6 research outputs found
ANALISIS PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK DI SD NEGERI BUGANGAN 03 SEMARANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan antara penggunaan media sosial terhadap interaksi sosial anak. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan metode deskriptif, yang ditunjang dengan penelitian lapangan dan referensi berkaitan dengan tema yang dibahas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan uji hipotesis menggunakan uji T (T-test). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan hasil uji independen t-test diatas menunjukan bahwa siswa pengguna media sosial sebanyak 29 responden dengan nilai rata-rata interaksi sosial 76,4138 lebih tinggi dibandingkan siswa yang bukan pengguna media sosial yakni sebesar 72,7619. Hal tersebut mengindikasikan interaksi sosial siswa pengguna media sosial lebih tinggi dibandingan dengan siswa yang tidak menggunakan media sosial. Dari hasil signifikansi independen t-test menunjukan nilai signifikan sebesar 0,297 > 0,05 (taraf signifikansi 5%) artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan interaksi sosial antara siswa pengguna media sosial dengan siswa non pengguna media sosial
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Balita di RW 001 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur
Sulit makan adalah anak menolak untuk makan atau tidak mau makan atau kesulitan dalam menerima makanan atau minuman dengan berbagai macam dan jumlah sesuai usia, secara fisiologis, atau dengan kata lain gangguan makan sehingga anak melakukan penolakan terhadap makan dan hanya mengkomsumsi makanan yang disukai saja.  Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, terdapat 6.047 balita yang mengalami gizi buruk, dimana 1.823 berada di Jakarta Timur. Menurut penelitian Nadhirah et al., (2021), anak yang pilih-pilih makanan cenderung lebih tinggi memiliki status gizi buruk (43%) dibandingkan dengan anak yang tidak pilih- pilih makanan (12%). Faktor sosial ekonomi sangat berdampak pada aspek pemeliharaan kesehatan dan status gizi. Pola asuh yang kurang baik akan menimbulkan gangguan perilaku makan pada anak. yang memiliki masalah perilaku makan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku sulit makan pada balita di RW 001 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur.  Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis desain cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-12 agustus 2023.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 107 responden. Analisis data menggunakan uji chi square hasil dari 107 responden, menunjukkan bahwa status ekonomi keluarga mayoritas adalah rendah sebanyak 71 responden (66%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 44 responden (41%). Sebagian besar responden menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 57 responden (53%). Pola pemberian makan mayoritas tepat sebanyak 76 responden (71%). Serta  mayoritas balita tidak mengalami kesulitan makan sebanyak 71 responden (66%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perilaku sulit makan dengan status ekonomi keluarga, pengetahuan, pola asuh, dan pola pemberian makan, dengan perolehan hasil nilai p –value < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan agar orang tua untuk selalu memberikan pengasuhan dan praktik pemberian makan yang baik agar anak dapat terhindar dari perilaku sulit makan dan stuntin
Fertilizing Ability of Post-Thaw of Epididymal Spermatozoa Stored For 48 H at 4° C Prior Cryopreservation in Domestic Cat
Abstract
The objectives of this study weere to evaluate whether spermatozoa within epididymides stored at 4 °C remain their motility and are able to penetrate the feline oocytes in vitro. Testes with attached epididymides, obtained adult domestic cats at orchiectomy, were refrigerated at 4 °C, and spermatozoa were collected from caudae epididymides at 0, 24 and 48 h . The effect on spermatozoa that had been refrigerated whitin epididymides for various times were determined by assaying sperm motility, sperm viability, sperm abnormality, and measuring the fertilization ability to feline oocytes in vitro. There was no significant decrease in motility and viability of spermatozoa recovered from epididymides stored at 4 C within the first 24 h of refrigeration before and after freezing. In addition, no significant difference was found percent abnormal morphology of spermatozoa among the groups. The fertilizing ability of frozen-thawed spermatozoa obtained 24 h after storage is similar to that of control spermatozoa. Some spermatozoa recovered from epididymides that had been refrigerated for 48 h retained their capability to penetrate the feline oocytes, although the percentage of penetration rate was less than of control and 24 h stored sperm (41.2 + 4.8 % vs 68.4 + 5.2 % and 60.9 + 3.6 %). Even after storage for 48 h at 4 °C, motile spermatozoa could be recovered from epididymides, and such refrigerated spermatozoa after freezing were capable of penetration to oocytes in vitro. These data indicate that pre-freeze and post-thaw sperm samples showed viable spermatozoa up to 48 h after the animal’s death, although their quality declined significantly as post-mortem storage time increased.
Key words: epididymal spermatozoa, cryopreservation, domestic ca
Fertilizing Ability of Post-Thaw of Epididymal Spermatozoa Stored for 48 H at 4derajat C Prior Cryopreservation in Domestic Cat
Many mammalian species, including felids species, are threatened or endangered. As with all animals, species within felidae provide a larger benefit to the ecosystem and to humans while pursuing their own individual purpose of survival, maintenance, and reproduction. To prevent further extinction, it is appears to be justified to bring modern reproductive techniques to assist reproduction and conservation of the genetic resources of species threatened by extinction. Much progress has been made during the last decade towards developing assisted reproductive technologies for use in captive breeding programmes for conserving or enhancing the genetic diversity of threatened and endangered felids [1,2]. Since a limited number of endangered felid female and male gametes are available, the domestic cat has served as a convenient research model species for endangered felids [3]. It has been reported that spermatozoa collected from epididymides stored at 4 C'for a few days can maintain their motility (pig [4]; horse and shika deer [5]) and that they can be frozen and retain the ability to fertilize oocytes in vitro (pig [4]; monkey [6]). Post-mortem spermatozoa recovery is an important technique for obtaining germplasm reserves from genetically valuable animals or endangered species. However, there are many factors that influence the outcome of this technique. In this research, we studied whether spermatozoa within epididymides stored at 4 °C remain their motility and are able to penetrate the feline oocytes in vitro