36 research outputs found

    PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 10 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning dengan pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) terhadap aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 10 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 10 Kota Bengkulu. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII.F sebagai kelas kontrol dan kelas VIII.G sebagai kelas eksperimen. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa: untuk aktivitas, data diperoleh dari lembar observasi pengamatan aktivitas. Nilai skor rata-rata kelas eksperimen adalah 4,15 sedangkan rata-rata skor kelas kontrol yaitu 3,83. Terlihat bahwa nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai kelas kontrol dengan selisih 0,32. Berdasarkan perhitungan lembar observasi dan pengamatan peneliti, peserta didik kelas eksperimen menunjukkan aktivitas yang lebih aktif dibanding peserta didik kelas kontol yang terlihat dari tahap stimulation dan data collection yang memunculkan semua unsur SAVI. Untuk hasil belajar, data diperoleh dari nilai post-test kemudian diuji menggunakan uji-t sehingga didapatkan nilai  maka disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan model Discovery Learning dengan pendekatan SAVI terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 10 Kota Bengkulu. AbstractThis research aims to find out the influence of the discovery learning model with the SAVI approach toward the activities and the learning outcomes of the Eight Grade Students of SMP Negeri 10 Kota Bengkulu. This research used the quasi-experimental types with The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Population of this research was all of the eight grade students of SMP Negeri 10 Kota Bengkulu. The sample were VIII-F Class as the control class and VIII-G class as the experimental class. Research data shows that: for the activity, the data obtained from the activity observation checklist showed. The average score of the experimental class was 4.15 while the average score of the control class was 3.83. It can be seen that the score of the experimental class were higher than the score of the control class with the difference of 0,32. Based on the calculations of the observation checklist and the researcher monitoring, the experimental class students showed that the activity of the students were more active than the control class students that can be seen from the stimulation and data collection step which showed all elements of SAVI. For the result of the learning, the data was obtained from the post-test score then tested using the T-Test so the sig score obtained was  then it can be concluded that there was a significant influence of the Discovery Learning model with the SAVI approach towards the learning outcomes of the Eight Grade Students of SMP Negeri 10 Kota Bengkulu

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN STAD DI SMP NEGERI 18 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain penelitian only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2018/2019. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh siswa kelas VIII 1 sebagai kelas Jigsaw yang berjumlah 26 siswa dan kelas VIII 3 sebagai kelas STAD yang berjumlah 31 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar tes hasil belajar yang berbentuk essay. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bengkulu, dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai signifikan = 0,016  taraf signifikan ( = 0,05. Rata-rata hasil belajar siswa kelas Jigsaw adalah 68,75 dan rata-rata hasil belajar siswa kelas STAD adalah 57,80.Kata kunci : Model Pembelajaran Jigsaw, STAD, Hasil Belajar

    Analisis Tingkat Kognitif Soal Uji Kompetensi Limit Fungsi Trigonometri pada Buku Siswa Matematika 3 Terbitan Grafindo Media Pratama Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebaran tingkat kognitif soal uji kompetensi limit fungsi trigonometri pada buku siswa matematika 3 terbitan Grafindo Media Pratama berdasarkan taksonomi Bloom Revisi. Taksonomi Bloom Revisi yang digunakan hanya pada dimensi proses kognitif yang terdiri dari C1 (Mengingat), C2 (Memahami), C3 (Mengaplikasikan), C4 (Menganalisis), C5 (Mengevaluasi), dan C6 (Mencipta). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah soal-soal uji kompetensi kecuali soal uji kompetensi awal, dalam bentuk uraian dan pilihan ganda pada buku siswa terbitan Grafindo Media Pratama untuk kelas XII matematika peminatan edisi revisi 2016, dengan pokok bahasan limit fungsi trigonometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal uraian uji kompetensi limit fungsi trigonometri memuat tingkat kognitif C2 (Memahami) dengan persentase 6,33% (5 soal), tingkat kognitif C3 (Mengaplikasikan) dengan persentase 63,29% (50 soal); soal pilihan ganda memuat tingkat kognitif C2 (Memahami) dengan persentase 6,33% (5 soal), tingkat kognitif C3 (Mengaplikasikan) dengan persentase 24,05% (19 soal); dan tidak terdapat tingkat kognitif C1, C4, C5, dan C6 pada soal uraian maupun pilihan ganda

    Analisis Tingkat Kognitif Soal Modul Pengayaan Kelas VIII Materi Persamaan Garis Lurus dan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran tingkat kognitif soal – soal bab persamaan garis lurus dan sistem persamaan linear dua variabel pada modul pengayaan matematika kelas VIII semester 1 terbitan putra nugraha berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah soal – soal bab persamaan garis lurus dan sistem persamaan linear dua variabel pada modul pengayaan matematika kelas VIII semester 1 terbitan putra nugraha. Soal pada bab persamaan garis lurus terdiri dari 60 soal yang memuat soal dengan tingkat kognitif mengingat (C1) sebanyak 2 soal (3,33%), memahami (C2) sebanyak 2 soal (3,33%), mengaplikasikan (C3) sebanyak 56 soal (93,34%) dan tidak memuat soal dengan tingkat kognitif menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Sedangkan soal pada bab sistem persamaan linear dua variabel terdiri dari 56 soal yang memuat soal dengan tingkat kognitif mengingat (C1) sebanyak 2 soal (3,57%), memahami (C2) sebanyak 1 soal (1,79%), mengaplikasikan (C3) sebanyak 49 soal (87,50%), menganalisis (C4) sebanyak 4 soal (7,14%) serta tidak memuat soal dengan tingkat kognitif mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6)

    PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 1 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan pendekatan Realistics Mathematics Education. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas VII.4 SMP Negeri 1 Kota Bengkulu semester genap tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah 36  peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas peserta didik dan tes hasil belajar dengan analisis deskriptif. Peningkatan rata-rata lembar observasi siklus I yaitu 20,125 (kriteria cukup) dan  siklus II 25,875 (kriteria baik). Aktivitas ini ditingkatkan dengan cara memberikan LKPD yang berisikan masalah kontekstual, membentuk diskusi kelompok yang heterogen berdasarkan kemampuan akademis dan kedekatan antar peserta didik, peserta didik diminta agar ikut andil dan bekerja sama  dalam kegiatan kelompok dan menuliskan nama-nama yang ribut saat diskusi kelompok, serta peserta didik disetiap kelompok menyampaikan pertanyaan atau tanggapan kepada penyaji saat diskusi kelas berlangsung. Peningkatan hasil belajar peserta didik dilihat dari nilai rata-rata tes hasil belajar siklus I dan siklus II yaitu 62,80; 73,75 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal siklus I dan siklus II yaitu 52,77%; 69,44%. Hasil belajar peserta didik ditingkatkan dengan cara mengingatkan pada materi sebelumnya, mengkaitkan manfaat belajar materi melalui masalah kontekstual, memberikan soal latihan, memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan.Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Pendekatan Realistic Mathematics Educatio

    ANALISIS SOAL BAB LIMIT FUNGSI DALAM BUKU MATEMATIKA SMA KEMENDIKIBUD KELAS XI BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kognitif soal yang terdapat dalam Buku Matematika SMA terbitan Kemendikbud kelas XI. Analisis soal difokuskan pada bab Limit Fungsi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar klasifikasi tingkat kognitif dan lembar validasi kesesuaian tingkat kognitif soal. Sumber data dalam penelitian ini adalah Buku Matematika SMA kelas XI edisi revisi 2017 karya Sudianto Manullang, dkk. terbitan Kemendikbud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal-soal bab Limit Fungsi memiliki 0% soal dengan tingkat C1-Mengingat, 28% (14 soal) tingkat C2-Memahami, 46% (23 soal)  tingkat C3-Mengaplikasikan, 20% (10 soal) tingkat C4-Menganalisis, 6% (3 soal) tingkat C5-Mengevaluasi, dan 0% soal dengan tingkat C6-Mencipta

    Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning pada Materi Aritmetika Sosial Kelas VII di SMP Negeri 06 Kota Bengkulu

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKPD dengan model Problem Based Learning pada materi aritmetika sosial yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan prosedur pengembangan 4-D dari Thiagarajan yang telah dimodifikasi menjadi 3 tahap yaitu tahap define, design dan develop. Hasil penelitian pengembangan LKPD ini menunjukkan bahwa : (1) LKPD dengan model problem based learning pada materi aritmetika sosial kelas VII SMPN 06 Kota Bengkulu termasuk dalam kategori sangat valid dari aspek materi, kontruksi, dan bahasa dengan skor rata – rata 4,35; (2) LKPD dengan model problem based learning pada materi aritmetika sosial kelas VII SMPN 06 Kota Bengkulu termasuk dalam kategori sangat praktis dengan skor rata – rata 4,48; (3) LKPD dengan model problem based learning pada materi aritmetika sosial kelas VII SMPN 06 Kota Bengkulu termasuk dalam kategori sangat efektif dengan rata – rata 4,74Kata kunci : LKPD, Problem Based Learning, Penelitian dan Pengembanga

    Analisis Tingkat Kognitif Soal Latihan Materi Relasi dan Fungsi Kelas VIII Buku Matematika Kurikulum 2013 Penerbit Erlangga Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi

    Get PDF
    ABSTRAK Agustina Setiawati, 2020. Analisis Tingkat Kognitif Soal Latihan Matematika Materi Relasi dan Fungsi kelas VIII Buku Matematika Kurikulum 2013 Penerbit Erlangga Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi. Skripsi, S1 Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, Pembimbing Utama Ibu Nurul Astuty Yensy B, S.Si., M.Si dan Pembimbing Pendamping Dr. Hanifah, M.Kom.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebaran tingkat kognitif soal latihan pada materi relasi dan fungsi kelas VIII pada buku matematika kurikulum 2013 penerbit erlangga berdasarkan taksonomi bloom revisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (penelitian deskriptif). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar klasifikasi tingkat kognitif soal. Sumber data dalam penelitian ini adalah Buku Sekolah Elektronik (BSE) Matematika kelas VIII Kurikulum 2013 Semester I yang disusun oleh M. Cholik Adinawan Penerbit Erlangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan enam tingkat kognitif pada revisi Taksonomi Bloom, soal-soal pada pokok bahasan relasi dan fungsi berada pada kategori tingkat kognitif C1- mengingat sebesar 6,06% (8 butir pertanyaan), C2-Memahami sebesar 48,48% (64 butir pertanyaan),Kata Kunci: Analisis Soal, Taksonomi Bloom Revisi, Tingkat Kogniti

    ANALISIS TINGKAT KOGNITIF DAN KUALITAS SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL KELAS VII SMP IT DARUL FIKRI ARGA MAKMUR TAHUN AJARAN 2020/2021

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kognitif soal berdasarkan Taksonomi Bloom revisi dan kualitas soal Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil kelas VII SMP IT Darul Fikri Arga Makmur tahun ajaran 2020/2021 yang ditinjau dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda serta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini  adalah seluruh lembar jawaban PAS matematika peserta didik kelas VII SMP IT Darul Fikri Arga Makmur tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 109 lembar jawaban dalam bentuk elektronik di google form. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ditinjau dari tingkat kognitif soal berdasarkan Taksonomi Bloom revisi terdapat 5 soal (14,29%) dengan kategori tingkat kognitif C1 “Mengingat”, 10 soal (28,57%) dengan kategori tingkat kognitif C2 “Memahami”, 20 soal (57,14%) dengan kategori tingkat kognitif C3 “Mengaplikasikan”, dan tidak terdapat soal (0%) dengan kategori tingkat kognitif C4 “Menganalisis”, C5 “Mengevaluasi”, dan C6 “Mencipta”. (2) Ditinjau dari validitas terdapat 33 soal (94,29%) yang dinyatakan valid dan butir soal yang tidak valid berjumlah 2 soal (5,71%). (3) Ditinjau dari reliabilitas, soal memiliki reliabilitas yang tinggi atau reliabel dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,86. (4) Ditinjau dari tingkat kesukaran terdapat 2 soal (5,72%) yang termasuk kategori sukar, 24 soal (68,57%) termasuk kategori sedang, dan 9 soal (25,71%) termasuk kategori mudah. (5) Ditinjau dari daya beda terdapat 3 soal (8,57%) dengan daya beda jelek, 10 soal (28,57%) dengan daya beda cukup, 18 soal (51,43%) dengan daya beda baik, dan 4 soal (11,43%) dengan daya beda sangat baik
    corecore