Sistem Otomasi Load Shedding pada Smart Meter Menggunakan Metode Fuzzy Logic

Kebutuhan energi listrik bagi sektor rumah tangga telah menjadi kebutuhan dasar. Namun, masih ada masyarakat yang mengeluh terkait dengan tagihan rekening listrik yang mahal. Selain itu penggunaan listrik sangatlah tidak disarankan untuk melebihi kapasitas daya yang dapat mengakibatkan terjadinya korsleting. Oleh karena itu, dibutuhkan alat yakni Smart Meter yang dapat memonitoring penggunaan energi listrik serta dapat melakukan load shedding secara otomatis untuk mengurangi terjadinya korsleting. Sistem otomasi load shedding menggunakan salah satu metode dari teknologi artificial intelligence yaitu dengan menggunakan Fuzzy Logic Mamdani sehingga dapat mengenali pola, klasifikasi/identifikasi, prediksi, dan optimasi terhadap penggunaan energi listrik. Load shedding yang dilakukan berdasarkan pada beban prioritas dan beban non-prioritas. Dari pengujian sistem otomasi load shedding yang dilakukan sebanyak 5x dengan 6x percobaan kombinasi beban menghasilkan bahwa pada percobaan ke-1 hingga ke-4 mendapatkan hasil output Relay_Hidup3, pada percobaan ke-5 mendapatkan hasil output Relay_Hidup2, dan pada percobaan ke-6 mendapatkan hasil output Relay_Hidup1. Untuk melakukan proses load shedding tersebut didapatkan rata-rata delay waktu sebesar 2,302 detik

Sistem Otomasi Load Shedding Pada Smart Meter Menggunakan Metode Fuzzy Logic

Kebutuhan energi listrik bagi sektor rumah tangga telah menjadi kebutuhan dasar. Namun, masih ada beberapa yang mengeluh terkait dengan tagihan rekening listrik yang mahal. Selain itu penggunaan listrik sangatlah tidak disarankan untuk melebihi kapasitas daya maksimal beban yang dapat mengakibatkan terjadinya korsleting. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat yang dapat memonitoring penggunaan energi listrik serta dapat melakukan load shedding secara otomatis untuk mengurangi terjadinya korsleting yang diakibatkan oleh penggunaan listrik yang melebihi kapasistas daya maksimal. Smart meter merupakan alat yang dapat memonitoring penggunaan energi listrik, mengirim data monitoring, dan mengendalikan relay pada setiap beban melalui aplikasi yang terpasang di smartphone pengguna. Smart meter memiliki sistem otomasi load shedding terhadap beban listrik yang digunakan. Load shedding pada smart meter menggunakan teknologi artificial intelligence dengan metode Fuzzy Logic sehingga dapat mengenali pola, klasifikasi/identifikasi, prediksi dan optimasi terhadap penggunaan energi listrik. Fuzzy Logic yang digunakan pada sistem otomasi load shedding menggunakan metode Mamdani. Sistem otomasi load shedding yang dilakukan berdasarkan pada beban prioritas dan beban non-prioritas. Pengujian metode Fuzzy Logic dalam sistem otomasi load shedding pada Smart Meter dilakukan dengan mengkombinasikan 3 beban yang terdiri dari kipas, setrika, dan heater. Pengujian menggunakan beban kipas memiliki nilai tegangan sebesar 220 V, nilai daya sebesar 34 W, dan output Relay_Hidup3. Pengujian menggunakan beban setrika dan kipas memiliki nilai tegangan sebesar 215 V, nilai daya sebesar 377 W, dan output Relay_Hidup2. Pengujian menggunakan beban setrika memiliki nilai tegangan sebesar 215 V, nilai daya sebesar 328 W, dan output Relay_Hidup3. Pengujian sistem otomasi load shedding tersebut memiliki rata – rata delay waktu untuk memutuskan relay pada beban dengan waktu 2,302 detik. ==================================================================================================== The need for electrical energy for the household sector has become a basic need. However, there are some peoples who complain about expensive electricity bills. In addition, the use of electricity is not recommended to exceed the maximum power capacity of the load which can result in a short circuit. Therefore, we need a tool that can monitor the use of electrical energy and can perform load shedding automatically to reduce the occurrence of short circuits caused by the use of electricity that exceeds the maximum power capacity. Smart meter is a tool that can monitor the use of electrical energy and control the relay on every electrical load through the application installed on the smartphone. The smart meter has a load shedding automation system for the electrical load used. Load shedding on the smart meter uses artificial intelligence technology with the Fuzzy Logic Mamdani method so that it can recognize patterns, classify/identify, predict and optimize the use of electrical energy. Load shedding based on priority and non-priority loads. Fuzzy Logic method test in the load shedding automation system on the Smart Meter is combining 3 loads which consist of a fan, iron, and heater. Tests using a fan load have a voltage value of 220 V, a power value of 34 W, and the output is Relay_Hidup3. The test using an iron and fan load has a voltage value of 215 V, a power value of 377 W, and the output is Relay_Hidup2. The test using an iron load has a voltage value of 215 V, a power value of 328 W, and the output is Relay_Hidup3. The test of the load shedding automation system has an average time delay to disconnect the relay load with a time of 2,302 seconds