4 research outputs found

    Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

    Full text link
    — Jawa Timur merupakan provinsiterbesar kedua di Indonesia, dengan jumlah penduduk perempuan lebih besardaripada laki-laki. Jumlah penduduk di Jawa Timur yang besar mengakibatkanpersedian tenaga kerja juga besar, khususnya tenaga kerja perempuan. Tingkatpartisipasi angkatan kerja (TPAK)merupakan ukuran untuk menunjukkan keterlibatan perempuan dalam dunia ketenagakerjaan. TPAK juga merupakanindikasi relatif dari pasokan tenaga kerja tersedia yang terlibat dalamproduksi barang dan jasa. semakin banyak perempuan bekerja akan meningkatkan kesejahteraan, kualitas individudan rumah tangga serta pertumbuhanekonomi di wilayah tersebut, pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui PDRB.Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu mendeskripsikan karakteristikangkatan kerja perempuan, pemetaan wilayah Jawa Timur berdasarkan TPAKperempuan jika dilihat dari segi sektoral dengan analisis kelompok. Sertamemodelkan faktor-faktor yang mempengaruhi TPAK perempuan dengan RegresiProbit. Berdasarkan hasil analisis kelompok terdapat empat kelompok bentukanyaitu kelompok wilayah TPAK perempuan di sektor pertanian, perdagangan,industri perdagangan, dan pertanian perdagangan. Hasil pemodelan probit dengan mengunakan sepuluhvariabel yang diduga mempengaruhi TPAK perempuan adalah variabel pengeluaranperkapita sebulan, tenaga kerja perempuan asal kota, dan PDRB yang berpengaruhsecara signifikan terhadap TPAKperempuan

    Arahan Pengendalian Konversi Hutan Mangrove Menjadi Lahan Budidaya Di Kawasan Segara Anakan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengatasi permasalahan sedimentasi dan pendangkalan di laguna Segara Anakan dari sudut pandang penggunaan lahan melalui arahan pengendalian konversi hutan mangrove menjadi lahan budidaya di kawasan Segara Anakan. Adapun metode yang digunakan adalah dengan analisis program linier untuk mendapatkan solusi optimal masing-masing penggunaan lahan budidaya. Berdasarkan solusi optimal tersebut didapatkan bahwa lahan sawah, kebun/tegalan, ladang/huma, tambak/kolam/empang, permukiman, dan fasilitas umum tidak boleh dikembangkan lagi sehingga pengembangan dan/atau Perubahan lahan menjadi lahan-lahan budidaya tersebut tidak diijinkan. Sedangkan lahan budidaya yang masih dapat dikembangkan di kawasan Segara Anakan adalah lahan untuk penggembalaan ternak namun pengelolaannya diarahkan sesuai dengan teknik konservasi tanah dan air agar tidak meningkatkan kontribusi terhadap erosi dan sedimentasi

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Atma Jaya secara Daring 11 Oktober 2021 - 08 November 2021

    Get PDF

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Atma Jaya secara Daring 11 Oktober 2021 - 08 November 2021

    No full text
    corecore