAL CHARATERISTICS OF ARACEAE FAMILY IN LIWA BOTANICAL GARDEN, WEST LAMPUNG, LAMPUNG

    Get PDF
    Indonesia is one of the countries with high Araceae diversity, which is about  36 genera consisting of 669 species. However research on the characteristics of Araceae in Indonesia is still limited. The existence of Araceae in Liwa Botanical Garden has not been studied. One of the characteristics in assessing plant diversity is anatomical features. Therefore, the aim of this study is to determine the anatomical characteristics of Araceae in Liwa Botanical Garden. This research was conducted from October to November 2019 in Liwa Botanical Garden, West Lampung, Lampung using the cruise method (Cruise Method). Araceae plants that are found identified in the Botany Laboratory, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Lampung. The anatomical features of the leaves and petioles of Araceae was studied carefully. The results of this study indicate that each type of Araceae plant has different characteristics of epidermal cell structure and stomata. The characteristic shape of the epidermal cells is upright, while the characteristic shape of the stomata is amphibrachyparacitic. A certain types of Araceaeshows s a special characteristic which is having secretory cells

    Keanekaragaman Jenis Jamur Pada Tanaman Kopi (Coffea Spp.) Di Bandar Lampung

    Full text link
    Kopi merupakan tanaman tropis yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun rentan terhadap serangan hama dan penyakit, diantaranya jamur. Jamur dapat menghambat pertumbuhan bahkan menyebabkan kematian pada organ tanaman kopi. Penelitian tentang jamur yang terdapat pada tanaman kopi di Bandar Lampung belum banyak dilakukan, sehingga informasi tentang keanekaragamannya sangat terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman jamur pada tanaman kopi di Bandar Lampung. Penelitian ini telah dilaksanakan di laboratorium Botani Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Bagian tanaman kopi yang diduga terinfeksi oleh jamur diambil dari beberapa perkebunan kopi di Bandar Lampung. Dari penelitian ditemukan 19 jenis jamur pada tanaman kopi 18 jenis jamur diantaranya merupakan anggota kelas Deuteromycetes dan satu jenis jamur merupakan kelas Ascomycetes. Berdasarkan pada bagian tanaman yang terserang; 8 jenis jamur pada daun, 4 jenis jamur pada batang, 1 jenis jamur pada ranting, 2 jenis jamur pada akar dan 3 jenis jamur pada buah

    The Effectiveness of Ethanol Extract in Muli Banana Peels (Musa Acuminata) to Heal Cut Wounds in Mice (Mus Musculus L.)

    Get PDF
    Muli banana peels contain flavonoids, saponins, and tannins that foster the process of wound healing. The purpose of this study was to determine the effect of ethanol extract in muli banana peels (Musa acuminata) on cut wounds healing process in mice (Mus musculus). The study design was the completely randomized design by using 24 male mice which were divided into 6 groups, namely (K+, K-, P1, P2, P3, and P4). Each treatment consisted of 4 mice. All groups of mice were treated with a 1 cm cut wound on the back. The K+ group as the positive control group were applied with povidone-iodine, the K- group as the negative control group were applied with distilled water, the P1 group was applied with a concentration of 10% extract, the P2 group with 20% extract, the P3 group with 30% extract, and the P4 group with 40% extract for 14 days. On the 15th day, histological slides were made by taking 1 sample from each group. The results showed that the ethanol extract of muli banana peels played a role in the cut wound healing process. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Muli (Musa Acuminata) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit (Mus Musculus L.)Abstrak: Kulit buah pisang muli mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang memiliki peranan dalam proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah pisang muli (Musa acuminata) terhadap proses penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, menggunakan 24 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu (K+, K-, P1, P2, P3, P4) dengan masing- masing perlakuan terdiri dari 4 mencit. Semua kelompok mencit diberi perlakuan luka pada punggung sepanjang 1 cm. Kelompok K+ sebagai kontrol positif dioleskan povidone iodine, kelompok K- sebagai kontrol negatif dioleskan aquades, kelompok P1 dioleskan ekstrak konsentrasi 10%, kelompok P2 dioleskan ekstrak konsentrasi 20%, kelompok P3 dioleskan ekstrak konsentrasi 30%, dan kelompok P4 dioleskan ekstrak konsentrasi 40% selama 14 hari. Pembuatan preparat histologi dilakukan pada hari ke 15 dengan mengambil 1 sampel dari tiap kelompok. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit buah pisang muli berperan dalam proses penyembuhan luka sayat yang dilihat dari gambaran histologi lebih baik dibandingkan kelompok kontrol

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Berbasis Alat Musik Melayu Khas Bengkalis Riau

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis alat musik melayu khas Bengkalis Riau dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) yang teruji kevalidan dan kepraktisannya. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Bentuk penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan langkah-langkah yaitu potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk dan produk akhir. Subjek uji coba pada penelitian ini 28 orang peserta didik SMP Negeri 1 Bengkalis. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar validasi RPP, lembar validasi LKPD, angket respon peserta didik, angket respon guru dan angket keterlaksanaan pembelajaran. Teknik yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah teknik validasi, teknik observasi dan teknik angket. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil validasi RPP sebesar 79,78% dengan kriteria kevalidan cukup valid, dan hasil validasi LKPD sebesar 77,84% dengan kriteria cukup valid. Selanjutnya hasil kepraktisan yang diperoleh dari angket respon peserta didik sebesar 96,21% dengan kategori sangat praktis, hasil kepraktisan dari angket respon guru sebesar 87,50% dengan kategori sangat praktis, dan hasil kepraktisan keterlaksanaan pembelajaran sebesar  90,91% dengan kategori kevalidan sangat praktis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis budaya melayu Riau dengan pendekatan matematika realistik di SMP Negeri 1 Bengkalis teruji kevalidan dan kepraktisannya
    • …
    corecore