8 research outputs found

    STUDI KARAKTERISTIK MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT (PLTGL) TIPE PENGUNGKIT- GENERATOR LINIER DAN GENERATOR ROTARY DENGAN VARIASI VOLUME PELAMPUNG

    Get PDF
    Sumber daya energi yang sampai sekarang masih menjadi tumpuan adalah sumber daya fosil. Sumber daya fosil memiliki sifat tidak terbarukan sehingga sewaktu-waktu dapat habis. Gelombang air laut merupakan sumber daya yang ketersediaanya melimpah sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL) yang dilakukan pada skala laboratorium. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan simulasi pada mekanisme PLTGL tipe pengungkit generator linier dengan variasi titik tumpu dan volume pelampung. Prinsip kerja mekanisme adalah memanfaatkan gerak naik turun pelampung yang disebabkan gerakan gelombang air laut. Pelampung yang bergerak naik turun akan menggerakkan lengan pengungkit sehingga lengan pengungkit dapat menggerakkan magnet linier. Langkah pertama dalam penelitiain ini adalah melakukan pemodelan mekanisme PLTGL tipe pengungkit generator linier. Tahap selanjutnya adalah melakukan eksperimen terhadap mekanisme PLTGL tipe pengungkit generator linier. Untuk mendapatkan hasil pemodelan yang valid maka dilakukan validasi pemodelan terhadap hasil eksperimen yang telah didapat. Tahap terakhir adalah mengembangkan model mekanisme PLTGL dengan penambahan gearbox dan penggantian generator linier menjadi generator rotary. Pengembangan dilakukan menggunakan metode simulasi dengan variasi titik tumpu dan volume pelampung. Hasil simulasi mekanisme PLTGL tipe pengungkit generator linier didapat tegangan maksimum sebesar 5.338 volt dengan daya sebesar 0.0303 watt pada variasi titik tumpu T2, volume pelampung P3, dan frekuensi f3. Hasil eksperimen mekanisme PLTGL tipe pengungkit generator linier didapat tegangan maksimum sebesar 2.057 volt dengan daya sebesar 0.014 watt pada variasi yang sama dengan simulasi. Error rata-rata yang terjadi antara simulasi terhadap eksperimen sebesar 38.522%, dengan efisiensi mekanisme sebesar 29.668%. sedangkan. Untuk pemodelan generator rotary tegangan lisrik maksimum yang dapat dibangkitkan sebesar 10.38676 volt dengan daya maksimum sebesar 0.02227 watt pada variasi titik tumpu T2, volume pelampung P3, dan frekuensi f3

    Optimasi Desain Paddock Stand Sebagai Sistem Statis Dengan Menggunakan Finite Element Method

    Get PDF
    Finite Element Method (FEM) merupakan suatu metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalah struktur yang complex dengan bantuan komputer. Banyak sekali kasus complex yang telah terselesaikan dengan metode ini. Metode finite element bahkan dapat digunakan untuk melakukan optimasi desain struktur, baik untuk permasalahan rekalkulasi dimensi maupun untuk pemilihan bentuk dari struktur.  Dalam penelitian ini dilakukan optimasi dimensi dari krangka paddock stand serta diberikan juga beberapa variasi bentuk pada desain bentuk paddock stand. Adapun variasi bentuk yang diberikan adalah dengan mencoba untuk memberikan penyangga (RIB). Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa diameter optimal dari pipa paddock stand adalah sebesar 13 mm. adapun lendutan terbesar yang diperoleh pada kondisi optimal adalah sebesar4 mm, dengan nilai tegangan maksimal yang diperoleh sebesar 136,9 MP

    Modifikasi Alternator dan Sistem Kelistrikan Untuk Peningkatan Daya Listrik Sepeda Motor 125 cc

    Get PDF
    The alternator on the motor is one component of the vehicle that can be used to improve its utilization.  Modifications to the alternator on the vehicle are made to increase electric power. The working principle of an electric generator is in accordance with the law of faraday if a conductor is rotated in a magnetic field until it crosses the magnetic force line (GGM), it will cause an electric force line (GGL) in volts at the end of the conductor. In the alternator to be used, the lighting coil resistance is 0.24 - 0.36 Ω and the charging is 12.3 - 13.3 V at 1500 rpm. The research conducted was an experiment by comparing the alternator output voltage before it was modified with the alternator output that had been modified. Modification of the alternator is done by the method of load variation and replacement of the diameter of the coil along with the number of turns on the alternator. Measurement of alternator before and after modification shows results that are directly proportional to the output of the alternator at 1,000 rpm - 8,000 rpm. The results of three tests can be concluded that the modification of the alternator has increased from 6.42 A for the standard alternator to 13.7 A for the modification alternator

    Terapan Iptek Kewirausahaan Hasil Produk Pengelasan SMAW Untuk Meningkatkan Keterampilan Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Doho, Dolopo

    Get PDF
    Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Doho sebagian besar menggunakan peralatan yang terbuat dari besi dan baja sehingga dibutuhkan perawatan dan perbaikan dalam bentuk pengelasan dasar SMAW. Keterbatasan pendidikan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Doho dalam pengelasan masih kurang memadai apabila dilakukan penekanan. Dibutuhkan adanya program kemitraan masyarakat yang membutuhkan keterampilan pengelasan sehingga dapat dikembangkan untuk berwirausaha. Dalam pengabdian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui, peningkatan nilai pre test dan post test dalam pemahaman pengelasan dasar SMAW Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Desa Doho. Pengabdian untuk menghasilkan luaran peserta yang mampu memperbaiki barang berbahan besi atau baja, dan membuat produk berbahan dasar besi dengan proses pengelasan SMAW

    HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) DAN SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PENGUKURAN SISWA KELAS X SMK NEGERI KARTOHARJO KABUPATEN MAGETAN

    No full text
    ABSTRAK   Fakhrudi, Yoga Ahdiat. 2012. Hubungan Antara Emotional Quotient (EQ) dan SpiritualQuotient (SQ) terhadap prestasi belajar mata diklat pengukuran siswa kelas X SMK Negeri Kartoharjo Kabupaten Magetan . Skripsi. Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Anny Martiningsih, M.Kes. (II) Drs. Ir. Mustaman, M.Pd   Kata Kunci : Emotional Quotient (EQ) dan Spritual Quotient(SQ), Prestasi belajar.   Emotional Quotient (EQ) dan SpiritualQuotient (SQ) merupakan faktor penentu keberhasilan yang memiliki hubungan terhadap prestasi belajar mata diklat pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai hubungan Emotional Quotient (EQ) dan SpiritualQuotient (SQ) terhadap prestasi belajar mata diklat pengukuran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Emotional Quotient (EQ) dan SpiritualQuotient (SQ) terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran pengukuran. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN Kartoharjo Kabupaten Magetan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 44 siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan dengan metode pengambilan sampel adalah proportional sample. Metode pengambilan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif analisis korelasi ganda.  Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel bebas, yaitu EQ dan SQ secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mata diklat pengukuran. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi EQ maka semakin tinggi prestasi belajar mata diklat pengukuran. Selain itu, semakin tinggi SQ maka semakin tinggi pula prestasi belajarnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel bebas, yaitu EQ dan SQ secara bersamaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mata diklat pengukuran. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi EQ dan SQ secara simultan akan menyebabkan semakin tingginya prestasi belajar mata diklat pengukurannya. Disarankan agar penelitian selanjutnya menambahkan variabel prediktor lain yang diduga juga berpengaruh terhadap prestasi belajar mata diklat pengukuran.

    Studi Karakteristik Komposit Serat Kelapa Terhadap Waktu Perendaman H2SO4 dengan Matrik Epoxy Untuk Pembuatan Komponen Kendaraan

    Get PDF
    Komposit merupakan gabungan dari dua atau lebih penyusun atau material yang mempunyai karakteristik yang tidak sama. komposit yang akan dibuat menggunakan serat alam penguat atau filler yaitu berupa serat. Matrik yang akan digunakan untuk komposit ini adalah jenis resin epoxy, dimana serat dari serat kelapa akan dilakukan proses alkali dengan larutan H2SO4 dan menggunakan variasi 40 menit, 60 menit, 80 menit dan 100 menit Metode yang digunakan yaitu Hand Lay Up. Tujuan dari dilakukannya proses alkali yaitu untuk mendegradasi kadar lignin, hemiselulosa dan kotoran yang ada pada serat kelapa. Karakter spesifikasi terbaik dari uji tarik yaitu 80 menit dengan hasil 1880,91 N dengan kekuatan tegangan, renggangan 45,21 MPa merupakan kadar persentase yangdijadikan pembuatan komponen kendaraan cover knalpot.Kata kunci— komposit; serat kelapa; Epoxy; H2SO4; cover knalpo

    Sistem Otomatisasi Mesin Pengering Padi Berbasis Human Machine Interface

    Get PDF
    Pengeringan padi merupakan teknik penting  untuk menjaga kualitas produk pertanian. Penggunaan pemanas berbasis PLC dan HMI pada pengering padi telah menjadi fokus perkembangan teknologi modern. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perancangan alat pengering padi yang menggunakan kontrol PLC dan antarmuka HMI untuk meningkatkan efisiensi, pengendalian, dan monitoring proses pengeringan. Perancangan pengering padi ini menggunakan PLC sebagai otak sistem untuk mengendalikan proses pengeringan dan HMI sebagai antarmuka pengguna untuk memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang lebih baik. Berbagai parameter seperti suhu, kelembaban, dan efisiensi pengeringan padi dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan alat pengering padi dengan pemanas berbasis PLC dan HMI memungkinkan pengendalian yang lebih presisi, meningkatkan efisiensi pengeringan, dan mengoptimalkan konsumsi energi. Keandalan sistem ini juga terbukti meningkat, memberikan solusi andal untuk proses pengeringan padi komersial. Kajian ini memberikan wawasan  berharga bagi industri pertanian dalam penerapan teknologi modern dalam pengeringan padi. Pengembangan lebih lanjut dan penyesuaian desain dapat  lebih meningkatkan efisiensi dan kinerja keseluruhan  sistem pengeringan padi dengan pemanas berbasis PLC dan HMIPengeringan padi merupakan teknik penting  untuk menjaga kualitas produk pertanian. Penggunaan pemanas berbasis PLC dan HMI pada pengering padi telah menjadi fokus perkembangan teknologi modern. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perancangan alat pengering padi yang menggunakan kontrol PLC dan antarmuka HMI untuk meningkatkan efisiensi, pengendalian, dan monitoring proses pengeringan. Perancangan pengering padi ini menggunakan PLC sebagai otak sistem untuk mengendalikan proses pengeringan dan HMI sebagai antarmuka pengguna untuk memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang lebih baik. Berbagai parameter seperti suhu, kelembaban, dan efisiensi pengeringan padi dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan alat pengering padi dengan pemanas berbasis PLC dan HMI memungkinkan pengendalian yang lebih presisi, meningkatkan efisiensi pengeringan, dan mengoptimalkan konsumsi energi. Keandalan sistem ini juga terbukti meningkat, memberikan solusi andal untuk proses pengeringan padi komersial. Kajian ini memberikan wawasan  berharga bagi industri pertanian dalam penerapan teknologi modern dalam pengeringan padi. Pengembangan lebih lanjut dan penyesuaian desain dapat  lebih meningkatkan efisiensi dan kinerja keseluruhan  sistem pengeringan padi dengan pemanas berbasis PLC dan HM
    corecore