5 research outputs found

    ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR HASIL MODIFIKASI MESIN KONVENSIONAL KE SISTEM INJEKSI ( EFI )

    Get PDF
    Penelitian mengenai Konsumsi Bahan Bakar hasil modifikasi mesin konvensional ke Sistem Injeksi  didasarkan ke mesin berbakar bensin dengan kapasitas 1500 cc .Perbandingan konsumsi bahan bakar konvensional dan injeksi pada putaran mesin 1000, 1500, 1800, 2000 dan 3000 rpm secara berturut-turut memiliki perbandingan selisihnya 19, 24, 12, 14, 16 ml/s, grafik yang diperoleh pada 1000-3000 rpm meningkat. Hasil perhitungan prosentase konsumsi bahan bakar konvensional dan injeksi pada putaran mesin 1000, 1500, 1800, 2000 dan 3000 rpm secara berturut-turut hasilnya yaitu 12,5%, 13,5%, 6,3%, 6,7% dan 6,7%. Terbukti bahwasannya konsumsi bahan bakar pada penggunaan mesin injeksi lebih efisien

    STUDI RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN PADA STAND ALONESPRAYER PESTISIDA BERTENAGA SURYA

    Get PDF
    Penggunaan alat semprot (sprayer) pestisida di kalangan petani masih banyak yang menggunakan tangan sehinggamasih tergolong cara tradisional. Cara tradisional ini memberikan kelemahan yang harus dicarikan solusi denganmemperhatikan aspek praktis, murah biaya, dan ramah lingkungan. Photovoltaic (PV) tenaga surya dapat digunakanuntuk memberikan sumber energi bagi sprayer pestisida untuk menggantikan penggunaan tangan, biaya murah danramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode studi tentang rancangbangun dan pengujian fisis standalone sprayer pestisida bertenaga surya. Rancangan alat semprot tenaga surya dibuat dengan rangka besi hollow ukuran20x20 mm dengan ketebala 1 mm yang dirakit dan panel surya yang digunakan 20 WP. Hasil rakitan alat inimenghasilkan biaya lebih murah dan lebih ramah lingkungan dari mesin semprot diesel. Dari hasil pengujian jangkauanaliran air dari nozzle berdasarkan bukaan katup pada alat penyemprot yaitu pada saat bukaan katup 1/3 rata-ratajangkauan sejauh 7 cm, katup bukaan 1/2 nozzle terbuka rata-rata jangkauan sejauh 10 cm, katup bukaan penuh nozzleterbuka rata-rata jangkauan sejauh 15 cm. Hasil ini menunjukkan bahwa sprayer pestisida tenaga surya menjadialternatif terutama bagi petani di daerah yang jauh dari jangkauan BBM tapi potensi cahaya matahari yang tinggi

    ANALISIS KENAIKAN DAERAH OPERASI MESIN DIESEL KONVENSIONAL SETELAH DILAKUKAN TUNE UP

    Get PDF
    Seperti mesin pada umumnya mesin diesel juga memerlukan perawatan berkala untuk menjaga komponenmesin serta performa mesin tetap optimal, salah perawatan pada mesin diesel biasa disebut tune up. Tujuan darilangkah-langkah tune adalah untuk mencegah rusak yang terlalu parah dan merambat ke komponen lainnyaserta menaikan torsi dan daya, karena inti daripada langkah tune up adalah menstandarkan capuran udara danbahan bakar yang dimana sangat berpengaruh terhadap torsi dan daya yang dihasilkan. Penelitian ini membahastentang perbandingan daya dan torsi sebelum tune up dengan daya dan torsi sesudah tune up pada mesin dieselkonventional. Perbandingan dilakukan dengan cara pengujian pada kondisi putaran dan beban yang telahditentukan, yaitu pada putaran 800, 1500, 2500, dan 2800 rpm dengan beban yang diberikan 1, 1.5, 2.5 dan 3 kg.Dari hasil pengujian didapat data untuk menghitung torsi serta daya. Dari hasil pengujian putaran 800 sampai2800 rpm didapat bahwa kenaikan torsi setelah tune up bisa mencapai 42,85%. Kemudia untuk kenaikan dayasetelah tune up bisa mencapai 50,10%. Sehingga pada pengujian dapat diambil kesimpulan dilakukan tune updapat meningkatkan torsi dan daya tergantung pada kondisi awal mesin sebelum dilakukan tune up

    STUDI RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN PADA STAND ALONESPRAYER PESTISIDA BERTENAGA SURYA

    Get PDF
    Penggunaan alat semprot (sprayer) pestisida di kalangan petani masih banyak yang menggunakan tangan sehinggamasih tergolong cara tradisional. Cara tradisional ini memberikan kelemahan yang harus dicarikan solusi denganmemperhatikan aspek praktis, murah biaya, dan ramah lingkungan. Photovoltaic (PV) tenaga surya dapat digunakanuntuk memberikan sumber energi bagi sprayer pestisida untuk menggantikan penggunaan tangan, biaya murah danramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode studi tentang rancangbangun dan pengujian fisis standalone sprayer pestisida bertenaga surya. Rancangan alat semprot tenaga surya dibuat dengan rangka besi hollow ukuran20x20 mm dengan ketebala 1 mm yang dirakit dan panel surya yang digunakan 20 WP. Hasil rakitan alat inimenghasilkan biaya lebih murah dan lebih ramah lingkungan dari mesin semprot diesel. Dari hasil pengujian jangkauanaliran air dari nozzle berdasarkan bukaan katup pada alat penyemprot yaitu pada saat bukaan katup 1/3 rata-ratajangkauan sejauh 7 cm, katup bukaan 1/2 nozzle terbuka rata-rata jangkauan sejauh 10 cm, katup bukaan penuh nozzleterbuka rata-rata jangkauan sejauh 15 cm. Hasil ini menunjukkan bahwa sprayer pestisida tenaga surya menjadialternatif terutama bagi petani di daerah yang jauh dari jangkauan BBM tapi potensi cahaya matahari yang tinggi

    ANALISIS KENAIKAN DAERAH OPERASI MESIN DIESEL KONVENSIONAL SETELAH DILAKUKAN TUNE UP

    Get PDF
    Seperti mesin pada umumnya mesin diesel juga memerlukan perawatan berkala untuk menjaga komponenmesin serta performa mesin tetap optimal, salah perawatan pada mesin diesel biasa disebut tune up. Tujuan darilangkah-langkah tune adalah untuk mencegah rusak yang terlalu parah dan merambat ke komponen lainnyaserta menaikan torsi dan daya, karena inti daripada langkah tune up adalah menstandarkan capuran udara danbahan bakar yang dimana sangat berpengaruh terhadap torsi dan daya yang dihasilkan. Penelitian ini membahastentang perbandingan daya dan torsi sebelum tune up dengan daya dan torsi sesudah tune up pada mesin dieselkonventional. Perbandingan dilakukan dengan cara pengujian pada kondisi putaran dan beban yang telahditentukan, yaitu pada putaran 800, 1500, 2500, dan 2800 rpm dengan beban yang diberikan 1, 1.5, 2.5 dan 3 kg.Dari hasil pengujian didapat data untuk menghitung torsi serta daya. Dari hasil pengujian putaran 800 sampai2800 rpm didapat bahwa kenaikan torsi setelah tune up bisa mencapai 42,85%. Kemudia untuk kenaikan dayasetelah tune up bisa mencapai 50,10%. Sehingga pada pengujian dapat diambil kesimpulan dilakukan tune updapat meningkatkan torsi dan daya tergantung pada kondisi awal mesin sebelum dilakukan tune up
    corecore